Bulan puasa adalah masa dimana kita harus menahan lapar dan haus sepanjang hari. Di saat yang sama kita juga harus bisa menahan emosi negatif. Padahal saat kelaparan biasanya kita menjadi lebih mudah marah atau emosi.
Kamu mungkin pernah merasakan perut yang kosong dan rasa lapar yang mengganggu di tengah-tengah aktivitasmu. Ketika kamu menahan lapar, kamu mungkin merasakan emosi yang tidak biasa seperti mudah marah, mudah tersinggung, atau bahkan menjadi sangat sensitif terhadap hal-hal kecil. Mengapa ini bisa terjadi?
Pertama-tama, ketika kamu merasa lapar, tubuh kamu akan melepaskan hormon ghrelin, yaitu hormon yang bertanggung jawab untuk memberi tahu otakmu bahwa kamu lapar. Hormon ini juga dapat memengaruhi suasana hati kamu dan meningkatkan stres.
Ketika kamu tidak makan, kadar gula dalam darah kamu juga turun. Ini dapat memengaruhi energi kamu dan membuat kamu merasa lelah atau bahkan mengantuk. Kurangnya energi ini juga dapat membuat kamu menjadi mudah tersinggung dan merasa tidak sabar.
Selain itu, ketika merasa lapar, kamu mungkin terus memikirkan makanan dan ini dapat menjadi sangat mengganggu. Pikiranmu terus terfokus pada keinginan untuk makan dan ini dapat mengganggu aktivitasmu dan bahkan membuatmu sulit berkonsentrasi.
Terkadang, kamu mungkin juga mengalami emosi yang terkait dengan kebiasaan makan atau pola makanmu. Misalnya, kamu mungkin merasa bersalah karena makan terlalu banyak atau merasa tidak terkontrol ketika makan. Menahan lapar dapat menjadi cara untuk mengontrol kebiasaan makanmu, tetapi ini juga dapat memicu emosi negatif seperti rasa bersalah atau frustrasi.
Secara keseluruhan, ada beberapa alasan mengapa kamu mungkin merasa emosi ketika Kamu menahan lapar. Hormon ghrelin dan kadar gula darah yang rendah dapat memengaruhi suasana hati kamu dan membuatmu merasa lelah dan tidak sabar.
Pikiran kamu yang terus terfokus pada makanan juga dapat mengganggu dan memicu emosi negatif. Namun, penting untuk diingat bahwa menahan lapar tidak selalu sehat dan dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dilakukan terlalu sering.
Di luar ibadah puasa, sebaiknya, cobalah untuk mengatur pola makan yang sehat dan teratur sehingga Kamu dapat menghindari lapar dan emosi negatif yang terkait dengan menahannya.