Mengenal Keju Tradisional Indonesia, Punya Rasa dan Cara Pembuatan yang Unik!

keju indonesia

Keju sebagai pelezat makanan sekarang makin digemari. Tapi banyak yang belum tahu kalau keju sebetulnya sudah dikenal sejak lama pada tradisi kuliner Indonesia. Di beberapa daerah di Indonesia bahkan ada keju khas yang dibuat secara tradisional dari resep yang sudah turun-temurun dari nenek moyang. Memang keju tradisional ini sudah mulai langka dan sulit ditemukan. Namun soal rasa, gak kalah lezat dengan keju modern yang sekarang banyak digunakan.

Danke, Sulawesi Selatan

Seperti keju pada umumnya, danke terbuat dari bahan utama susu kerbau atau sapi. Namun proses memasaknya yang masih sangat tradisional membuat makanan khas Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan ini menjadi unik.

Susu kerbau atau susu sapi dipanaskan menggunakan kayu bakar kemudian dituang ke dalam batok kelapa yang sudah dialasi daun pisang di dalamnya. Kemudian susu akan diberi tetesan getah daun pepaya muda yang berfungsi untuk memisahkan kandungan air dan lemak yang ada pada susu serta membuat tekstur susu menjadi lebih padat.

Setelah difermentasi, susu akan berubah menjadi bongkahan berwarna putih dan rasanya pun gurih. Tidak ada jejak rasa pahit meski diberi tetesan getah daun pepaya.

Di daerah asalnya, keju danke ini biasanya dimakan dengan cara dibakar atau digoreng terlebih dahulu. Keju danke cocok dimakan dengan roti atau nasi dengan ikan laut goreng serta sambal terasi.

Keju danke. (Foto: IG @khasenrekang)

Dadiah, Sumatera Barat

Dadiah merupakan keju tradisional yang terbuat dari susu kerbau yang difermentasi secara alami. Pembuatan dadiah dimulai dengan menuang susu kerbau ke dalam ruas batang bambu lalu ditutup dengan daun pisang atau daun waru untuk proses fermentasi alami.

Setelah dadiah didiamkan dalam suhu ruang hingga beberapa hari, teksturnya akan semakin padat dan keras. Kebanyakan orang menyukai dadiah yang masih bertekstur lembut seperti tahu dengan waktu penyimpanan kurang dari satu minggu. Setelah melalui proses fermentasi alami, dadiah memiliki rasa asam yang khas seperti yogurt. 

Keju tradisional asal Sumatera Barat ini biasanya disajikan dengan siraman gula aren cair atau dimakan sebagai lauk dengan nasi panas dan sambal.

Dadiah, keju tradisional Sumatera Barat. (Foto: IG @bukittinggifoodies)

Dali Ni Horbo, Sumatera Utara

Keju tradisional asal Tapanuli, Sumatera Utara ini juga dikenal sebagai keju Batak. Dalam bahasa Batak sendiri, ‘dali’ artinya susu dan ‘horbo’ artinya kerbau.

Makanan tradisional ini memang bahan utamanya adalah susu kerbau yang direbus hingga mendidih dengan tambahan air perasan daun pepaya hijau yang segar untuk mengurangi bau amis dan air perasan nanas segar untuk membantu proses pengentalan.

Setelah mendidih, dali ni horbo kemudian didinginkan dan bisa disantap begitu saja atau dimasak dengan bumbu arsik, masakan khas suku Batak. Rasa lezatnya akan semakin nikmat berpadu dengan kuah arsik yang gurih dan pedas.

Dali ni horbo, keju tradisional khas Tapanuli. (Foto: IG @zonabatak)

Gulo Puan, Palembang

Jika tiga keju tradisional lainnya memiliki rasa asin dan gurih, gulo puan, keju khas Palembang ini justru memiliki rasa manis. ‘Puan’ sendiri dalam bahasa daerah Sumatera Selatan berarti susu. Sayangnya, saat ini gulo puan sudah semakin sulit ditemukan karena bahan bakunya yang memang sulit didapatkan.

Bahan utama gulo puan adalah susu kerbau rawa yang hanya ada di kawasan rawa-rawa di Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Palembang, Sumatera Selatan. Susu kerbau ini dimasak bersama gula merah hingga berjam-jam sampai menghasilkan tekstur yang lembut, berpasir dan berwarna kecoklatan.

Oleh karena proses pembuatannya yang rumit, saat ini semakin jarang ditemui penjual gulo puan di daerah asalnya. Makanan khas ini hanya dapat dijumpai pada waktu-waktu tertentu saja seperti saat sholat Jumat di Masjid Agung Palembang.

Rasa gulo puan yang manis gurih ini sangat cocok untuk menemani minum teh atau kopi.

Gulo puan, keju khas Palembang dengan citarasa manis. (Foto: IG @gulopuan_palembang)

Wah, jadi penasaran ingin mencicipi langsung keju khas daerah di Indonesia ini ya. Beberapa keju bisa Sahabat Goodlife beli di marketplace dengan harga bervariasi tergantung jenis dan beratnya.