Bosan di Rumah Aja? Yuk, Jalan-Jalan Virtual ke Museum!

Mengunjungi museum adalah salah satu hal yang menyenangkan untuk dilakukan bersama keluarga, terlebih saat liburan tiba. Namun, di masa pandemi yang serba terbatas dan tidak memungkinkan untuk bepergian, beberapa museum terkenal di dunia menyediakan layanan tur virtual untuk menghibur mereka yang harus berdiam diri di rumah.

Kalau selama ini kamu menganggap museum adalah tempat yang membosankan untuk dikunjungi, cobalah tur virtual berikut yang dirancang menarik untuk dijelajahi lebih jauh. Tak hanya jalan-jalan virtual, tur ini juga dirancang untuk edukasi dengan cara yang tak membosankan. 

British Museum, London

Museum yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia ini menyimpan sekitar 8 juta koleksi berbagai macam benda bersejarah. Dengan bangunan luas bergaya Romawi Kuno, British Museum terdiri dari 6 lantai. 

Sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Inggris, British Museum sempat mengalami penutupan sementara karena pandemi yang berlangsung. Namun untuk menghibur pengunjungnya, museum ini menyediakan kanal tur virtual yang memungkinkan pengunjung dari manapun bisa mengakses semua koleksinya dengan mudah dan gratis.

Beberapa koleksi terkenalnya adalah papan catur The Lewis Chessmen yang merupakan papan catur tertua di dunia yang berasal dari abad 12, mumi dari Mesir hingga koleksi benda bersejarah dari peradaban Islam di masa lalu.

Salah satu koleksi di British Museum. (Foto: IG @britishmuseum)

Musée d’Orsay, Paris

Salah satu museum favorit di Prancis ini sempat ditutup oleh pemerintah setempat selama 6 bulan karena pandemi. Untuk itu, pihak pengelola museum menyediakan layanan tur virtual gratis yang bisa diakses oleh siapa saja dengan menggunakan platform Google Arts & Culture. 

Fitur berbasis teknologi virtual ini memungkinkan kamu untuk bisa berjalan-jalan secara virtual di dalam museum sambil melihat koleksi lukisan. Salah satu lukisan yang menjadi favorit di sini adalah karya Pierre-Auguste Renoir dari tahun 1887.

Tur virtual yang memungkinkan pengunjung menjelajahi museum tanpa meninggalkan rumah. (Foto: IG @museeorsay)

National Museum of Modern and Contemporary Art, Seoul

Dikenal juga dengan sebutan MMCA, bangunan museum yang diresmikan pada 2014 ini berbeda dengan museum kebanyakan. Namanya saja modern dan kontemporer, MMCA menawarkan pengalaman mengunjungi museum dengan nuansa bangunan 6 lantai yang modern dan fotogenik.

Sejak pandemi merebak, museum ini juga menyediakan tur virtual yang bisa diakses dengan Google Arts & Culture. Pilihan turnya juga menarik, karena tak hanya menjelajahi ruangan yang penuh lukisan dan instalasi seni, tapi juga taman cantik di halaman museum.

Instalasi seni di MMCA yang juga berada di luar ruang. (Foto: IG @mmcakorea)

Museum Nasional Indonesia, Jakarta

Dulunya sempat dikenal dengan nama Museum Gajah karena ada patung gajah yang berada di depan museum. Patung gajah yang ikonik tersebut sebetulnya berasal dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand yang pernah berkunjung ke museum pada tahun 1871.

Nah, untuk memperluas akses masyarakat sekaligus menghindari penyebaran pandemi, museum ini juga memiliki layanan tur virtual yang bisa dinikmati secara gratis. Beberapa koleksi yang bisa dilihat di sini adalah koleksi keramik, koin kuno, persenjataan, mas kawin dari berbagai suku di Nusantara hingga koleksi arca dari dan perlengkapan pribadi di zaman kerajaan.

