Lensa Kontak Bikin Mata Iritasi, Fakta atau Mitos?

Penggunaan lensa kontak saat ini sudah menjadi hal yang biasa dan lensa kontak sendiri juga mudah didapat. Namun, dibalik penggunaannya yang marak ada anggapan bahwa lensa kontak mudah membuat mata jadi iritasi. Benarkah demikian?

Pada awalnya penggunaan lensa kontak dimaksudkan sebagai alat medis untuk bantu gangguan penglihatan. Tapi seiring berkembangnya zaman, lensa kontak juga punya peran dalam urusan kecantikan, mengingat lensa kontak bisa membantu seseorang dengan gangguan penglihatan untuk bisa tampil tanpa bantuan kacamata.

Menurut Evy Adryani, Business Development Manager dari X2 Softlens, berdasarkan fungsinya, lensa kontak sangat dibutuhkan dalam beberapa kondisi, seperti misalnya pada beberapa jenis pekerjaan yang tidak boleh menggunakan kacamata atau saat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.

Kebutuhan akan lensa kontak juga tak hanya didominasi wanita. Menurut Evy, laki-laki banyak yang menggunakan lensa kontak berjenis clear lens sebagai alat bantu penglihatan dan sedangkan wanita umumnya lebih tertarik pada colour lens untuk menunjang penampilan.

“Maka sekarang fungsi lensa kontak menjadi dua, yaitu sebagai alat korektif dan kosmetik,” terang Evy saat berbincang dengan Goodlife.

Lalu, bagaimana caranya mengetahui lensa kontak yang baik dan cocok untuk mata?

Lensa kontak kini punya 2 peran, sebagai fungsi korektif dan kosmetik (Foto: Instagram @x2softlenseofficial)

Mata Harus Terasa Nyaman

X2 Softlens sendiri sudah memulai kiprahnya sejak 2001. Saat itu menurut Evy banyak orang masih meragukan untuk menggunakan lensa kontak karena informasi yang terbatas dan belum terbiasa. 

Hal yang harus diperhatikan saat menggunakan lensa kontak sebetulnya adalah kenyamanannya. Menurut Evy, seharusnya lensa kontak tidak menimbulkan rasa sama sekali di mata. “Jadi, pakai lensa kontak yang benar adalah seperti tidak pakai apa-apa di mata. Tidak ada rasanya, mata harus terasa nyaman,” terang Evy. “Kalau sampai ada rasa mengganjal dan tidak nyaman di mata, ini pasti ada masalah dengan kecocokannya,” tambahnya.

Lebih jauh, Evy menjelaskan bahwa mata membutuhkan asupan oksigen yang cukup. Memakai lensa kontak kadang bisa menyebabkan terhambatnya asupan oksigen pada mata. Itu sebabnya inovasi dalam bidang teknologi sangat diperlukan dalam memproduksi lensa kontak agar asupan oksigen tetap terjaga.

“Inilah yang dilakukan X2 Softlens. Mulai 2010 inovasi dengan teknologi mulai dilakukan. Cara produksi lensa kontak juga berubah,” terang Evy. 

Sederet produk X2 Softlens kemudian dirilis dengan berfokus pada kenyamanan untuk mata, seperti X2 Bio Series yang dirancang dengan teknologi Aspheric dan bisa mengurangi abrasi pada lensa minus sehingga penglihatan jadi lebih jelas, X2 Sanso yang mampu memberi asupan oksigen 80% lebih banyak sehingga mata tidak mengalami komplikasi hingga X2 Ch’i dengan teknologi Hydroloc PC Si-Hy yang bisa mengurangi penguapan pada mata penyebab kekeringan dan mampu menahan kadar air hingga 97%.

X2 Sanso yang dirancang untuk memberikan asupan oksigen lebih banyak (Foto: Dok. X2 Softlense)

Intinya, menurut Evy adalah bahwa saat menggunakan lensa kontak yang dirasakan adalah kenyamanan dan tentunya higienis. Artinya lensa kontak harus bisa menjaga mata tetap bersih dan terhindar dari kotoran.

“Sekarang ini misalnya polusi udara juga tinggi, jadi bakteri dan partikel di udara berpengaruh pada kondisi kesehatan mata,” jelas Evy. “Bahan-bahan yang digunakan pada lensa kontak X2 Softlens membuat bakteri tidak menempel di mata,” tambahnya.

Lensa Kontak Bikin Iritasi?

Tidak sedikit anggapan yang mengatakan bahwa menggunakan lensa kontak menyebabkan iritasi pada mata. Menurut Evy, ini adalah hal yang paling sering dikemukakan namun sebetulnya penyebab iritasi dan gangguan lainnya adalah ketidaktahuan orang tentang cara menggunakan lensa kontak yang benar.

Kondisi mata setiap orang pada dasarnya berbeda-beda, ada yang cenderung kering dan juga basah. Tingkat kenyamanan mata tiap orang juga berbeda. Itu sebabnya menggunakan lensa kontak harus disesuaikan dengan kondisi mata dan harus melalui pengecekan mata terlebih dahulu layaknya memilih kacamata.

“Kebiasaan kita yang paling sering terjadi adalah pakai lensa kontak tanpa konsultasi dulu. Inilah yang menyebabkan orang tidak tahu cara pakai lensa kontak yang benar dan akhirnya mata jadi iritasi,” tegas Evy.

Kurang paham cara merawat lensa kontak menyebabkan gangguan di mata seperti iritasi (Foto: Instagram @x2softlenseofficial)

Karena menjadi kebiasaan, maka pengalaman dalam menggunakan lensa kontak ini akhirnya berkembang menjadi mitos, dimana orang percaya bahwa lensa kontak menyebabkan iritasi pada mata.

“Ini jelas tidak tepat, bahkan pemakaian lensa kontak sebetulnya sudah ada semacam protokol kesehatannya terlebih dahulu,” jelas Evy. “Seperti misalnya tangan harus bersih dan harus disteril dengan baik. Tapi masalahnya tidak semua orang terbiasa dengan hidup bersih,” tambahnya.

Jadi, lensa kontak pada dasarnya justru memberikan manfaat bagi kesehatan mata dan menunjang penampilan. Namun yang harus diperhatikan adalah bagaimana kita harus mengetahui cara menggunakannya dengan benar dan bertanggungjawab. Melakukan konsultasi terlebih dahulu mutlak dilakukan agar kita tidak membahayakan kesehatan mata sendiri.