Manfaatkan Halaman Rumah, Yuk Bertanam Hidroponik!

hidroponik

Hobi bertanam bisa menjadi sumber penghasilan tambahan? Sahabat Goodlife bisa coba bertanam hidroponik nih.

Di masa pandemi sekarang ini, banyak orang yang memanfaatkan waktu luang di rumah dengan kegiatan berkebun. Dan yang sedang naik daun saat ini adalah bertanam dengan sistem hidroponik, yaitu bertanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya.

Yang membuat hidroponik semakin digemari antara lain karena bisa dilakukan di lahan terbatas seperti di halaman rumah, balkon apartemen atau bahkan di pelataran kamar kos-kosan. Jika ditekuni, hobi bertanam dengan hidroponik ini bahkan bisa menjadi sumber penghasilan tambahan lho.

Dimulai Dari yang Kecil

Dewa Wiradipta
Dewa Wiradipta (Foto: Instagram@dewawiradipta)

Seperti yang diceritakan oleh Dewa Wiradipta, petani dan juga CEO dan Founder Infarm.id dan Gardenfreshid, agribisnis yang saat ini sedang sangat berkembang dan beromzet hingga ratusan juta rupiah. 

“Kuncinya, ya mulai aja karena menurut saya, bertanam hidroponik ini 80% praktik, 20% teori. Jadi memang harus coba dulu, nanti kalau gagal atau ada yang dirasa kurang, kamu bisa ikut grup atau komunitas supaya dapat ilmu baru,” saran Dewa saat webinar Infarm.id & OnlineD7 ‘Produktif Meski di Kala Pandemi dengan Mengubah Hobi Menjadi Income.’

Selain lahan yang tersedia di rumah, kamu juga harus menyiapkan instalasi hidroponik, bibit, dan media tanam untuk penyemaian (rockwool).

“Instalasi hidroponik ini yang kecil aja dulu. Kamu bisa bikin sendiri atau beli. Saat ini sudah banyak yang menjual online paket instalasi hidroponik. Dimulai dari yang kecil dulu. Jangan seperti saya, baru mulai bertanam hidroponik, sudah sewa lahan setengah hektar. Ya rugi lah karena saat itu belum punya ilmunya,” kata Dewa.

Penyemaian Bibit

hidroponik
Foto: Instagram@infarm.id

Secara umum, bertanam hidroponik terdiri dari 3 langkah, yaitu penyemaian bibit, pembesaran, dan panen. Untuk penyemaian, siapkan bibit yang ingin ditanam. Dewa menyarankan bibit sayuran yang mudah ditanam dan cepat dipanen seperti kangkung atau jenis sawi-sawian (caisim, pakcoy, kailan).

Untuk penyemaian, potong kotak-kotak rockwool ukuran 2 x 2 x 2 cm. Lubangi bagian tengahnya dengan tusuk gigi dengan kedalaman kira-kira 1/2 cm. Isi tiap lubang tadi dengan 1 benih sayuran kemudian letakkan rockwool di atas nampan plastik. Semprot rockwool dengan air, cukup basah saja, jangan sampai tergenang. Letakkan nampan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

hidroponik
Foto: Instagram@infarm.id

Semprot rockwool setiap hari di pagi dan sore hari. Setelah 1-3 hari, bibit akan mulai tumbuh lalu pindahkan nampan ke tempat yang terkena sinar matahari. Tunggu hingga tanaman berdaun 4 atau berumur 1 minggu, kemudian bisa dipindahkan ke netpot lalu letakkan ke instalasi hidroponik.

Pastikan instalasi hidroponik ini cukup mendapat sinar matahari. “Karena tanaman hidroponik ini butuh banyak sinar matahari. Dengan sinar matahari yang cukup, tanaman akan lebih kuat, lebih besar, dan tahan lama,” kata Dewa.

Masa Panen

Setelah tanaman sudah berada di instalasi hidroponik, lakukan pengecekan kondisi tanaman secara rutin seperti kondisi debit air, kelancaran pipa, dan kebersihan lingkungan. Untuk jenis sayuran, sebaiknya lakukan proses perawatan sampai masa panen tiba.

Masa panen setiap jenis sayuran berbeda-beda, misalnya caisim dan pakcoy bisa dipanen 25-30 hari setelah tanam dari bibit, bayam dipanen mulai umur 25 hari, kangkung mulai umur 27 hari, dan selada keriting dipanen 2-3 bulan setelah semai.

“Cara memanennya pun tinggal menarik keluar netpot dari instalasi hidroponiknya,” kata Dewa sambil menyebut bahwa sayuran hidroponik ini memiliki rasa yang lebih renyah dan sehat karena tidak menggunakan pestisida.

hidroponik
Foto: Instagram@infarm.id

Kenalkan Value Hidroponik

“Pestisida itu jahat sekali, bisa menumbuhkan bibit kanker di kemudian hari. Kamu pasti gak mau kan anak atau keluarga berisiko kena kanker? Nah, mulai kenalkan value hidroponik itu ke lingkungan terdekat seperti tetangga. Kenalkan bahwa sayuran hidroponik lebih sehat. Dari situ kamu bisa sekalian jualan hasil panen hidroponik kamu, tawarkan juga ke tukang gado-gado atau ke WhatsApp group di lingkungan rumah atau kerja. Bisa jadi penghasilan tambahan, kan?” ucap Dewa.

Wah, Sahabat Goodlife mulai tertarik mencoba bertanam hidroponik, gak nih? Gak ada salahnya mencoba yuk. Itung-itung memanfaatkan halaman rumah untuk melakukan hobi, bisa makan sayuran sehat, dan bisa dijual juga.(Sri Isnaeni)