Museum Nasional Indonesia yang sudah mengalami renovasi dan penambahan fasilitas. (Foto: IG @museum_nasional_indonesia)

Rijksmuseum, Amsterdam

Ini adalah museum terbesar di Belanda yang koleksinya dikhususkan untuk benda-benda seni dan sejarah, termasuk karya seni para maestro seperti Rembrandt. Selain lukisan, di sini juga ada koleksi buku-buku tua, naskah kuno hingga fotografi klasik. Meskipun museum ini memiliki sekitar 1 juta benda koleksi, namun karena alasan keamanan hanya 8.000 saja yang dipajang untuk umum.

Menggunakan platform Google Arts & Culture, museum ini juga menarik untuk dijelajahi secara virtual. Terutama buat kamu yang menyukai lukisan-lukisan klasik, menikmati koleksi lukisan di sini bisa jadi pilihan menarik untuk mengisi waktu selama berdiam diri di rumah.

Menikmati galeri lukisan di Rijks Museum. (Foto: IG @rijksmuseum)

Van Gogh Museum, Amsterdam

Sejak dibuka pada 1972, museum ini sudah menarik minat banyak orang. Didirikan khusus untuk menyimpan semua benda dan karya dari pelukis Vincent Van Gogh, museum ini menyimpan sekitar 200 lukisan dan 500 gambar sketsa dari pelukis terkenal tersebut.

Selain itu museum ini juga menyimpan sekitar 750 surat pribadi Vincent Van Gogh yang banyak membuat orang penasaran. Memasuki masa pandemi, museum ini juga menggalang kolaborasi dengan Google Arts & Culture untuk layanan tur virtual secara gratis.

Sketsa dan surat-surat pribadi Van Gogh yang juga jadi koleksi menarik. (Foto: IG @vangoghmuseum)

J. Paul Getty Museum, Los Angeles

Dikenal juga dengan nama Museum Getty, museum ini juga merupakan pusat penelitian dan konservasi. Meskipun berada di Amerika Serikat, museum ini ternyata dirancang berdasarkan tata ruang feng-shui oleh arsitek Richard Meier. Koleksi yang dimiliki museum ini berupa karya seni pahat, lukisan, manuskrip, sketsa dan fotografi. Salah koleksi terkenalnya adalah lukisan karya Vincent Van Gogh berjudul “Irises”.

Museum ini juga menyediakan layanan tur virtual melalui platform Google Arts & Culture. Kamu bisa memilih 33 koleksi utama yang ada di museum ini untuk dieksplor lebih lanjut, seperti fotografi dari Ishiuchi Miyako tentang Perang Dunia II, mumi Mesir, dan beberapa koleksi lukisan terkenal.

Menikmati koleksi lukisan di Getty Museum. (Foto: IG @gettymuseum)

MASP, São Paulo

Salah satu museum terbesar di Brasil ini menyimpan koleksi barang seni dan sejarah dari abad 14. MASP sendiri adalah singkatan dari Museu de Arte de São Paulo dengan bangunannya yang bergaya modern dengan didominasi dinding kaca rancangan arsitek Lina Bo Bardi.

Museum ini juga memiliki koleksi dari berbagai macam kebudayaan dan benda-benda seni dari seluruh dunia, seperti Eropa, Afrika dan Asia. Jenis koleksinya meliputi instalasi seni, lukisan, dan beberapa barang bersejarah yang jumlahnya mencapai sekitar 8.000 koleksi.

Koleksi lukisan yang bergaya kontemporer, berbeda dengan museum lain yang memamerkan koleksi bergaya klasik. (Foto: IG @masp)

Nah, pandemi memang mengharuskan kita beraktivitas dari rumah. Agar tidak membosankan, tak ada salahnya untuk mulai mengeksplor sekaligus jalan-jalan secara virtual di museum-museum terkenal di dunia. Siapa tahu salah satunya bisa menginspirasi kamu untuk jadi destinasi impian yang bisa dikunjungi nanti setelah kondisi membaik.