Jangan Langsung Percaya, ini Mitos Seputar Gigitan Nyamuk

nyamuk

Ada banyak pendapat soal gigitan nyamuk. Pasalnya, hewan yang satu ini memang terkenal bisa menyebarkan penyakit dan populasinya juga sangat mudah ditemukan, terutama di saat perubahan musim dari kemarau ke musim hujan dan sebaliknya. Tapi tidak semua pendapat itu benar. Banyak diantaranya ternyata adalah mitos.

Nyamuk sendiri adalah salah satu jenis serangga yang bisa menjadi perantara berbagai macam penyakit, seperti misalnya demam berdarah, demam kuning, chikungunya, malaria dan zika. Selain itu, jenis nyamuk juga bermacam-macam sesuai dengan jenis penyakit apa yang dibawanya.

Salah satu nyamuk yang cukup populer adalah Aedes aegypti yang gigitannya bisa menyebabkan sakit demam berdarah. Selain itu ada juga nyamuk Anopheles yang terkenal bisa menyebabkan malaria.

Nyamuk bisa jadi perantara berbagai penyakit (Foto: pexels)

Daur hidup nyamuk sendiri diawali dengan telur, dimana nyamuk betina dewasa bisa bertelur sebanyak 100 hingga 300 butir sekali bertelur. Biasanya telur nyamuk hanya butuh waktu sekitar 48 jam saja untuk berubah menjadi larva atau jentik. 

Jentik nyamuk sendiri masa hidupnya sekitar 14 hari di tempat berair seperti di bak mandi, kolam atau tempat lain yang jadi genangan air. Sebelum jadi nyamuk dewasa, jentik akan berubah menjadi pupa atau kepompong nyamuk dan masih bertahan hidup di genangan air.

Setelah sekitar 4 hari, pupa akan berubah menjadi nyamuk dewasa dan mulai mencari mangsa untuk digigit, khususnya bagi nyamuk betina. 

Pada saat menghisap darah manusia, nyamuk juga akan memasukkan air liurnya ke dalam darah dan saat itu juga sistem imunitas tubuh akan beraksi melawannya. Inilah yang menyebabkan bekas gigitan nyamuk akan terasa gatal dan bentol-bentol.

Mitos Seputar Gigitan Nyamuk

Saking populernya hewan nyamuk, tidak sedikit hal-hal yang dipercaya sebagai fakta tentang nyamuk, namun sebetulnya hal itu adalah mitos belaka,. Misalnya:

Nyamuk bisa diusir dengan tanaman tertentu

Sampai saat ini sebetulnya pengujian untuk meneliti bahwa nyamuk bisa diusir dengan tanaman tertentu adalah hal yang keliru dan tidak terbukti benar.

Justru banyaknya tanaman apalagi yang memiliki genangan air di dalam potnya akan menjadikannya sebagai sarang nyamuk. Jadi berhati-hatilah bila memiliki rumah yang banyak pohonnya. Bisa jadi ini tempat menarik bagi nyamuk untuk berkembang biak.

Tanaman bisa jadi salah satu tempat favorit nyamuk untuk berkembang biak (Foto: Pixabay)

Nyamuk hanya memangsa manusia

Pada kenyataannya, tidak cuma manusia yang menjadi mangsa nyamuk. Umumnya, nyamuk juga akan memangsa hewan mamalia, seperti anjing, kucing dan kuda. Beberapa jenis nyamuk bahkan ada yang lebih tertarik untuk memangsa hewan.

Sering digigit nyamuk berarti darahnya manis

Faktanya, nyamuk tidak memilih-milih jenis darah saat hendak menggigit mangsanya dan lagi pula tidak ada yang disebut dengan “darah manis”. Menurut penelitian, nyamuk memang bisa membedakan orang untuk digigit, tapi bukan berdasarkan jenis dan kadar gula dalam darahnya.

Nyamuk bisa membedakan mana orang yang lebih potensial untuk digigit berdasarkan kadar karbondioksida dalam tubuh, suhu tubuh yang lebih hangat dan asam urat yang tinggi. Penelitian medis sudah membuktikan kalau kadar gula darah tidak mempengaruhi ketertarikan nyamuk untuk menggigit manusia.

Semua nyamuk menghisap darah

Kenyataannya, nyamuk yang menghisap darah hanyalah nyamuk betina saja dan ini pun bukan untuk keperluan konsumsi makanan karena nyamuk pada dasarnya tidak makan atau minum dari darah. 

Nyamuk betina menghisap darah hanya untuk keperluan bertelur saja dan untuk bertahan hidup nyamuk baik betina maupun jantan lebih menyukai nektar bunga untuk dikonsumsi.

Nyamuk hidup dari nektar bunga, bukan hisap darah (Foto: Pexels)

Pakaian panjang bisa cegah gigitan nyamuk

Ini adalah hal yang sering dilakukan banyak orang dimana untuk menghindari gigitan nyamuk, orang akan mengenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang yang menutup hampir seluruh tubuh.

Faktanya, nyamuk akan tetap menggigit orang meskipun ia mengenakan pakaian panjang karena gigitan nyamuk dapat menembus rongga pada kain. Untuk menghindari gigitan nyamuk, akan lebih baik kalau kamu mengenakan pakaian panjang yang longgar dan berkain tipis. Kain yang tebal hanya akan membuat suhu tubuh kamu meningkat dan berkeringat. Ini adalah kondisi yang lebih disukai nyamuk.

Nah, kamu juga perlu ketahui bahwa cara terbaik untuk menghindari gigitan nyamuk adalah dengan memutus dengan melakukan 3M yaitu Menguras bak mandi dan tempat genangan air, menutup rapat tempat penampungan air dan memanfaatkan barang bekas. Karena ini adalah tempat-tempat yang digunakan nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak.

Selain itu kamu juga bisa melakukan fogging secara rutin seperti sebulan sekali untuk membunuh nyamuk dewasa yang berkeliaran. Jadi, bukan dengan dengan percaya pada hal-hal yang kurang jelas dan berujung pada mitos.