Bebas Pemanis, Ito En Tawarkan Teh Tawar dengan Kenikmatan Alami

Sepertinya sudah menjadi kebiasaan banyak orang di Indonesia untuk konsumsi teh dengan pemanis seperti gula. Namun kini dengan kecenderungan meningkatnya gangguan kesehatan terkait gula berlebih, rasanya sudah saatnya untuk beralih ke teh tawar yang lebih sehat, seperti teh yang diproduksi oleh Ito En.

Ito En sendiri adalah perusahaan minuman teh asal Jepang yang sudah beroperasi sejak 1964 dan memasuki pasar Indonesia melalui PT. Ito En Ultrajaya Wholesale sejak 2013. Awalnya Ito En di Indonesia mengeluarkan produk teh Kiyora yang masih menggunakan gula untuk pemanis.

ā€œMulai 2016 kami ganti dengan produksi teh tanpa pemanis sama sekali yaitu Oi Ocha dan Jasmine Tea. Ternyata responnya cukup baik di masyarakat,ā€ terang Kusumo Sutowo, Head of Administration PT. Ito En Ultrajaya Wholesale saat berbincang dengan Goodlife.

Selain ingin memperkenalkan minuman teh yang lebih sehat, Ito En juga menyadari bahwa awalnya orang Indonesia juga punya tradisi minum teh tanpa pemanis. ā€œKita juga punya tradisi minum teh tawar. Hanya saja sekarang kebiasaan itu kalah dengan kebiasaan meminum teh yang manis.ā€ terang Ariza Raditya, Sales & Promotion Junior Manager PT. Ito En Ultrajaya Wholesale. ā€œItu sebabnya kami ingin ingatkan kembali bahwa sebetulnya kita lekat dengan tradisi minum teh tawar,ā€ tambahnya.

Selain itu Ito En juga meyakini bahwa langkah untuk beralih menjual teh tawar adalah langkah yang tepat karena tren kesadaran untuk hidup sehat cukup meningkat. ā€œMenurut data Nielsen per Februari 2022 Ito En itu penjualannya tertinggi untuk kategori teh ready to drink (RTD) yang no sugar,ā€ jelas Adit.

Selain itu Kusumo juga menambahkan bahwa sudah beredar produk-produk olahan lainnya yang berlabelkan ā€œno sugarā€ namun ternyata manis karena diberi pemanis buatan. ā€œItu sebabnya produk Ito En ditambahkan keterangan  ā€˜unsweetened teaā€™ untuk membedakan dengan produk-produk tersebut. Jadi kami benar-benar tidak manis, tidak ada penambahan gula maupun pemanis buatan lainnya, tetapi rasanya tetap enakā€ jelas Kusumo.

Ito En hadir dengan produk-produk teh tawar namun tetap lezat dan alami (Foto: Dok. Ito En)

Saat ini Ito En sendiri memiliki 4 varian rasa yang semuanya diolah tanpa tambahan gula, pemanis buatan, artificial flavor dan bahan kimia buatan lainnya.

Oi Ocha

Tersedia dalam ukuran 300 dan 500 mililiter, diolah dari daun teh hijau yang didatangkan dari Jepang. Di Jepang, Oi Ocha tercatat sebagai RTD teh hijau pertama yang dikemas dalam botol, yaitu pada 1990. Di tahun 2017 an, brand ini sempat mendapatkan penghargaan sebagai brand teh hijau yang paling banyak diminum di muka bumi.

Unsweetened Jasmine Tea

Tersedia dalam ukuran 500 mililiter, teh ini memiliki aroma jasmine yang bisa menimbulkan sensasi rileks dan relaksasi. Menggunakan bunga jasmine pilihan, tanpa penambahan perisa buatan jasmine adalah fitur pembeda utama varian ini dengan produk-produk sejenis lainnya.

Unsweetened Oolong Tea

Dikemas dalam ukuran 500 mililiter, Oolong Tea juga direkomendasikan untuk dikonsumsi setelah menyantap makanan yang berlemak atau berminyak, karena bisa berfungsi untuk menetralisir kadar lemak dan minyak yang tertinggal di mulut.

