Liburan akhir tahun sudah di depan mata. Selain menyiapkan barang yang harus dibawa, kamu juga perlu mempersiapkan segala sesuatu untuk menjaga kesehatan anak selama masa liburan. Apa saja?
Liburan adalah saat yang menyenangkan dihabiskan bersama keluarga dan orang-orang tersayang. Namun momen membahagiakan itu bisa saja rusak jika si kecil jatuh sakit saat liburan.
Apalagi mengingat selama masa liburan, kita lebih banyak bertemu orang, yang artinya semakin besar tertular virus flu, batuk, atau sakit perut dan lain-lain.
Tak jarang pula, selama liburan jadwal makan dan tidur anak sedikit berantakan. Ujung-ujungnya, hal itu bisa menurunkan stamina anak dan menyebabkan mudah jatuh sakit.
Untuk menjaga kesehatan anak selama masa liburan, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini.
1. Jangan lewatkan sarapan
Mulailah hari dengan benar, jangan lewatkan sarapan. Sarapan protein dan karbohidrat kompleks bermanfaat untuk fungsi otak dan mempertahankan tingkat energi yang konsisten sepanjang hari. Anak-anak yang sarapan akan mendapat nutrisi penting sehingga tak mudah untuk jatuh sakit selama perjalanan.
2. Camilan sehat
Dengan aktivitas yang biasanya padat selama masa liburan, jangan biarkan anak kelaparan. Beri camilan sehat di antara dua waktu makan besar. Kamu bisa menyiapkan buah potong dari rumah atau hotel, yogurt, atau sandwich berisi telur rebus.
Meski agak repot, namun dengan begitu, anak tidak makan camilan yang tidak sehat selama liburan. Anak-anak lebih rentan terkena penyakit yang disebabkan kurangnya higienitas. Daripada menderita sakit perut selama liburan, lebih baik repot sedikit tapi anak tetap sehat.
3. Jaga hidrasi tubuh
Ketika asyik bermain saat liburan, anak-anak cenderung mengabaikan rasa haus. Orang tualah yang harus selalu mengingatkan anak-anak untuk minum. Pilihan minum yang terbaik adalah air putih. Namun anak juga bisa diberi smoothie buah untuk mengganti energinya yang hilang dan varian rasa yang lebih menarik.
4. Cuci tangan lebih sering
Menjaga tangan selalu bersih adalah cara paling sederhana untuk menjaga kesehatan anak dan menghindari penyebaran kuman. Pastikan mengajak anak mencuci tangan lebih sering, sebelum makan, setelah bermain, saat masuk ke mobil atau kamar hotel. Ajak anak cuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir selama minimal 20 detik.
5. Tidur yang cukup
Selama masa liburan, selain jadwal makan, jadwal tidur anak juga kerap terganggu. Namun memastikan anak mendapat tidur yang cukup adalah cara lain menjaga kesehatan anak selama musim liburan.
Anak usia sekolah (6 – 12 tahun) membutuhkan waktu tidur 9-12 jam per malam. Balita berusia di bawah 5 tahun membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak.
Ketika anak cukup tidur, artinya memberikan waktu bagi tubuh untuk istirahat dan bangun dengan lebih waspada serta siap menghadapi hiruk pikuk kegiatan liburan.
6. Siapkan pakaian anak sesuai lokasi liburan
Misalnya ketika mengajak anak liburan ke daerah dingin, makan jangan lupa menyiapkan jaket, pakaian tebal, dan kupluk untuk menjaga anak tetap nyaman. Begitu pun ketika berlibur ke daerah pantai, pastikan untuk membawa topi, payung, krim tabir surya, dan pakaian yang mudah menyerap keringat.
Mengenakan pakaian yang sesuai dengan lokasi liburan akan membuat tubuh anak tetap nyaman dan tak mengganggu aktivitas liburan secara keseluruhan.
Kapan Harus Menghubungi Dokter Anak?
Saat liburan, kita pasti sudah menyiapkan obat-obatan untuk pertolongan pertama ketika anak jatuh sakit. Namun penting untuk mengetahui kapan kamu harus menghubungi dokter anak. Hal ini untuk mencegah anak mengalami sakit yang lebih parah.
Berikut kondisi anak yang sebaiknya segera hubungi dokter anak:
– Demam lebih dari 37 derajat Celcius
– Mengalami diare atau muntah dan menunjukkan tanda-tanda dehidrasi seperti popok yang kering, anak jarang buang air, mulut kering, atau lesu.
– Menunjukkan tanda-tanda masalah pernapasan seperti sesak napas atau kesulitan bernapas.
Dengan mengetahui tips di atas, kamu akan lebih siap mengajak anak untuk pergi liburan dan tahu cara mengantisipasi kondisi darurat.