Dear Parents, ini yang Harus Dilakukan Ketika Anak di-Bully

Mengetahui anak menjadi korban bullying temannya, pasti membuat hati orangtua ikut sedih, terluka, dan marah. Beberapa orangtua mungkin tak yakin harus memulai dari mana untuk membantu melindungi anaknya dari perundungan. Berikut ini cara orangtua hadapi bully pada anak.

Perundungan atau bullying adalah hal yang sangat serius dan harus dihadapi dengan sangat serius pula dari semua pihak. Pasalnya, korban bullying berisiko mengalami dampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, seperti gangguan fisik, depresi, kecemasan, hingga keinginan untuk bunuh diri.

Sayangnya, kasus bullying masih saja kerap terjadi, terutama di lingkungan sekolah, tempat di mana seharusnya anak merasa nyaman untuk belajar. 

Perundungan atau bullying terjadi ketika teman sebaya atau yang lebih senior secara sengaja menggunakan fisik, verbal, atau psikologis untuk menyiksa dan menindas korban. Bullying dapat berupa memukul, mendorong, mencaci-maki, mengancam, mengejek, hingga memeras uang atau benda.

Sponsored Links

Cara Orang Tua Hadapi Bullying pada Anak

Jika anak bercerita tentang perundungan yang ia alami, sebagai orangtua, tentu hal itu juga sangat melukai hati, membuat perasaan marah dan sedih. Namun dalam situasi ini, orang tua dituntut untuk tetap tenang dan tidak memberikan reaksi yang justru membuat si anak menjadi ketakutan.

Berikut ini beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk menghadapi bullying pada anak.

Memberi Dukungan pada Anak

Berikan dukungan dan rasa nyaman pada anak. Biarkan anak bercerita dan dengarkan dengan penuh perhatian. Jangan lupa beri pujian bahwa ia melakukan hal yang benar dengan menceritakan bullying itu kepada orangtua.

Jika anak sudah selesai bercerita, beri pengertian bahwa itu bukan salahnya, pelaku perundunganlah yang berperilaku buruk. 

Katakan pada anak, ‘Ibu atau ayah di sini untukmu. Ibu percaya padamu dan kamu tidak sendirian untuk mengatasi masalah ini’.

Bullying masih kerap terjadi khususnya di sekolah (Foto: Pexels)

Segera Bicara ke Pihak Sekolah

Jika perundungan terjadi di lingkungan sekolah, segera bicarakan hal itu kepada guru kelas, kepala sekolah atau pihak-pihak terkait lainnya. Mintalah mereka untuk mengatasi masalah bullying pada anak dan pastikan untuk hal itu tidak terjadi lagi pada anak kamu.

Ajarkan Anak Berani Melawan Bullying

Berani melawan bullying bukan selalu melawannya dengan kekerasan pula. Tetapi ajarkan anak untuk berani membatasi kontak dengan pelaku bullying. Orangtua juga perlu membekali anak bagaimana cara mempertahankan diri, kapan mereka bisa mengabaikan pelaku dan kapan harus bersikap tegas.

Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya bullying, pastikan anak memiliki satu atau dua orang teman yang selalu berada di dekatnya.

Ambil Tindakan

Jika pihak sekolah tidak bisa mengatasi perundungan pada anak dan reaksi mereka justru merugikan anak, segera ambil tindakan, misalnya dengan mengeluarkan anak dari lingkungan tersebut. Memindahkan sekolah anak bukan berarti lari dari permasalahan, tetapi justru menyelamatkan kesehatan fisik dan mental anak.

Yang Harus Dihindari Orang Tua Korban Bullying

  • Menghubungi atau menghadapi si pelaku bullying atau orang tua si pelaku sendiri. Hal itu biasanya justru akan membuat kedua orangtuanya ikut berseteru, alih-alih mecari cara mengatasinya. Orang tua pelaku bullying biasanya akan cenderung membela anaknya dan tidak mau disalahkan.
  • Menyalahkan anak. Reaksi orang tua yang mengetahui anaknya menjadi korban bullying kadang justru menyalahkan dan menyudutkan anak bahwa mengapa ia tidak melawan langsung atau menyebut perilaku anak yang memancing untuk di-bully. 

Mengetahui anak menjadi korban bullying memang membuat hati orang tua panas dan emosi. Namun sebaiknya, segera kontrol perasaan emosi tadi dan gunakan seluruh perhatian untuk mendukung anak.

Visited 19 times, 1 visit(s) today