Bukan Air Biasa, ini Jenis Air Minum yang Bermanfaat Buat Kesehatan

air

Air minum menjadi salah satu kebutuhan penting bagi kehidupan manusia untuk mencukupi kebutuhan cairan. Namun, ternyata ada banyak hal yang perlu diperhatikan untuk memilih air minum yang berguna buat kesehatan.

Tubuh manusia sangat tergantung pada air agar organ-organ vital dapat berfungsi dan bekerja secara maksimal. Oleh karena itu, ketika tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, fungsi dan kinerja organ vital juga akan terganggu.

Secara umum, Kementerian Kesehatan menyarankan orang dewasa untuk mengonsumsi air putih sekitar 8 gelas berukuran sekitar 230 mililiter atau total 2 liter per hari. Namun, selain memperhatikan jumlah asupan air minum, yang tidak kalah pentingnya adalah memilih air yang layak minum.

Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan RI, syarat-syarat air putih yang layak minum adalah:

1. Tidak berasa

Air yang tidak tercemar tidak memiliki rasa apapun, baik saat diminum maupun setelahnya. Jika terdapat rasa, meski ringan, seperti pahit, asam, atau meninggalkan rasa lainnya di lidah, sebaiknya tidak hindari minum air tersebut.

2. Tidak berbau

Jika tercium bau tak sedap saat hendak minum air putih, sudah bisa dipastikan air tersebut telah terpapar zat kontaminan (terkontaminasi) yang larut atau mengendap pada air. 

Air yang layak minum tidak berbau dan tampilannya jernih (Foto: Pixabay)

3. Tidak berwarna

Air putih layak minum seharusnya tidak berwarna alias bening, jernih, dan tidak keruh atau ada unsur apapun dalam airnya. 

4. Tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya

Air layak minum selanjutnya adalah tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya bagi kesehatan, seperti bakteri e.coli dan salmonella, yang bisa menyebabkan diare dan gangguan kesehatan lainnya.

Untuk memastikan air minum bebas mikroorganisme berbahaya memang harus dilakukan tes di laboratorium. Namun kamu bisa menghindari air minum yang mengandung mikroorganisme dengan cara memastikan sumber air minum jauh dari septic tank, toilet, atau tempat pembuangan sampah.

5. Tidak mengandung logam berat

Jenis logam berat yang biasanya mengkontaminasi air minum adalah timbal (Pb), merkuri (Hg), kadmium (Cd), tembaga (Cu), dan seng (Zn). 

Air yang mengandung logam berat biasanya akan terlihat berbeda dan berbau. Misalnya untuk logam besi, begitu air ditampung akan terlihat seperti ada lapisan kaca atau minyak di permukaannya atau jika didiamkan beberapa lama akan timbul endapan coklat di pinggiran wadah air.

Jenis Air yang Baik Untuk Kesehatan

Selain syarat air layak minum tadi, beberapa jenis air berikut ini juga baik dikonsumsi untuk kesehatan:

1. Air mineral

Ini adalah jenis air putih yang paling mudah kita temui dan biasanya dalam bentuk kemasan botol atau galon. Air mineral diambil dari mata air atau sumber air yang terletak di daerah pegunungan yang kaya mineral, garam, dan senyawa sulfur.

Berikut ini beberapa tips untuk mendapatkan air mineral yang aman:

  • Memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
  • Masih tersegel dengan baik, tanpa ada kerusakan atau cacat sedikitpun.
  • Kemasannya tidak rusak dan disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
  • Masih dalam masa kadaluarsa.
Pastikan air mineral dalam kemasan masih tersegel dengan baik (Foto: Freepik)

2. Isotonik

Air isotonik dikenal memiliki tekanan osmotik yang sama dengan tekanan darah tubuh. Itulah sebabnya air isotonik mudah diserap oleh tubuh.

Air isotonik mengandung karbohidrat dan mineral yang bisa cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang. Itu pula yang membuat jenis minuman ini sering dikonsumsi oleh para atlet atau setelah melakukan aktivitas berat karena bisa cepat memulihkan energi.

Meski begitu, tidak disarankan untuk terlalu sering konsumsi minuman isotonik karena bisa mempengaruhi kesehatan gigi dan lambung.

3. Air yang dimurnikan (purified water)

Air yang dimurnikan diolah dengan cara distilasi, deionisasi, reverse osmosis, atau proses lainnya dengan tujuan utama untuk menghilangkan bakteri dan kuman.

Air jenis ini dikenal memiliki bentuk air termurni dengan kadar air mencapai 99,9% sehingga dianggap sangat sehat karena bebas dari kuman dan bakteri serta tidak memiliki kandungan garam di dalamnya.

4. Air alkali

Air alkali memiliki tingkat pH (derajat keasaman) yang lebih tinggi dari air putih biasa dan mengandung mineral alkali. Dengan kadar pH yang lebih tinggi, air alkali dipercaya bisa membantu menetralkan asam dalam tubuh, membantu memperlambat proses penuaan, hingga mencegah kanker.

Meski aman dan sehat, air alkali bisa mengurangi keasaman lambung, yang pada akhirnya bisa menurunkan kemampuan lambung untuk membunuh bakteri berbahaya. Untuk itu, sebaiknya hindari konsumsi air alkali terlalu banyak atau setiap hari.

5. Sparkling water

Sparkling water bukan termasuk jenis minuman bersoda. Air jenis ini hanya diisi dengan beberapa gas tertentu yang serupa dengan yang ditemukan di mata air. Beragam gas ini, termasuk salah satunya karbondioksida dan oksigen murni, yang kemudian ketika diminum memiliki sensasi seperti minuman bersoda.

Jadi, sparkling water tidak memiliki dampak buruk layaknya minuman soda. Namun karena menimbulkan sensasi seperti minuman soda, kadang air jenis ini sering digunakan untuk mencampur minuman manis. Inilah yang harus kamu hindari. Sparkling water juga cukup menyegarkan bila diminum tanpa campuran atau hanya sekadar didinginkan saja.

6. Infused water

Infused water dikenal sebagai minuman detoksifikasi yang bagus untuk kesehatan. Kamu bisa membuat sendiri infused water di rumah dengan cara mencampurkan air putih dengan potongan buah-buahan seperti lemon, stroberi, daun mint, kiwi, atau lainnya sehingga memiliki rasa yang unik dan menyegarkan. 

Infused water mudah dibuat dan berguna buat kesehatan (Foto: Pixabay)

7. Air sumur

Air sumur diambil langsung dari dalam tanah yang telah digali atau dibuang lubang beberapa meter dalamnya, tergantung ketinggian suatu daerah. Namun tidak semua daerah memiliki air sumur yang layak minum.

Memang kamu harus tetap memasaknya dulu hingga mendidih sebelum diminum, namun sebaiknya kamu juga menguji air sumur untuk mengetahui tingkat kandungan bakteri, nitrat, dan pH sebelum dijadikan air minum. Pastikan juga air dimasak dengan benar setidaknya pada suhu 55 hingga 60 derajat celcius selama 10 menit untuk mematikan sebagian besar patogen

Ada banyak pilihan air minum untuk dikonsumsi agar kesehatan tetap terjaga. Itu sebabnya kamu perlu tahu jenis-jenis air yang baik untuk kesehatan dan bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan kamu.