Tetap Lezat, ini Tips Sajikan Masakan Sehat Buat Idul Fitri

makanan lebaran

Idul Fitri selalu identik dengan sajian khas yang lezat, seperti opor ayam, rendang, semur, gulai dan lain-lain. Namun dibalik kelezatan hidangan tersebut, perlu diwaspadai bahaya penyakit yang bisa ditimbulkan karena biasanya makanan tersebut mengandung lemak yang cukup tinggi. 

Ada banyak cara untuk bisa menyantap hidangan Idul Fitri yang lezat namun kesehatan tubuh tetap terjaga. Mulai dari menjaga porsi makan hingga mengganti beberapa bahan dari menu dengan bahan yang lebih sehat bagi tubuh.

Beberapa tips ini bisa kamu jadikan acuan untuk menyajikan makanan yang lebih sehat pada saat Idul Fitri:

Gunakan daging rendah lemak

Daging memiliki peran penting dalam berbagai hidangan Idul Fitri. Beberapa bagian daging memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, untuk itu kamu bisa memilih daging dengan kandungan lemak yang rendah.

Misalnya, opor ayam menggunakan bagian dada ayam tanpa kulit, atau memasak semur daging dengan menggunakan bagian tenderloin yang rendah lemak.

Daging rendah lemak bisa digunakan untuk hidangan Idul Fitri (Foto: Xframe)

Gunakan beras merah

Kalau selama ini kamu makan ketupat menggunakan beras putih, kali ini kamu bisa menggantinya dengan beras merah. Atau setidaknya kamu bisa memadukan beras putih dengan beras merah kalau memang kamu kurang suka dengan rasanya.

Beras merah memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dari beras putih. Itu sebabnya konsumsi beras merah bisa menyebabkan kamu merasa kenyang lebih lama dan menghindari makan berlebihan di saat Idul Fitri. Sebagai perbandingan, dalam 100 gram beras merah terdapat 1.8 gram serat. Sedangkan pada 100 gram beras putih terdapat 0.4 gram serat.

Serat dari beras merah juga diketahui bisa mengikat lemak sehingga mencegah asupan lemak yang terlalu banyak. Ini berguna kalau kamu menyantap ketupat beras merah yang dipadukan dengan opor ayam, rendang atau hidangan berlemak tinggi lainnya.

Ketupat beras merah (Foto: cookpad.com)

Batasi santan

Santan menjadi salah satu bumbu masak yang wajib digunakan untuk hidangan Idul Fitri. Namun kamu juga harus pahami bahwa konsumsi santan berlebihan bisa berpengaruh buruk pada kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, meningkatnya kolesterol dan asam lambung hingga risiko stroke ringan.

Untuk itu kamu bisa mengakalinya dengan memadukan sedikit santan dengan susu skim (susu sapi tanpa lemak) untuk tetap mendapatkan rasa gurih dan kuah yang pekat. Atau kamu juga bisa mengganti santan dengan susu skim sepenuhnya.

Sertakan buah dan sayuran

Jangan lupa untuk tetap menghidangkan sayuran dan buah. Dengan menghidangkan keduanya bersamaan dengan hidangan yang lain, akan menarik perhatian orang untuk mengkonsumsinya. Kamu bisa menyajikan buah dan sayur dalam bentuk yang beragam, seperti asinan atau salad supaya lebih menarik. Buah dan sayuran juga memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga bisa membuatmu merasa kenyang lebih lama.

Buah dan sayuran juga ditonjolkan sebagai hidangan Idul Fitri (Foto: Pixabay)

Batasi minuman manis

Minuman manis biasanya menjadi favorit saat Idul Fitri. Untuk menghindari dampak buruknya, kamu bisa menggantinya dengan air mineral atau infused water dengan beberapa pilihan campuran. Misalnya, timun dengan lemon, stroberi dengan daun mint dan nanas dengan apel.

Infused water bisa memberikan opsi buat orang yang ingin minuman segar dengan rasa yang tidak tawar namun tetap sehat. Kandungan buah dan sayur yang dijadikan campuran pada infused water juga baik untuk kesehatan, seperti vitamin C dan senyawa antioksidan.

Tradisi makanan lezat saat merayakan Idul Fitri tak harus terganggu dengan sajian yang lebih sehat. Kamu justru bisa menikmatinya dengan lebih tenang karena kandungan makanan yang lebih sehat dan lebih rendah risiko terjadinya penyakit.