7 Susu Nabati, Alternatif Pengganti Susu Sapi yang Gak Kalah Enak dan Sehat!

susu almond

Susu nabati atau susu tanaman (plant-based milk) yang diolah dari biji-bijian atau kacang-kacangan ini semakin banyak peminatnya. Beberapa alasan orang mengganti susu sapi dengan minum susu nabati antara lain alergi, intoleransi laktosa, diet atau alasan cinta lingkungan. Jika dahulu susu nabati yang dikenal hanya yang terbuat dari kacang kedelai (soya milk), saat ini sudah banyak jenis susu nabati yang bisa jadi pilihan kamu. Apa aja?

1. Susu Kedelai

susu kedelai

Seperti yang tadi sudah disebutnya, susu kedelai adalah susu nabati yang paling populer karena profil nutrisinya sangat mirip dengan susu sapi. Susu kedelai terbuat dari kedelai utuh yang direbus dan disaring untuk diambil sarinya. 

Dalam 100 ml susu kedelai mengandung 54 kkalori dengan rincian 31% lemak, 36% karbohidrat, dan 33% protein. Susu kedelai bisa diminum langsung, dijadikan bahan campuran kopi atau sereal. Rasanya yang ringan membuat susu kedelai tidak menimbulkan rasa enek.

2. Susu Almond

Susu almond adalah sumber alami vitamin E yang kaya antioksidan sehingga bisa melindungi tubuh dari radikal bebas. Dalam satu cangkir susu almond (240 ml) tanpa pemanis mengandung 30-35 kkalori, 2,5 gram lemak, 1 gram protein, dan 1-2 gram karbohidrat. 

Rasanya yang ringan dan sedikit manis membuat susu almond bisa dicampurkan ke dalam kopi, teh, atau smoothies.

3. Susu Beras

Susu beras adalah susu nabati yang paling hipoalergenik (tidak menimbulkan reaksi alergi) yang terbuat dari beras yang digiling hingga halus kemudian ditambahkan air. Menjadikannya pilihan yang aman bagi mereka yang alergi atau intoleransi terhadap produk susu, gluten, kedelai atau kacang-kacangan.

Satu cangkir (240 ml) susu beras mengandung 130-140 kkalori, 2-3 gram lemak, 1 gram protein dan 27-38 gram karbohidrat.

4. Susu Kelapa

susu kedelai

Susu kelapa terbuat dari daging buah kelapa yang berwarna putih dengan tekstur yang lebih encer dari santan yang biasa digunakan dalam masakan. Susu kelapa mengandung sepertiga kalori dari susu sapi, separuh lemak, dan lebih sedikit protein dan karbohidrat.

Dalam satu cangkir susu kelapa (240 ml) mengandung 45 kkalori, 4 gram lemak tanpa protein dan hampir tidak ada karbohidrat.

5. Susu Oat

susu oat

Dalam satu cangkir (240 ml) susu oat (oat milk) mengandung 140-170 kkalori, 4,5-5 gram lemak, 2,5-5 gram protein dan 19-29 gram karbohidrat.

Susu oat memiliki rasa manis alami dan ringan sehingga bisa digunakan sebagai bahan campuran sereal atau smoothies.

Kelebihan susu oat adalah kaya akan serat total dan beta-glukan, sejenis serat larut yang bisa mengikat kolesterol dan mengurangi penyerapannya sehingga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

6. Susu Rami

Susu rami terbuat dari biji rami yang direndam dan dikupas lalu dihaluskan dengan tambahan air kemudian disaring.

Susu rami sangat rendah karbohidrat sehingga sangat bagus untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan. Bagi pelaku diet vegan, susu rami juga bisa dijadikan pilihan karena dalam satu gelas mengandung 2-3 protein lengkap berkualitas tinggi dengan asam amino esensial.

Susu rami juga kaya akan asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6, nutrisi yang penting untuk sistem kekebalan tubuh.

7. Susu Quinoa

quinoa

Susu quinoa terbuat dari biji-bijian yang berasal dari tanaman Chenopodium quinoa yang terkenal tinggi akan protein, kandungan lemak tak jenuh, kaya serat, dan bebas gluten.

Quinoa sudah lama dikenal sebagai superfood namun susu quinoa sendiri terbilang baru dalam jajaran susu nabati sehingga membuat susu ini dijual sedikit lebih mahal dan masih sulit ditemukan di supermarket.

Saat memilih susu nabati, pastikan kamu meminumnya tanpa pemanis tambahan ya agar merasakan hasil yang maksimal. Yuk, minum susu!