Sunbathing at Home. For Our Health, but…
Pastinya jaman virus Corona sekarang ini, tidak ada dari kita yang takut dengan kulit berwarna gelap karena urusan jemuran atau bahasa kerennya sunbathing. Bahkan sekarang banyak dari mereka yang posting di social media dengan bangga dan tanpa rasa kekhawatiran akan kulit menjadi gelap ataupun posting gaya kepanasan. Kebanyakan mereka terlihat dengan ekspresi bangga hidup sehat atau bahkan juga semangat ingin sehat.
Sebelum ada anjuran dan āgerakan jemuranā untuk mendapatkan sinar UV yang tepat pun, aku tidak pernah ragu dengan warna kulit gelap karena selama ini dengan berada di negara tropis ini, aku merasa bahwa kita perempuan akan lebih menarik dengan kulit berwarna gelap kemerahan. Selain tentunya kesempatan berjemur ini biasanya dilakukan pada masa liburan.
Oleh karena itu, ikutlah aku setiap hari dengan waktu tertentu semangat mengejar sinar matahari demi kesehatan dan mengejar kulit berwarna yang kuidam-idamkan.
Namun setelah berminggu-minggu melakukan hal yang sama, mulailah aku menghadapi rasa kebosanan dan cenderung kepanasan, terlebih urusan berjemur ini tanpa kolam renang dan pemandangan indah di sekitar ku. Pemandanganku lebih tepatnya adalah dibelakang atau di sekitar jalan daerah rumahku.
Suasana jemuran pun menjadi menegangkan karena anjuran untuk sehat bahkan untuk meningkatkan antibody dan melawan virus bukan karena suasana hati relax dengan menikmati pemandangan indah. Urusan jemuran menjadi bahkan lebih melelahkan dengan disertai pembicaraan antar kami yang bertanya-tanya kapankah keadaan ini akan berakhir.
Let’s Sing Together!
Pada suatu saat ditengah ketegangan, kebosanan dan kepanasan, salah satu anggota keluarga kami yang adalah pemusik mengeluarkan gitarnya dan mengajak kami mengikuti alunan petikan gitarnya. Bersambutlah dari mendengarkan, kamipun mulai dengan bergantian request laguālagu yang kami sama-sama kenal untuk kami nyanyikan bersama.
Untuk pertama kalinya, aku dan keluarga ku bernyanyi dan menikmati suasana teras rumah dengan apa adanya dalam suasana tetap menjaga jarak dan menikmati moment kebersamaan kami. Terlintas di pikiranku bahwa tanpa ada situasi dan kondisi ini, mungkin kami tidak dapat menikmati kebersamaan kami se-seru ini.
Setelah saat itu, kami pun menanti pagi hari dengan playlist masing-masing untuk dimainkan dan dinyanyikan bersama. Teras rumah kami menjadi saksi momen indah kami tersebut.
MyVersionOfGoodlife ā singing is our therapy. (Julia)
lanjut ke