Digital Nomad, Tren Baru Buat Pekerja yang Gak Betah Ngantor

Berkembangnya teknologi ternyata membawa banyak perubahan, termasuk dalam dunia kerja. Kalau sebelumnya bekerja hanya dilakukan dari perkantoran, kini melakukan pekerjaan bisa dilakukan dari mana saja, termasuk dari rumah atau dari hotel. 

Tren bekerja dari jarak jauh ini kemudian akrab dengan sebutan digital nomad atau pengembara digital, yaitu kaum pekerja yang melakukan pekerjaannya secara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Bisa saja antar kota atau bahkan antar negara.

Tertarik untuk menjadi pekerja seperti ini? Nah, kaum digital nomad biasanya adalah para pekerja lepas, yang artinya mereka bukanlah pekerja tetap pada suatu perusahaan, tapi hanya mengerjakan beberapa proyek yang memang ditawarkan saja. Jadi, kamu tidak wajib datang ke kantor setiap hari dan cukup mengerjakannya dari tempat kamu berada saja.

Digital Nomad, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Biasanya, peralatan wajib bagi seorang pekerja digital nomad adalah laptop dan jaringan internet yang stabil untuk menunjang kelancaran pekerjaan. Tapi, sebetulnya yang tak kalah penting adalah jaringan relasi yang luas, karena dengan networking kamu yang bagus maka kamu akan lebih mudah untuk kemungkinan mendapatkan proyek baru untuk dikerjakan.

Biasanya, jenis pekerjaan yang dijalani oleh para digital nomad adalah penulis konten, digital marketing, web developer, programmer, editor video atau foto, desain grafis, spesialis media sosial, fotografer hingga spesialis SEO. Kalau kamu merasa cukup ahli dalam salah satu bidang tersebut, mungkin kamu juga bisa coba untuk menjadi seorang digital nomad.

Fotografer adalah salah satu profesi yang bisa ditekuni sebagai seorang digital nomad. (Foto: Pexels)

Nah, sepintas menjadi seorang digital nomad memang menyenangkan karena bisa bekerja dengan bebas di mana saja sesuai dengan kondisi dan keinginan kamu. Digital nomad juga tidak harus bergantung pada hari kerja untuk mengerjakan pekerjaan dan tentunya terbebas dari kemacetan di jalan karena kamu tak perlu datang ke kantor setiap pagi.

Tapi kamu juga harus memahami kalau menjadi digital nomad tetap ada kekurangannya, seperti penghasilan yang tidak pasti, harus tetap terkoneksi dengan sinyal internet yang stabil dan harus pandai mengatur waktu, karena kadang kamu akan mendapatkan proyek dari klien yang berada di luar negeri dengan zona waktu yang jauh berbeda.

Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kamu pertimbangkan kalau kamu serius ingin menjadi seorang digital nomad:

Memperhitungkan biaya

Sebagai seorang digital nomad, kamu tak hanya harus jeli dalam mengatur pengeluaran, tapi juga harus memastikan untuk menghilangkan dulu biaya-biaya yang kamu keluarkan di tempat asal. Misalnya, biaya sewa apartemen, cicilan kendaraan, dan tagihan lainnya. Bila memungkinkan, kamu bisa pertimbangkan untuk menjual kendaraan pribadi atau tempat tinggal. Hasil penjualannya juga bisa menjadi tambahan modal buat perjalanan kamu. Intinya, sebelum melakukan perjalanan sebagai digital nomad, pastikan dulu kamu tidak punya kewajiban keuangan yang harus diselesaikan agar kamu bisa lebih fokus pada pekerjaan.

Mengembangkan keterampilan

Menjadi seorang pekerja lepas juga berarti kamu harus bersaing dengan banyak pekerja lepas lainnya. Itu sebabnya kamu perlu untuk mengembangkan keterampilan yang kamu miliki. Misalnya, sebagai fotografer kamu harus menguasai teknik-teknik kreatif dalam fotografi, menguasai berbagai platform edit dan memiliki beberapa lensa untuk kebutuhan gambar dan kamera cadangan untuk berjaga-jaga bila ada gangguan teknis yang menimpa kamera utama.

Menentukan destinasi

Menjadi digital nomad tak bisa langsung bepergian begitu saja. Kamu harus menentukan destinasi mana yang akan menjadi basecamp kamu berikutnya, walaupun mungkin hanya untuk sementara waktu. Mempelajari destinasi berguna untuk mengetahui banyak hal, seperti kondisi sinyal internet di daerah tersebut, biaya hidup dan informasi akomodasi yang terjangkau.

Yang kamu perlu ketahui juga, digital nomad tak berarti selalu berpindah tempat dalam waktu dekat. Ada juga yang menetap di satu kota dengan waktu yang cukup lama, mungkin karena merasa betah dan nyaman. 

Menjadi digital nomad harus mempertimbangkan banyak hal, termasuk masalah biaya hidup di lokasi bekerja. (Foto: Pexels)

Digital Nomad di Indonesia

Indonesia juga merupakan salah satu destinasi yang dianggap menarik oleh para digital nomad dunia. Beberapa tempat di Indonesia memiliki daya tarik tertentu bagi para pekerja lepas, seperti infrastruktur internet yang stabil, destinasi wisata yang menarik dan fasilitas publik yang baik. Beberapa tempat tersebut adalah:

Pulau Bali

Sebagai destinasi wisata internasional, Bali telah lama menjadi incaran para wisatawan dunia termasuk para digital nomad. Budaya dan kekayaan alam di Bali ternyata tak hanya menarik untuk berwisata, tapi juga untuk dijadikan tempat menetap lebih lama dan bekerja secara digital. Fasilitas publik di Pulau Bali juga terbilang dalam baik, seperti adanya bandara internasional, rumah sakit umum, fasilitas olahraga dan lain-lain. 

Bandung

Tak jauh dari Jakarta, Bandung juga merupakan tempat ideal untuk menetap sejenak sambil bekerja. Lokasinya yang berada di daerah pegunungan membuat Bandung beriklim lebih sejuk dari Jakarta dan ini tentunya bisa membantu kamu untuk lebih konsentrasi dalam bekerja. Untuk refreshing, Bandung dan sekitarnya juga menawarkan banyak tempat wisata yang menarik, khususnya yang bertema alam terbuka.

Yogyakarta

Dikenal sebagai “kota pelajar”, Yogyakarta kini juga menarik untuk dijadikan tempat singgah para digital nomad. Beberapa hal yang menjadi daya tarik adalah infrastruktur yang baik dan biaya hidup yang relatif lebih terjangkau. Yogyakarta juga menawarkan banyak tempat wisata untuk bersantai sekaligus aneka kuliner yang menggugah selera. Saat ini Yogyakarta juga sudah memiliki beberapa tempat co-working untuk menunjang aktivitas digital nomad. 

Jakarta

Sebagai ibu kota negara, Jakarta memang memiliki segalanya. Dari dukungan infrastruktur internet, transportasi publik yang baik, hingga fasilitas umum dan tempat-tempat co-working yang menyediakan banyak fasilitas buat para pekerja lepas.

Bekerja sebagai digital nomad memang menarik untuk dicoba. Saat ini memang bepergian ke luar negeri masih dilarang karena kondisi pandemi, dan bepergian domestik juga masih tidak disarankan. Namun, kamu bisa merencanakannya mulai dari sekarang. Siapa tahu, setelah pandemi mereda akan ada peluang-peluang baru yang menarik.