Semua orang pasti pernah mengalami gagal. Tidak berhasil memenangkan suatu kompetisi, gagal dalam sebuah hubungan, rencana besar yang harus dibatalkan dan bermacam kegagalan lainnya. Kecewa? Sudah pasti. Tapi rasa kecewa yang berlarut-larut juga tak ada artinya. Justru dengan menerima kegagalan kamu bisa menemukan hal positif yang tersembunyi.
Kalau kamu membaca kisah orang-orang sukses, biasanya mereka mengawali hidupnya dengan banyak kegagalan dan keterbatasan. Harland David Sanders atau Kolonel Sanders berkali-kali gagal dalam pekerjaannya sebelum sukses dengan ayam goreng KFC, Jack Ma harus berkali-kali menerima kegagalan sebelum sukses mendirikan e-commerce Alibaba.
Jadi, bisa dibilang kegagalan adalah proses untuk menjadi yang lebih baik. Namun, menerima kegagalan memang tak mudah. Rasa kecewa yang besar pasti akan mempengaruhi semangat untuk terus maju. Untuk meringankan beban menghadapi kegagalan, kamu bisa mengikuti beberapa cara berikut:
Mencari penyebab kegagalan
Daripada terus-terusan merasa stress, lebih baik mencari tahu apa penyebab kegagalan kamu. Pada dasarnya, penyebab kegagalan ada 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah berasal dari dalam diri sendiri, seperti mungkin kamu terburu-buru atau kurang persiapan diri. Sedangkan faktor eksternal misalnya adalah kurangnya fasilitas pendukung atau pesaing yang ternyata terlalu banyak.
Mencari solusi
Kalau sudah tahu penyebab kamu gagal, segeralah cari solusinya. Memang tidak semua masalah bisa kamu atasi begitu saja. Ada baiknya kamu membuat skala prioritas untuk memilih masalah apa yang harus diselesaikan lebih dulu. Intinya, dalam setiap kegagalan pasti ada masalah dan setiap ada masalah carilah solusinya.
Mencari keunggulan diri
Kalau sudah tahu solusi yang akan dikerjakan, ketahui potensi apa yang ada dalam diri kamu. Kadang ada potensi terpendam yang kamu tidak sadari dan itu sebabnya kamu juga harus berani melakukan sesuatu yang baru. Karena dengan begitu, siapa tahu potensi terpendam kamu akan terlihat dan jangan lupa untuk gunakan semua potensi yang kamu miliki dengan optimal.
Terima Kegagalan, Apa Manfaatnya?
Gagal ternyata juga punya manfaat. Awalnya memang tak menyenangkan, tapi kalau kamu mencoba untuk menerimanya, kamu bisa merasakan beberapa manfaat berikut:
Membuat pribadi lebih kuat
Tanpa kamu sadari, kegagalan akan memperkuat mental kamu, karena dengan gagal kamu bisa mulai untuk mencoba bangkit lagi. Proses untuk mulai bangkit kembali inilah yang akan memberikan kamu kekuatan baru untuk membentuk pribadi yang lebih kuat. Keuntungannya adalah kalau kamu kembali menerima kegagalan, kamu akan lebih cepat pulih dan tidak berlarut-larut dalam rasa kecewa.
Kesempatan belajar
Banyak yang memilih untuk menyerah begitu saja saat bertemu masalah. Tapi kalau kamu jeli, masalah yang kamu hadapi adalah kesempatan baik untuk belajar sesuatu yang baru. Misalnya, kamu gagal dalam seleksi beasiswa ke luar negeri, karena presentasi kamu yang kurang meyakinkan. Memang mengecewakan, tapi berarti kamu punya kesempatan lagi untuk membuat presentasi yang lebih baik, mungkin dengan topik yang lebih menarik dan analisa yang lebih mendalam.
Menghargai diri sendiri
Gagal dan mencoba untuk bangkit lagi tentu bukan perkara mudah. Mungkin kamu mendapatkan bantuan dari orang lain untuk bisa kembali bangkit dan bersemangat, namun rasa kecewa karena gagal tentunya cuma kamu yang merasakan.
Dengan segala beban tersebut, proses untuk kembali bangkit seperti semula tidaklah mudah dan melalui proses ini kamu bisa belajar untuk menghargai diri sendiri, seperti tidak terlalu menyalahkan diri sendiri, memberi apresiasi pada diri sendiri pada effort yang sudah kamu lakukan, dan lain-lain.
Bertambah bijak dalam menyikapi masalah
Tentu saja gagal tidak datang cuma sekali. Namun dengan selalu menghadapinya dan tidak lari dari tanggungjawab, secara tak sadar ini akan membuatmu lebih bijak dalam menentukan sikap atau langkah-langkah dalam kehidupan kamu berikutnya.
Pasalnya, kamu sudah mengalami langsung kegagalan sebelumnya dan memahami situasi seperti apa yang bisa menghindarkan kamu dari masalah lebih berat yang mungkin timbul. Jadi, usia mungkin boleh muda, tapi soal menyikapi masalah boleh jadi kamu lebih bijak.
Kegagalan memang selayaknya dihindari, namun kadang kondisi memang membuat kita harus berhadapan dengan kegagalan. Menerima kegagalan bukanlah sesuatu yang ditabukan. Dari menerima kegagalan, bisa jadi itu adalah kunci untuk meraih keberhasilan di langkah kamu berikutnya.