Osteoporosis memang rentan dialami orang tua. Namun tulang keropos ini juga bisa dialami anak-anak dan orang dewasa. Berikut ini beberapa olahraga yang bisa mencegah osteoporosis.
Osteoporosis terjadi ketika tulang kehilangan mineral, seperti kalsium, lebih cepat daripada kemampuan tubuh untuk menggantinya dan kondisi ini menyebabkan hilangnya kepadatan tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan lebih mudah patah (fraktur). Osteoporosis seringkali tidak menimbulkan gejala apapun dan baru diketahui ketika seseorang mengalami cedera yang menyebabkan patah tulang.
Osteoporosis memang lebih rentan dialami oleh orangtua, terutama pada wanita yang telah memasuki masa menopause. Namun tak menutup pula, anak-anak dan orang dewasa mengalami osteoporosis.
Dilansir dari Alodokter osteoporosis disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh dalam meregenerasi tulang sehingga kepadatan tulang berkurang. Penurunan kemampuan regenerasi ini biasanya dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.
Selain faktor usia, osteoporosis juga disebabkan karena kekurangan vitamin D, asupan kalsium yang rendah, dan gaya hidup yang tidak sehat seperti jarang berolahraga, merokok dan mengonsumsi alkohol.
Bahaya Osteoporosis
Osteoporosis atau pengeroposan tulang dapat terjadi secara perlahan dalam kurun waktu yang lama. Karenanya, banyak penderita osteoporosis seringkali tidak menyadari gejalanya.
Bahaya yang timbul akibat pengeroposan tulang ini adalah mudahnya seseorang mengalami cedera seperti retak dan patah tulang belakang, pinggul, lengan, atau pergelangan tangan.
Dalam kasus osteoporosis yang berat, benturan ringan, gerakan yang tiba-tiba, atau bahkan batuk dan bersin pun bisa menyebabkan cedera pada tulang.
Bukan tidak mungkin, cedera akibat tulang yang keropos itu menyebabkan penderita mengalami lumpuh permanen, tidak mampu lagi melakukan tugas sehari-hari, atau membutuhkan bantuan untuk berjalan (seperti tongkat).
Olahraga yang Bisa Cegah Osteoporosis
Oleh karena osteoporosis sering kali tidak menunjukkan gejala, maka sangat penting bagi kita untuk melakukan pencegahan sejak dini. Salah satunya adalah memperhatikan asupan yang banyak mengandung kalsium, antara lain sayuran hijau, ikan, atau susu.
Selain memperhatikan pola makan, kita juga bisa mencegah osteoporosis dengan rutin melakukan olahraga. Berikut ini beberapa olahraga yang bisa mencegah osteoporosis.
1. Dancing (Menari)
Gerakan menari seringkali melibatkan otot-otot kaki dan memindahkan berat badan dari satu kaki ke kaki lainnya. Hal itu membuat tulang-tulang bereaksi terhadap tekanan dan menjadi lebih kuat.
2. Berjalan
Berjalan kaki dengan cepat atau santai tetap sama-sama bisa melatih kekuatan tulang, terutama tulang kaki. Dengan rutin berjalan kaki selama 30 menit sehari, setidaknya empat kali dalam seminggu, bisa membuat tulang kaki lebih kuat dan padat.
3. Angkat beban
Latihan mengangkat beban bisa membantu memperkuat otot dan tulang secara bersamaan. Selain itu, latihan angkat beban juga membantu melatih keseimbangan dan koordinasi sehingga bisa mencegah jatuh dan cedera tulang. Kamu bisa memulai latihan angkat beban dengan dumbell ringan lalu secara bertahap ditambahkan bebannya seiring berjalannya waktu.
4. Aerobik
Gerakan aerobik banyak melibatkan kekuatan otot dan tulang hampir di seluruh tubuh. Jika dilakukan secara rutin, hal itu bisa memperkuat massa otot dan tulang sehingga tidak mengalami pengeroposan.
Gerakan aerobik juga bisa meningkatkan pasokan oksigen ke otot sehingga bisa membantu mengurangi nyeri atau kekakuan otot.
5. Tai Chi
Gerakan tai chi berperan penting untuk melatih keseimbangan dan meningkatkan stabilitas sehingga bisa mengurangi risiko terjatuh yang menyebabkan tulang retak atau patah. Salah satu gerakan tai chi yang bisa memperkuat tulang adalah berdiri dengan satu kaki.
6. Naik tangga
Naik tangga adalah the next level dari latihan berjalan untuk mencegah osteoporosis. Pasalnya, ketika naik turun tangga, kaki akan dilatih lebih keras dan diberikan tekanan yang lebih pada otot dan sendi. Kondisi itu bisa meningkatkan keseimbangan dan kekuatan tulang.
7. Tenis
Bermain tenis membuat seluruh tubuh bergerak sehingga sangat bagus sebagai latihan untuk membangun kekuatan tulang, khususnya tulang kaki. Gerakan berlari mengejar bola, memukul, dan menumpukkan berat badan dari satu kaki ke kaki lainnya akan meningkatkan kesehatan dan massa otot.
Melatih tubuh dengan aktivitas fisik seperti di atas berperan sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan kepadatan tulang, Namun, semua harus dilakukan secara teratur dan sejak dini agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal.