Berapa Potong Gorengan yang Aman Kita Konsumsi Sehari?

gorengan

Gorengan seperti sudah susah dilepaskan dari menu makanan orang Indonesia. Selain sebagai lauk, gorengan juga jadi favorit sebagai camilan. Dan meski sudah banyak ulasan tentang dampak buruk makan gorengan, tetap saja tempe, tahu isi, bakwan, ubi goreng, hingga pisang molen menggiurkan untuk disantap. Agar tidak terlalu menganggu kesehatan, yang Sahabat Goodlife bisa lakukan adalah membatasi asupan gorengan.

Satu Potong Gorengan Mengandung Satu Sendok Teh Minyak

Dalam satu potong gorengan (bakwan, tahu, tempe, pisang dan lain-lain), minimal mengandung satu sendok teh minyak. Menurut pakar gizi, batas maksimal konsumsi minyak dalam sehari adalah 6 sendok teh. Itu artinya dalam satu hari Sahabat Goodlife hanya boleh makan 6 potong gorengan. Itupun dengan catatan tidak ada asupan lemak jenuk lainnya.

Pada kenyataannya, kita hampir selalu memakai minyak atau margarin saat mengolah masakan misalnya menggoreng lauk atau menumis sayuran. Belum lagi kita masih mendapat lemak dari konsumsi susu, telur, atau keju.

Itu artinya, batas konsumsi gorengan sebagai camilan harus kurang dari 6 potong ya Sahabat Goodlife. Apalagi mengingat lemak dari gorengan termasuk lemak jahat, yang sering dituding sebagai penyebab berbagai timbulnya penyakit seperti stroke, kolesterol, sakit jantung, diabetes, obesitas, penyumbatan pembuluh darah hingga hipertensi.

Sebenarnya, tubuh kita sangat memerlukan lemak sebagai sumber energi, membantu penyerapan vitamin, atau membantu produksi hormon. Namun jenis lemak yang dibutuhkan adalah lemak baik (lemak tak jenuh) yang bisa kita dapat dari ikan, minyak zaitun, minyak kanola, avokad, atau kacang-kacangan.

Sementara lemak dari gorengan termasuk lemak jahat (lemak jenuh dan lemak trans) yang memicu timbulkan berbagai penyakit berbahaya tadi. Selain gorengan, lemak jahat juga banyak terdapat pada daging, kulit ayam, mentega, margarin, serta produk olahan susu.

Meskipun lemak baik, minyak zaitun misalnya, tetapi kalau digunakan untuk menggoreng, tetap saja menjadi lemak jenuh yang tidak baik bagi kesehatan. Jadi lemak baik tak boleh dipakai untuk menggoreng. Paling bisa digunakan untuk menumis atau sebagai dressing salad.

dr. Fiastuti Witjaksono, Sp.GK.

Nah, Sekarang Kalori Gorengan

gorengan

Kesimpulannya, tubuh tetap memerlukan asupan lemak. Namun yang harus diperhatikan adalah pilihan lemak yang baik bagi kesehatan. Jumlah konsumsi lemak yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan adalah 25% dari jumlah kebutuhan kalori per hari (200 kal).

Dan untuk Sahabat Goodlife yang sedang menurunkan berat badan, sebaiknya perhatikan juga kalori yang terkandung dalam setiap satu potong gorengan. Karena, meski ukurannya kecil, satu potong gorengan memiliki kandungan kalori yang cukup besar. 

Dikutip dari fatsecret.co.id, kalori yang tergandung dalam 1 porsi aneka gorengan (tempe, tahu, bakwan, pisang, dll) antara 122-215 kkal. Berikut rincian jumlah kalori per satu potong gorengan:

Tahu isi 134 kkal
Tempe mendoan 200 kkal
Tempe goreng tepung 158 kkal
Bakwan sayur 215 kkal
Cireng 70 kkal
Pisang goreng 146 kkal
Pisang molen 275 kkal
Singkong goreng 160 kkal

Jadi jangan heran ya, walau kamu sudah mengurangi asupan nasi tetapi berat badan tetap naik. Mungkin salah satunya karena Sahabat Goodlife masih sering ngemil gorengan yang mengandung lemak jahat dan tinggi kalori.