Sudah Lama Tidak Minum Jamu? Jamu Nova Devi Ada di Suwe Ora Jamu

Nova Dewi dan Botol Jamu

Tak kenal maka tak sayang. Mungkin Sahabat Goodlife sudah tahu bahwa jamu adalah minuman herbal tradisional Indonesia. Tapi seberapa kenalkah Sahabat Goodlife dengan jamu itu sendiri? Adalah Nova Dewi, wanita kelahiran Surabaya yang mengupayakan agar jamu khas Indonesia dapat lebih dikenal, disukai dan dimanfaatkan oleh orang banyak di semua kalangan, baik tua maupun muda serta bisa menembus mancanegara.

Nova Dewi dan Kafe Suwe Ora Jamunya

Nova memulai usaha kafe Suwe Ora Jamu di Jakarta tahun 2013. Pada tahun 2009 saat sering bolak-balik Jakarta Surabaya, Nova menyadari bahwa orang Jakarta sudah tidak mengenal jamu, serta sulitnya mendapatkan jamu bagi orang yang terbiasa mengonsumsinya seperti ia sendiri.

Banyaknya stigma dan paradigma jamu sebagai minuman yang tidak populer, pahit, hitam, kuno, tidak enak, dan hanya dianggap obat, membuat Nova justru tertantang untuk berbisnis jamu. Selain itu, begitu banyak manfaat jamu yang sayang jika tidak diketahui masyarakat.

Saya merasa, sayang sekali kalau masyarakat tidak mengenal jamu. Padahal ini merupakan warisan budaya bangsa yang sangat luar biasa filosofinya, dan menyehatkan pula. Apalagi Indonesia adalah negara agraria yang banyak rempah-rempahnya.

Nova Dewi

Edukasi kepada Masyarakat tentang Jamu-Jamuan

Sejak berdirinya Suwe Ora Jamu, banyak edukasi yang sudah Nova lakukan. Salah satu cara mengedukasi adalah kepada kaum muda, yaitu kepada stafnya sendiri yang rata-rata berusia 20 tahunan. Nova sering memberikan mereka training dan pendampingan. Dimulai dari cerita tentang asal-usul jamu, filosofinya, khasiatnya, pembuatannya, bahkan penyajiannya. 

Untuk memperkenalkan jamu dan menjaring pasar anak muda, mula-mula Nova memberikan nama usahanya “Kedai Jamu dan Kopi.” “Waktu itu perlu ada kata kopi, karena kopi merupakan minuman yang umum dikonsumsi kaum muda, dibandingkan dengan jamu,” ungkap Nova. Di kafenya juga tersedia mocktail yang dicampur buah-buahan atau sayur-sayuran yang bisa dinikmati anak muda.

Sedangkan edukasi kepada masyarakat umum antara lain dengan mengadakan workshop atau kelas membuat jamu. Di sini Nova memperkenalkan jamu secara total, dengan menjelaskan asal usulnya, bahan, khasiat dan cara pembuatan jamu.

salah satu sesi workshop Nova dihadapan orang asing
salah satu sesi workshop Nova d ihadapan orang asing (Foto: Nova Dewi)

Nova juga aktif mempromosikan jamu ke mancanegara. Caranya dengan ikut pameran di luar negeri bersama Kementrian Pariwisata dan Kementrian Perdagangan.

Di luar negeri seperti Eropa, Amerika dan Australia, jamu tidak dikenal, meskipun mereka sudah mengenal power food dan super food. Memang berbeda dengan jamu, namun dengan mengenal power food dan super food, paling tidak mereka sudah bisa menerima jenis minuman atau makanan yang berbeda dari biasanya, namun punya khasiat bagi kesehatan tubuh. 

Nova Dewi

Kesan bahwa jamu identik dengan produk buatan mbok jamu atau dibuat oleh wanita saja, juga menjadi salah satu hal yang Nova coba luruskan di masyarakat. Ia mengatakan bahwa zaman dulu jamu dibuat oleh penasehat raja, tabib, serta pemimpin upacara tradisional yang kebanyakan mereka adalah pria.

Jamu Meningkatkan Imunitas Tubuh

Di saat Indonesia dan dunia sedang menghadapi darurat Covid-19 ini, Suwe Ora Jamu disibukkan dengan memproduksi jamu yang menjadi penambah imunitas tubuh. Jamu penambah imunitas itu seperti: temulawak, wedang jahe, beras kencur, kunyit asem, dan rosella

Ada sembilan jamu yang diproduksi Suwe Ora Jamu yang menurut Nova memang bersifat membangun imunitas. Bahkan kalau dijabarkan satu per satu, sifat-sifat anti oksidan, anti inflamasi, dan anti infeksi pada jamu itu memang membuat imun tubuh manusia yang bisa melawan masuknya virus, bakteri, dan berbagai penyakit.

Kini Nova merasakan bahwa masyarakat jadi lebih percaya pada jamu, mau mencoba minum jamu lagi, serta tidak ada keengganan dan ketakutan terhadap jamu. 

Bahkan kalau dulu yang laku hanya beras kencur dan kunyit asam, namun kini temulawaklah yang menjadi best seller, walaupun rasanya pahit. Itu terjadi karena masyarakat kini mencari varian jamu yang bisa menangkal virus, kuman, dan bakteri. Dan temulawaklah pilihannya.

Nova Dewi
Produk Jamu Suwe Ora Jamu
Jamu beras kencur dan kunyit asem yang banyak penggemarnya
(Foto : Instagram@suweorajamu28)

Instagram:
@suweorajamu28
@novadewi

(Tjatursari Oetoro)