Tips Pelihara Kelinci Agar Tetap Sehat dan Panjang Umur

hewan peliharaan

Kelinci termasuk binatang peliharaan yang cukup diminati, mengingat wujudnya yang lucu dan ramah terhadap manusia. Namun, untuk memeliharanya dengan baik bukanlah hal sederhana. Ada beberapa hal yang perlu kamu pernatikan.

Umumnya, masalah yang timbul ketika memelihara kelinci adalah umurnya yang relatif pendek. Ini bisa terjadi karena saat memelihara kurang memperhatikan hal-hal mendetil yang bisa mengganggu kesehatan kelinci dan memperpendek umurnya.

Kelinci adalah hewan yang sensitif (Foto: Pexels)

Setidaknya, sebelum kamu pelihara kelinci, ketahui dulu jenis-jenis kelinci yang biasanya dijadikan peliharaan agar lebih mudah dalam perawatannya. Beberapa jenis yang populer adalah:

Kelinci Havana

Jenis yang pertama kali dikembangbiakkan di Eropa ini juga populer di Indonesia. Umumnya kelinci Havana hanya punya 1 warna saja seperti hitam atau cokelat dan bertubuh lebih pendek namun kekar dan berotot.

Kelinci Chinchilla

Asalnya dari benua Amerika dan memiliki 2 jenis utama, yaitu raksasa dan mini. Jenis kelinci ini bisa mencapai berat 8 kilogram dan oleh sebab itu selain dipelihara, kadang jenis Chinchilla juga dijadikan kelinci pedaging atau untuk dikonsumsi.

Kelinci Hotot

Dengan tubuh yang mungil dan terlihat lucu, kelinci yang berasal dari Belanda ini punya ciri khas warnanya yang putih cerah dengan corak hitam di area matanya. Karena ukurannya kecil, kelinci hotot banyak dijadikan peliharaan.

Kelinci English Lop

Jenis ini sangat mudah dikenali berkat bentuk telinganya yang panjang dan lebar tapi tidak tegak keatas, melainkan merunduk ke bawah. Meskipun tubuhnya terlihat gempal dan bobotnya bisa mencapai 11 kilogram, namun kelinci ini selalu dijadikan peliharaan berkat sifatnya yang sangat ramah dan penampilannya yang lucu.

English Lop dengan telinga yang menjulur ke bawah (Foto: Pexels)

Tips Merawat Kelinci

Sepintas, merawat kelinci terlihat seperti hal yang mudah untuk dilakukan. Namun sebetulnya banyak yang harus kamu pertimbangkan saat merawatnya. Kelinci termasuk hewan yang sensitif dengan lingkungannya, jadi butuh penanganan ekstra hati-hati saat memeliharanya.

Makanan yang tepat

Mungkin kamu sering melihat di beberapa farming yang memiliki kelinci bahwa kelinci diberi makan oleh pengunjung berupa potongan wortel dan sayuran. Kelinci memang makan sayuran terutama wortel. Namun sebetulnya tidak cuma itu saja.

Jenis makanan yang tidak variatif justru bisa membahayakan pencernaan dan membuat kelinci mati. Kalau ingin lebih sederhana, kamu juga bisa memberikan makanan khusus yang memang sudah disiapkan untuk kelinci dan kamu bisa membelinya di toko hewan peliharaan. Hindari memberi makan kacang-kacangan karena bisa membahayakan pencernaan kelinci.

Perhatikan bulunya

Beberapa jenis kelinci memiliki bulu halus yang panjang. Bahayanya, bulu-bulu ini sering rontok dan kadang masuk ke dalam makanan mereka. Kelinci memiliki sistem pencernaan yang sensitif dan mereka tidak bisa memuntahkan benda-benda asing yang masuk ke mulut bersama dengan makanan.

Jadi, kelinci sering memakan rontokan bulunya sendiri dan menyebabkan mereka mengalami gangguan pencernaan yang bisa memicu kematian. Jadi, kamu harus perhatikan kondisi bulu-bulu mereka dan jauhkan dari lokasi tempat makannya.

hewan peliharaan kelinci
Pastikan bulu kelinci tidak termakan olehnya (Foto: Pexels)

Pastikan ada minuman

Persediaan air minum di kandang sering diabaikan dan lupa untuk dicek apakah air masih ada atau sudah habis. Kita tidak pernah tahu seberapa banyak kelinci akan minum air dalam sehari, untuk itu kamu harus rajin mengecek jumlah air minum yang tersedia.

Pastikan juga air yang tersedia bersih dan tidak ada kotoran yang masuk ke dalam botolnya, mengingat pencernaan kelinci yang sensitif. Untuk amannya, gantilah tempat air minum kelinci setiap pagi hari untuk memastikan ia tidak kekurangan air bersih.

Ukuran kandang yang nyaman

Jangan tempatkan kelinci pada kandang yang terlalu sempit karena akan membuat kelinci cepat stress dan sakit karena tidak bebas bergerak. Patokan sederhananya, buatkan kandang dengan ukuran kira-kira 5 kali besar tubuh kelinci. Ini akan memudahkannya untuk beristirahat dengan nyaman atau bermain-main.

Pelihara di dalam ruangan

Kelinci sebaiknya dipelihara di dalam ruangan meskipun setiap hari harus kamu luangkan waktu buatnya untuk berjalan-jalan di luar. Kelinci yang setiap harinya ditaruh di luar ruangan akan lebih cepat merasa stress karena kondisi di sekitarnya.

Kelinci sendiri termasuk hewan yang sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitar, sehingga meletakkannya di luar ruangan akan membuatnya semakin sulit untuk beradaptasi dan membuatnya jadi tertekan.

Secara umum, kelinci adalah hewan peliharaan yang ramah untuk semua usia. Namun untuk perawatannya, ada baiknya kamu juga berkonsultasi dengan dokter hewan agar mengetahui dengan pasti apa saja kebutuhannya.