Pelajaran hidup bisa diambil dari mana saja, termasuk dari film-film yang sedang trending. Buat penggemar anime, film One Piece juga mengajarkan banyak hal dalam kehidupan kita.
Anime dan Manga One Piece dikabarkan sudah memasuki akhir dari perjalanannya di tahun 2024 atau 2025. Dari ribuan episode dan bab, sudah banyak hal yang dilalui oleh Luffy dan kru bajak lautnya, baik dari yang menyenangkan maupun yang sedih.
Selain filmnya yang menarik untuk ditonton, banyak pula berbagai macam hal yang bisa kita petik dari perjalanan Luffy dan teman-temannya selama ini. Apa saja pelajaran itu?
1. Tetap kejar mimpimu
Mengejar mimpi bukanlah suatu hal yang sederhana dan mudah. Seringkali kita akan dihadapkan dengan berbagai macam tantangan yang membuat kita merasa dikalahkan dan tak berdaya, lalu menyalahkan situasi.
Luffy juga pernah merasa demikian ketika dihajar habis-habisan oleh Bellamy hingga Blackbeard akhirnya meningkatkan harga diri dan mengingatkan kembali akan tujuan Luffy, walaupun di masa depan nanti ia akan menjadi salah satu musuh terbesar Luffy.
2. Teman-teman dan keluargamu adalah harta terpenting
Luffy selalu memperlakukan kru nya seperti keluarga sendiri dan akan mati-matian membela dan menyelamatkan mereka ketika mereka berada dalam masalah atau bahaya – terlepas dari penampilan ataupun masa lalu mereka.
3. Jangan menilai seseorang dari rupanya
Chopper memang secara default adalah rusa dokter yang kecil dan imut, terlihat bukan suatu ancaman yang besar. Namun, sebenarnya ia dapat berubah menjadi monster besar dengan kekuatan yang juga masif untuk melindungi dirinya sendiri dan teman-temannya. Bahkan dalam Eines Lobby arc, Copper ternyata dapat berubah menjadi monster yang lebih mengerikan.
Jadi, menilai seseorang hanya dari tampilannya bukanlah hal yang terbaik untuk dilakukan. One Piece menyampaikannya dalam imaji sebuah film, namun pesan ini disampaikan sangat jelas.
4. Fokuslah pada masa kini
Setelah kehilangan kakaknya, Ace, Luffy sempat terpuruk dan menangis tanpa henti – yang menjadi suatu hal yang tidak biasa bagi Luffy yang biasanya terlihat selalu ceria dan kuat dalam berbagai macam situasi. Namun berkat bantuan Jinbei yang menyadarkan dan membangkitkan Luffy dari keterpurukannya, ia menyadari bahwa ia masih memiliki kru yang juga merupakan keluarganya dan harus ia pimpin.
Kehilangan orang terdekat memang seringkali sulit untuk dihadapi, namun kita tidak boleh terjebak dalam keterpurukan atau masa lalu dan tetap maju.
5. Diskriminasi itu buruk
Di dunia One Piece, terjadi tindak diskriminatif antara manusia ikan oleh manusia biasa. Kendati begitu, terdapat satu karakter manusia ikan bernama Fish Tiger yang tetap memperlakukan baik manusia maupun manusia ikan secara setara dan baik.
Pada akhirnya, hidup Fish Tiger harus berakhir di tangan salah seorang anggota Marine dan mati kehabisan darah karena tidak mau menggunakan darah manusia untuk transfusi darah. Ia meninggal dengan tetap berharap bahwa suatu hari orang-orang akan berhenti memperlakukan kaum manusia ikan secara tidak adil.
Jangan takut menghadapi hal yang lebih besar
Luffy bukanlah orang yang akan berpasrah dan menyerah begitu saja bila ada ancaman terhadap dirinya sendiri atau temannya. Ia bisa menjadi contoh bahwa tidak ada pembelaan diri yang sia-sia walaupun yang dihadapi bukanlah sesuatu yang remeh.
Ia berani melawan kawanan bajak laut Arlong untuk melindungi Nami, menghajar Celestial Dragon yang sudah menembak Hatchan hingga sekarat, dan juga menghadapi Big Mom yang merupakan salah satu dari 4 Emperor untuk merebut Sanji kembali.
Jadilah diri sendiri
Emporio Ivankov yang pernah melatih Sanji memiliki penampilan yang sangat nyentrik dan tidak biasa. Walaupun begitu, kendati mendapatkan kalimat cemoohan, ia tetap mengabaikan cemoohan tersebut dan tetap menjadi dirinya sendiri tanpa menjatuhkan orang-orang lainnya.
One Piece menyuguhkan cerita yang sangat menarik untuk ditonton. Selain menikmati kisah-kisahnya, kamu juga bisa mengambil pelajaran dari semua episodenya.