Pentingnya Tetap Sarapan dan Makan Malam Meski Lagi Diet

makan

Tak sedikit orang yang sedang menjalani diet menurunkan berat badan akan melewatkan sarapan dan makan malam. Padahal, jika melewatkan sarapan dan makan malam, bisa jadi berat badan cenderung akan naik. Simak penjelasannya.

Saat menjalani diet menurunkan berat badan, salah satu cara yang banyak dilakukan orang untuk memangkas kalori adalah dengan melewatkan sarapan dan makan malam. Harapannya, akan mempercepat penurunan berat badan. Padahal, sarapan dan makan malam sangat penting meski kamu sedang menjalani diet.

Dengan sarapan yang sehat, kamu akan kenyang dan memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas hingga siang hari. Perasaan puas karena perut kenyang ini juga bisa membantu kamu mengatur nafsu makan yang terkontrol saat makan siang tiba.

Tidak sarapan dan makan malam justru akan kelaparan (Foto: Pexels)

Selain itu, sarapan juga bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta meningkatkan suasana hati. Begitu pula dengan makan malam yang sebaiknya jangan dilewatkan meski kamu sedang menjalani diet karena memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.

Salah satunya adalah untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan menjaga metabolisme tubuh. Pasalnya, saat tidur pun tubuh membutuhkan energi untuk menjaga kerja organ.

Sebaliknya, saat tidur dalam keadaan lapar, tubuh akan kekurangan kalori yang dibutuhkan untuk meregenerasi sel-sel dan membantu memulihkan tenaga yang terpakai untuk beraktivitas seharian penuh.

Manfaat makan malam lainnya adalah membuat kita cenderung memilih makanan yang lebih sehat untuk sarapan dan makan siang, pencernaan yang lebih baik, serta gula darah yang stabil. 

Alasan Sarapan dan Makan Malam Sebaiknya Dilakukan Meski Sedang Diet

Manfaat sarapan dan makan malam di atas  berlaku untuk semua orang, tak terkecuali bagi yang sedang menjalankan program diet. Apalagi jika diet ingin menurunkan berat badan, sarapan dan makan malam justru sangat penting untuk tetap dilakukan. 

Banyak literasi menyebutkan bahwa melewatkan sarapan dan makan malam akan berpotensi meningkatkan berat badan.

Hal ini karena ketika melewatkan sarapan, kita cenderung merasa lebih lapar dibanding orang yang sarapan, sehingga akan lebih sulit mengontrol apa yang akan dikonsumsi ketika waktu makan siang tiba dan pada akhirnya jumlah yang dikonsumsi akan lebih banyak.

Pilih makanan dengan bijak (Foto: Pexels)

Jika kebiasaan itu dilakukan terus-menerus, makan risiko kamu mengalami kenaikan berat badan akan semakin besar.

Belum lagi, orang yang tidak sarapan jadi lebih rentan tergoda untuk ngemil makanan yang tidak sehat seperti gorengan atau makanan dan minuman manis, yang dilihat dari kandungan nutrisinya, kalah jauh dari kandungan gizi dari menu sarapan sehat.

Hal yang sama juga terjadi ketika kita melewatkan makan malam. Jika kamu tidur dalam keadaan lapar, tubuh kekurangan kalori yang dibutuhkan untuk mengisi ulang kalori yang sudah terpakai seharian. 

Hal ini menyebabkan tubuh secara otomatis menahan dan menyimpan karbohidrat dan lemak (refleks alami agar tidak kekurangan)  alih-alih menggunakannya sebagai bahan bakar. Hasilnya, kamu akan lebih sulit menurunkan berat badan.

Nah, agar sarapan dan makan malam tetap aman bagi orang yang sedang diet, beberapa tips berikut ini bisa kamu lakukan:

  1. Pilih menu sarapan yang rendah kalori namun padat nutrisi seperti protein dan serat. Beberapa menu sarapan bagi yang sedang diet antara lain: telur, roti gandum, oatmeal, yogurt, smoothie buah dan sayur, apel, pisang, ikan salmon, atau alpukat.
  2. Makan malam sebaiknya menjadi porsi yang paling ringan, misalnya dengan memperbanyak makanan tinggi serat, misalnya sayur tumis atau sup bening, daging tanpa lemak, atau kentang kukus.
  3. Jangan makan malam terlalu malam. Beri jeda minimal 3 jam dari waktu sebelum tidur agar makanan dicerna dengan sempurna.

Nah, meski sedang diet, jangan lewatkan waktu sarapan dan makan malam ya. Karena keduanya tidak akan menyumbang berat badan asal porsi dan pilihan menunya saja yang disesuaikan.