Unsweetened Barley Tea

Tersedia dalam ukuran 500 mililiter, Barley Tea ini disarankan juga untuk orang-orang yang suka minum kopi. Menurut Kusumo, Barley Tea ini dibuat dari biji barley yang diolah dengan cara disangrai sehingga menimbulkan aroma mirip kopi. Selain itu Barley Tea juga dinilai baik dalam membantu kelancaran darah dan mencegah sakit perut. Karena minuman ini zero caffeine, Barley Tea bisa dikonsumsi oleh segala usia, termasuk oleh ibu mengandung dan ibu menyusui.

Biasakan Diri Minum Teh Tanpa Gula

Menurut Adit, saat ini memang umumnya orang masih memiliki mindset bahwa yang namanya teh itu harus manis. ā€œKalau dibandingkan dengan Jepang, dulu mereka juga pernah punya kebiasaan minum RTD yang manis, termasuk teh dalam kemasan. Namun pada satu titik mereka sudah sadar kalau teh yang sehat adalah teh tanpa gula. Dari situlah mereka beralih ke teh tawar sampai sekarang,ā€ jelas Adit. ā€œDi Indonesia kami juga yakin akan sampai pada kondisi seperti itu, di mana orang akan beralih untuk minum teh tanpa pemanis,ā€ tambahnya.

Terlebih di masa pandemi, banyak orang yang mulai peduli dengan hidup sehat dengan konsumsi makanan dan minuman sehat, salah satunya adalah dengan mengurangi asupan gula.

Menurut Adit, terjadi lonjakan permintaan produk Ito En mulai dari 2020 hingga 2021. ā€œDari data e-commerce, pemesanan itu naik 230%. Ini di masa pandemi saat orang tidak bisa keluar dan akhirnya pesan lewat e-commerce,ā€ terang Adit. Tidak kalah menariknya, para pemesannya juga mencakup kalangan muda, yaitu dari usia 18 hingga 35 tahun. ā€œMereka ini golongan orang-orang usia sangat produktif yang sudah sadar kesehatan,ā€ tambah Adit.

Permintaan produk Ito En meningkat di masa pandemi, terutama dari pelanggan usia produktif (Foto: Dok. Ito En)

Data ini menurut Kusumo juga merupakan gambaran di mana orang sebetulnya sudah mulai mau meninggalkan gula untuk konsumsi teh yang lebih sehat. ā€œMemang umumnya mindset orang teh itu enak yang manis, tapi bagi mereka yang menghindari minuman manis, waktu itu mereka awalnya tidak punya pilihan lagi selain beli air mineralā€ terang Kusumo. ā€œSekarang, sudah hadir Ito En yang menawarkan solusi alternatif buat mereka, yaitu teh tawar dengan rasa enak dan natural. Seaman minum air mineral, berbonus rasa nikmat teh beserta seluruh khasiatnya untuk kesehatan tubuh kita ā€ tambahnya.

Ito En sendiri saat ini tersedia di beberapa supermarket dan belum menyasar ke pasar menengah ke bawah karena menurut Kusumo masyarakat masih perlu waktu untuk memahami manfaat kesehatan dari konsumsi teh tanpa pemanis. ā€œIni masih perlu waktu karena mindset masyarakat kita bahwa teh yang ready to drink itu harus manis,ā€ jelas Kusumo. ā€œItu sebabnya Ito En juga punya slogan ā€˜life is sweeter without sugarā€™ untuk kampanye sehatnya minum teh tanpa pemanis,ā€ tambahnya.

Beberapa kota besar, seperti Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Medan, Bali dan Makasar saat ini menjadi pasar potensial dari Ito En.

Teh memang menjadi salah satu minuman kegemaran masyarakat Indonesia. Namun cara konsumsi teh yang saat ini sering ditambahkan bahan-bahan pemanis membuatnya menjadi kurang sehat untuk tubuh, padahal teh sendiri memiliki banyak manfaat kesehatan.

Itu sebabnya membiasakan diri untuk konsumsi teh tanpa pemanis bisa menjadi langkah awal untuk hidup lebih sehat. Kamu bisa mengakses akun Instagram @itoenindonesia untuk mengenal produknya lebih lengkap.