Bisa Dimulai dari Rumah, Ini Cara Sederhana Kurangi Limbah Plastik

limbah plastik

Penggunaan plastik tanpa disadari sudah mencakup banyak hal dalam aktivitas sehari-hari. Kondisi ini memicu timbulnya sampah plastik yang sulit untuk diurai. Berbagai cara kini dilakukan untuk mengurangi laju jumlah sampah plastik, termasuk membiasakan diri untuk mengurangi penggunaan plastik. 

Menurut data yang dilaporkan oleh Halodoc, pada 2010 tercatat ada 275 juta ton sampah plastik yang tersebar di seluruh dunia dan sekitar 12,7 juta ton tersebar di lautan. Di tahun yang sama, indonesia juga menjadi penyumbang sampah plastik nomor 2  di dunia setelah Tiongkok yaitu dengan 3,22 juta ton dan 1.29 juta ton yang berada di lautan.

Kabar buruk ini telah menjadi tantangan banyak pihak yang berupaya keras untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari agar sampahnya tidak menumpuk. Sampah plastik juga memberikan dampak buruk bagi lingkungan.

Ada ratusan juta ton sampah plastik yang tersebar di dunia termasuk di lautan. (Foto: Pexels)

Beberapa dampak buruk sampah plastik bagi lingkungan adalah:

  • Mengganggu kesehatan

Plastik mengandung zat dioksin yang bisa terserap oleh tubuh dan mengakibatkan berbagai risiko penyakit, seperti kanker dan gangguan saraf.

  • Mengancam satwa liar

Karena sampah plastik tersebar di mana-mana, hal ini juga masuk dalam ekosistem satwa liar. Akhirnya, plastik bisa menjadi konsumsi satwa liar dan menyebabkan kematian.

  • Merusak air dan tanah

Berdasarkan penelitian, plastik membutuhkan waktu hingga 2000 tahun untuk bisa terurai oleh mikroorganisme di tanah. Dalam masa itu, plastik akan mengeluarkan zat berbahaya yang akan menyerap ke dalam tanah hingga ke air.

Cara Kurangi Penggunaan Plastik

Mengurangi sampah plastik berarti juga mengurangi penggunaan plastik yang selama ini sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Memang butuh proses, namun kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut untuk mulai mengurangi penggunaan plastik.

Tinggalkan kantong plastik untuk belanja

Belanja dengan menggunakan kantong plastik seperti sudah menjadi kebiasaan. Namun kamu bisa menyetopnya dengan mulai membawa tas belanja sendiri. Beberapa tas belanja berbahan kain sudah banyak tersedia dan kamu bisa menggunakannya berkali-kali karena kualitasnya yang cukup kuat untuk membawa barang belanjaan yang banyak.

Agar tidak lupa, kamu juga bisa menempatkan tas-tas ini di mobil, motor atau tas kerja. Ini untuk membantu kamu kalau sewaktu-waktu butuh belanja dan lupa membawa tas belanja sendiri.

Hindari menggunakan kantong plastik untuk belanja (Foto: Pexels)

Gunakan kotak makan sendiri

Saat kamu membeli makanan untuk dibawa pulang, kamu bisa menggunakan kotak makan sendiri. Selain bisa mengurangi penggunaan plastik styrofoam yang biasa digunakan untuk makanan take away, kotak makanan sendiri juga lebih bersih dan di masa pandemi seperti sekarang juga berguna untuk mengurangi risiko penyebaran virus.

Menggunakan alat mandi tanpa plastik

Saat ini sudah banyak tersedia peralatan mandi yang tanpa plastik, seperti sikat gigi dari kayu atau bambu. Kualitasnya pun cukup baik dan bisa tahan lama.

Gunakan botol minum isi ulang

Daripada sering membeli minuman kemasan, ada baiknya kamu mulai membiasakan diri dengan membawa botol minum sendiri. Di beberapa kedai kopi saat ini juga sudah mulai melayani pelanggan yang ingin beli kopi dengan botol minumnya sendiri untuk mengurangi sampah plastik.

Membawa botol minum sendiri untuk mengurangi sampah plastik (Foto: Pexels)

Belajar membuat kompos

Kamu juga bisa memanfaatkan sampah dapur untuk dijadikan kompos atau pupuk organik. Ini bisa membantu mengurangi penggunaan kantong sampah plastik yang lebih banyak. Caranya cukup mudah:

  • Siapkan wadah yang cukup besar untuk membuat kompos dan pastikan wadah ini bisa ditutup dengan rapat agar tidak kemasukan air hujan.
  • Masukkan tanah secukupnya pada bagian dasar wadah hingga dasarnya tertutup tanah semua.
  • Masukkan sampah dapur (sisa sayuran, kulit buah, daging, cangkang telur, bumbu dapur yang kadaluarsa)
  • Lapisi sampah dapur dengan tanah diatasnya dan pastikan lapisan tanahnya lebih tebal dari sampahnya.
  • Tutup wadah dan diamkan sampai 3 minggu sampai sampah terurai.
  • Setelah 3 minggu, kompos siap digunakan untuk menyuburkan tanaman.

Plastik memang belum bisa sepenuhnya dihilangkan dari berbagai aktivitas kita. Namun kamu bisa mulai mengurangi penggunaannya dengan membiasakan diri melakukan hal-hal tersebut diatas.