Apa itu ‘Zoom Boom’ dan Bagaimana Cara Menyikapinya

kerja

Selama pandemi, tak sedikit dari kita menghabiskan waktu berjam-jam di depan laptop untuk melakukan Work From Home (WFH) melalui zoom. Pada akhirnya, perubahan kebiasaan ini menciptakan fenomena zoom boom. Apa itu zoom boom dan bagaimana cara menyikapinya?

Selama pandemi Covid 19 kita ‘dipaksa’ bekerja dari rumah melalui Zoom, aplikasi virtual meeting di layar laptop maupun HP.

Kebiasaan baru ini membuat kita harus menatap layar selama berjam-jam. Pada saat yang sama, kita juga melihat gambaran diri, terutama bagian wajah yang terpampang di layar komputer.

Padahal, kebanyakan dari kita tidak pernah menghabiskan begitu banyak waktu untuk menatap wajah kita sendiri. Bisa diibaratkan kita ‘dipaksa’ menghadapi cermin dan fokus melihat wajah kita, dan itu bisa berlangsung dalam durasi yang lama.

Hal itu tentu saja bisa membuat kita menemukan beberapa masalah pada wajah, yang mungkin tidak kita sadari atau mengganggu sebelumnya. Misalnya, kita jadi menemukan kerutan halus di sudut mata, kulit leher yang mulai kendur, kantung mata yang mulai terlihat, atau pipi yang chubby.

Hal itu kemudian menimbulkan rasa tidak puas dan ingin mengubah penampilan menjadi lebih sempurna, salah satunya dengan tindakan medis estetik. Fenomena itulah yang dikenal dengan zoom boom.

Sisi Positif dan Negatif Zoom Boom

Istilah zoom boom sendiri dikenalkan oleh Arianne Shadi Kourosh, MD, MPH, dokter kulit bersertifikat dan Asisten Profesor Dermatologi di Harvard Medical School, untuk menggambarkan fenomena orang yang mengembangkan opini diri negatif setelah terus-menerus melihat diri mereka sendiri di platform virtual.

Meski berawal dari opini negatif tentang penampilan diri, fenomena zoom boom juga bisa memiliki sisi positif. Misalnya karena menyadari tubuhnya terlalu gemuk dan ada penumpukan lemak di bagian tubuh tertentu seperti pipi, kita menjadi lebih bersemangat untuk menjalani pola hidup sehat, mulai dari makan dengan gizi seimbang, diet, hingga rutin berolahraga.

Zoom boom membuat kita punya skill baru dalam perawatan penampilan (Foto: Pexels)

Fenomena zoom boom juga bisa memicu kita untuk belajar skill baru seperti make up atau hair styling agar wajah terlihat lebih tirus.  Meski tidak bisa memberikan hasil instan, menjalani pola hidup sehat untuk mendapatkan penampilan yang lebih baik dianggap lebih aman dan murah.

Di sisi lain, jika menginginkan hasil yang instan, maka tindakan medis estetis seperti operasi plastiklah yang bisa dipilih.

Sebenarnya, tindakan operasi plastik ini bukan sepenuhnya menjadi sisi negatif dari zoom boom. Namun pada survei yang dilakukan oleh American Society of Plastic Surgeons (ASPS) beberapa orang merasa ketagihan untuk kembali melakukan operasi plastik.

Dalam survei tersebut, 24% wanita yang pernah menjalani prosedur kosmetik sebelumnya, lebih tertarik melakukan prosedur operasi plastik dan menjadwalkan perawatan lain. Sementara itu, 11% wanita yang belum pernah menjalani operasi kosmetik mengatakan mereka lebih tertarik menjalani prosedur itu dibanding sebelum pandemi.

Jenis tindakan medis yang paling banyak dilakukan antara lain:

– Operasi pembentukan hidung

– Operasi kelompak mata

– Pengencangan wajah

– Sedot lemak

– Pembesaran payudara.

Selain operasi medis, fenomena zoom boom juga meliputi permintaan perawatan suntik, antara lain:

  • Suntik botox
  • Pengisi jaringan lunak
  • Laser
  • Pengelupasan kimiawi

Memang tidak ada yang salah jika kita ingin melakukan tindakan medis estetis. Namun jika kamu merasa mengalami fenomena zoom boom dan ingin melakukan operasi plastik atau tindakan medis estetik lainnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.