First impression adalah hal penting bagi orang-orang yang dalam pekerjaannya sering bertemu dengan banyak orang. Banyak hal yang mempengaruhi hal ini dan tanpa disadari kadang kita mengabaikannya.
Ketika bertemu seseorang untuk pertama kali, seringkali timbul persepsi tentang kepribadian orang yang kita temui pertama kali baik dari melihat raut wajah, cara berpakaian, maupun cara berbicara orang tersebut. Hal ini adalah contoh dari mendapatkan first impression atau kesan pertama.
Banyak orang mengira bahwa hal ini hanya berlaku untuk orang-orang dengan kepentingan bisnis saja. Namun sebetulnya first impression adalah hal penting yang harus kita perhatikan karena terkait dengan aktivitas semua orang setiap hari.
Kenapa First Impression Penting?
First impression adalah cara pandang terhadap seseorang yang pertama kali ditemui, biasanya melalui pertemuan secara langsung; yang melibatkan evaluasi baik maupun buruk dari karakteristik fisik dan psikologis orang yang ditemui tersebut.
Hal ini menjadi sangat penting karena persepsi awal seseorang terhadap orang lain cenderung sulit berubah walaupun sudah dihadapkan dengan fakta bahwa orang tersebut tidak sesuai dengan apa yang diasumsikan di awal.
Terutama bagi para pekerja, first impression merupakan hal yang krusial karena dapat menciptakan reputasi dan cara pandang terhadap diri mereka; terutama misalnya pada minggu pertama masuk kerja ketika manajer menilai karyawannya yang baru bergabung dengan perusahaan mereka. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan first impression yang baik ketika bertemu seseorang.
Tips Menciptakan First Impression yang Baik
Untuk menciptakan kesan yang baik ketika pertama kali bertemu dengan seseorang; baik dalam urusan formal maupun tidak formal, perhatikan dan lakukan hal-hal berikut.
Pertahankan eye contact
Seseorang yang pemalu atau takut biasanya cenderung menghindari tatapan mata lawan bicaranya. Namun hal tersebut sebenarnya merupakan hal yang tidak sopan untuk dilakukan dan menunjukkan bahwa orang tersebut tidak memiliki rasa percaya diri. Oleh karena itu, tataplah dan pertahankan eye contact dengan lawan bicaramu.
Body language
Selain bahasa verbal, body language atau bahasa tubuh juga merupakan hal yang dapat memberikan gambaran tentang perasaan dalam suatu situasi dan memberikan kesan. Hindari beberapa sikap tubuh dan gerak tubuh yang menunjukkan kegelisahan ataupun kesan tertutup seperti menyilangkan tangan atau menggoyang-goyangkan kaki.
Raut wajah
Raut wajah sesederhana tersenyum sudah dapat memberikan kesan positif bagi lawan bicara. Sehingga, jangan takut untuk tersenyum dan tertawa ketika berkomunikasi dengan orang lain. Ada baiknya bila ekspresi tersenyum dilakukan dengan lebih santai dan alami dan pastikan topik pembicaraan memang sesuai untuk menunjukkan raut tersenyum atau tertawa.
Nada dan cara bicara
Berbicara dengan nada yang tinggi dapat memberikan kesan yang kurang sopan. Selain itu, terlalu banyak menggunakan ungkapan filler seperti “hmm” atau “eh” juga dapat memberikan kesan kurang percaya diri. Gunakan juga kata-kata yang sesuai dengan tingkat lawan bicara supaya tidak menimbulkan kesan tidak sopan.
Kenakan pakaian dan dandanan yang sesuai
Tergantung situasi dan kondisinya, gunakan pakaian yang sesuai. Contohnya bila sedang interview kerja, gunakan pakaian kemeja yang sopan dan rapi serta berdandan dengan tampilan yang sederhana dan bila mengenakan make up, tidak terlalu mencolok.
Lakukan active listening
Ketika berbicara, fokuslah dengan topik yang dibicarakan dan ajukan tanggapan atau pertanyaan yang tepat pada lawan bicara. Dengan begitu, lawan bicara akan merasa didengarkan dan dihargai serta akan mendapatkan first impression yang baik.
Tepat waktu
Ketepatan waktu adalah salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi first impression, terutama di kantor. Karyawan yang sudah terlambat di hari interview dan atau di hari pertama kerja tentu akan meninggalkan kesan yang sangat buruk. Oleh karena itu, tinggalkan kebiasaan ngaret dan bila memang terkendala suatu hal, komunikasikan dengan orang yang akan ditemui.
Namun tidak ada salahnya bila selalu menampilkan diri dengan baik kepada orang lain tidak hanya di pertemuan pertama saja, namun di pertemuan-pertemuan selanjutnya juga agar kesan baik yang ditinggalkan di awal benar-benar tertanam dengan baik pada orang lain.