Gak Kalah dari Keju Impor, 5 Keju Lokal ini Bahkan Ada yang Khusus Buat Vegan

Selama ini, keju dikenal dihasilkan oleh negara-negara Eropa, Amerika atau Australia. Padahal di Indonesia sendiri, sudah banyak keju buatan lokal yang kualitas dan rasanya gak kalah dari keju impor. Malah ada keju khusus vegan yang cocok untuk pelaku gaya hidup yang lebih sehat. Penasaran dengan keju-keju lezat bikinan Indonesia? Berikut beberapa keju lokal yang bisa kamu coba.

1. Rosalie Cheese, Bali

Rosalie Cheese menciptakan keju spesial dengan sentuhan unik pada rasa lokal. Produsen keju yang pabriknya berada di Denpasar, Bali ini menggunakan bahan-bahan alami, tanpa pengawet dan pewarna. Susu yang digunakannya pun berasal dari kambing etawa dan saanen yang diambil dari peternak di Kecamatan Negara, Bali.

Salah satu alasan menggunakan susu kambing adalah karena kambing beranak dan melahirkan secara natural dan tidak perlu disuntik seperti sapi. Selain itu, susu kambing juga lebih mudah dicerna tubuh manusia serta cocok untuk mereka yang intoleransi terhadap laktosa.

Rosalie Cheese menyediakan beberapa varian antara lain black-pepper goat, plain goat feta, black and white cheese, camembert dengan moringa (daun kelor), serta crotting cheese dengan bungkus daun anggur.

Rosalie Cheese menggunakan bahan dari susu kambing. (Foto: IG @rosaliecheese)

2. Madree Vegan Cheese, Yogyakarta

Untuk kamu yang vegan atau yang alergi dengan laktosa, keju lokal produksi Madree Vegan Cheese cocok untuk kamu. Madree Vegan Cheese bebas laktosa dan terbuat dari bahan dasar terbaik seperti kacang mete organik, kacang almond, kacang kedelai, dan garam Himalaya yang diolah secara organik dan difermentasi tanpa penambahan gula.

Madree Vegan Cheese terdiri atas beberapa varian seperti smoked cheddar, smoked gouda, mozzarella, orange cheddar, creamy mild, soya cheeze cheddar, dan greek feta. Meski bukan terbuat dari bahan utama susu, Madree Vegan Cheese tetap memiliki rasa yang gurih dan lezat. Gak kalah dengan keju impor atau keju dari susu.

Madree Vegan Cheese menyediakan keju untuk para vegan. (Foto: IG @madreevegancheese)

3. Mazaraat Artisan Cheese, Yogyakarta

Bahan utama keju Mazaraat Artisan Cheese adalah susu kambing dan sapi namun organik. Artinya, sapi dan kambing tersebut dipastikan hanya memakan rumput yang bebas pestisida atau pupuk kimiawi serta bebas dari suntikan hormon antibiotik pemacu produksi susu.

Selain itu, keju Mazaraat Artisan Cheese tidak mengandung bahan pengawet, aditif, perasa buatan, pewarna kimiawi atau bahan GMO (genetically modified organism) sehingga tidak bisa disimpan terlalu lama.

Mazaraat Artisan Cheese terdiri atas beberapa varian, antara lain Athan (camembert du Merapi), Khayya (crotting blue goat cheese), Ibra (blue cheese), dan Halloumi (hard cheese). 

Mazaraat Artisan Cheese mengandalkan bahan dari susu sapi dan kambing organik. (Foto: IG @mazaraatartisancheese)

4. Keju Indrakila, Boyolali

Berawal dari memanfaatkan over produksi susu sapi di daerah Boyolali, Jawa Tengah, Noviyanto kemudian mengolahnya menjadi produk keju dengan nama Indrakila. Keju Indrakila mempunyai kualitas yang tak kalah dari produk keju buatan luar negeri.

Proses pembuatan keju Indrakila ini pun menggunakan 99.9% susu sapi segar lokal yang sudah dipanaskan dicampur dengan garam dan bakteri Lactobacillus untuk mengasamkan susu dan bakteri Streptococcus untuk menggumpalkan susu.

Salah satu variannya, yaitu jenis mozzarella diakui sebagai keju dengan rasa yang paling mendekati keju mozarella impor. 

  • Harga: mulai Rp 20 ribuan per 100 gram
  • Instagram: @kejuindrakila
  • Telp: 0276-3293936
  • Toko: Jl. Profesor Soeharso No.41, Dusun 3, Kiringan, Kec. Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57314
Keju Indrakila dengan bahan baku susu sapi lokal. (Foto: IG @kejuindrakila)

5. Keju Baros, Sukabumi

Awalnya, Keju Baros fokus memproduksi jenis keju gouda. Dan agar rasa dan kualitasnya sama seperti keju asal kota Gouda, Belanda, produsen ini bahkan sempat mendatangkan seorang ahli keju Gouda dari Belanda untuk mengajarkan cara pembuatan keju kepada karyawannya. Susu sebagai bahan utamanya juga berasal dari sapi Friesian Holstein yang didatangkan langsung dari Belanda.

Keju gouda produksi Baros memiliki ciri teksturnya yang agak keras di bagian luar dan lembut di bagian dalam, dengan warna kuning susu dan memiliki aroma yang tajam. Kini selain jenis gouda, Baros juga memproduksi cheddar dan edam.

Jika Sahabat Goodlife ingin melihat langsung proses pembuatannya pun bisa mengikuti wisata edukasi one day trip ke hutan pinus Bukit Baros dimana terdapat pabrik dan pengolahan keju Baros.

Keju Baros yang mengandalkan produk keju gouda. (Foto: IG @baroscheese)

Dengan rasa dan kualitas yang gak kalah dari keju impor, jadi penasaran ingin mencicipi keju lokal gak nih, Sahabat Goodlife?