Aplikasi PeduliLindungi, ini Manfaat dan Kekurangannya

review aplikasi pedulilindungi

Pemerintah secara resmi mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi masyarakat yang ingin beraktivitas. Beberapa fasilitas publik di Jakarta, seperti TransJakarta, MRT, pusat perbelanjaan, tempat wisata dan perkantoran swasta maupun pemerintah sudah mewajibkan penggunaan aplikasi tersebut. Namun pada praktiknya, aplikasi ini masih mengundang masalah yang tidak sedikit pada penggunanya.

Aplikasi PeduliLindungi adalah aplikasi besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian BUMN untuk mendukung Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas dalam menghadapi pandemi Covid-19.

PeduliLindungi saat ini bisa diunduh melalui Google Play Store dan AppStore secara gratis. Cara menggunakannya juga sederhana, yaitu kamu cukup mengunduh aplikasi tersebut dan melakukan langkah-langkah registrasi, seperti:

  • Klik “daftar” untuk kemudian memasukkan nama lengkap dan alamat email atau nomor handphone (pilih salah satunya). Aplikasi akan mengirimkan OTP ke salah satu jalur komunikasi yang kamu pilih.
  • Klik “daftar” dan masukan OTP yang dikirimkan oleh aplikasi, kemudian klik “verifikasi”.
  • Kamu akan diarahkan pada bagian “Aktifkan lokasi Anda” dan kamu cukup dengan klik menu “selanjutnya” di bagian bawah.
  • Izinkan aplikasi untuk mengakses lokasi kamu.
  • Izinkan aplikasi untuk mengakses kamera, media dan file.

Setelah menjalankan proses diatas, kamu sudah bisa aktif untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan menggunakan semua fiturnya. Sayangnya, di bagian awal aplikasi ini tidak meminta data NIK (Nomor Identitas Kependudukan), padahal untuk menggunakan beberapa menu yang sering dipakai, seperti “scan QR code”, kamu akan diminta NIK untuk penggunaan pertama. 

Tentu saja ini cukup mengganggu, karena fitur “scan QR code” ini biasanya digunakan dalam kondisi dimana seseorang harus bergerak dengan cukup cepat, seperti saat memasuki gedung kantor, memasuki stasiun MRT, memasuki pusat belanja dan lain-lain dimana tidak jarang terdapat antrean.

Sementara angka-angka yang tertera pada NIK cukup banyak dan susah dihafal. NIK juga tercatat pada KTP, yang artinya kamu terpaksa harus mengeluarkan KTP dulu untuk kemudian memasukkan NIK sebelum melakukan scan check-in

Fitur yang Ditawarkan

Usai melakukan proses registrasi, kamu akan dapat melihat tampilan menu utama dari aplikasi ini yang terbagi atas gambar peta di bagian atas dan menu-menu lain (pendaftaran vaksin, scan QR code, teledokter, info penting, diary perjalanan, dan paspor digital) di bagian bawahnya.

review aplikasi pedulilindungi
Tampilan layar utama di aplikasi PeduliLindungi (Foto: Dok. Goodlife)

Peta yang ditampilkan adalah peta yang menggambarkan lokasi di sekitar kamu saat ini berada. Dan kamu bisa melihat apakah kamu berada di daerah yang berisiko tinggi atau rendah untuk pandemi Covid-19. Peta ini juga menunjukkan daerah lain di sekitar kamu lengkap dengan status pandeminya, seperti berisiko rendah atau tinggi.

Pendaftaran vaksin

Fitur ini dimaksudkan untuk kamu yang akan melakukan pendaftaran vaksin Covid-19. Namun buat kamu yang sudah divaksin, fitur ini juga bisa digunakan untuk melihat sertifikat vaksin Covid-19.

Untuk bisa menggunakan fitur ini kamu harus selalu memasukkan nama lengkap dan NIK. Proses ini sebetulnya kurang efisien, karena seharusnya input data seperti ini sudah dilakukan saat registrasi di awal setelah mengunduh aplikasi. Sehingga untuk menggunakan menu-menu yang ada di aplikasi ini, user tidak perlu mengulang-ulang memasukkan data yang sama dan susah diingat.

Scan QR code

Fitur ini sebetulnya juga terdapat bagian kanan atas layar telepon seluler kamu selain di bagian bawah layar. Tujuan fitur ini adalah untuk melakukan scan saat check-in dan check-out di suatu tempat. Yang sering terjadi adalah, pengguna melakukan check-in namun lupa untuk melakukan check-out. Hal ini bisa menyebabkan kamu tidak bisa melakukan check-in di tempat berikutnya karena status kamu di tempat sebelumnya belum check-out.

Scan QR code yang berfungsi untuk proses check-in dan check-out. (Foto: Dok. Goodlife)

Teledokter

Fitur ini berguna untuk kamu yang ingin berkonsultasi dengan tenaga medis secara daring dan melakukan cek kesehatan secara mandiri. Beberapa layanan yang bisa kamu pilih pada fitur ini adalah:

  • Prixa (untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri dan konsultasi secara daring)
  • Grab Health (untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri)
  • ProSehat (untuk konsultasi secara daring)
  • TelkoMedika (untuk konsultasi secara daring)

Untuk menggunakan fitur-fitur tersebut kamu harus kembali melakukan registrasi, seperti memasukkan nama, nomor handphone, email, jenis kelamin, dan usia.

Info penting

Menu ini berguna untuk mengetahui informasi terkini seputar Covid-19. Sayangnya, sampai saat ini fitur ini masih belum dikelola dengan baik sehingga belum ada kontennya sama sekali. Tentu saja ini sangat disayangkan, mengingat banyaknya informasi hoaks seputar Covid-19 yang beredar saat ini dan masyarakat butuh informasi yang terpercaya dari pemerintah secara konsisten.

Informasi terkait Covid-19 yang sangat dibutuhkan masyarakat justru tidak ada sama sekali. (Foto: Dok. Goodlife)

Diary perjalanan

Fitur ini berfungsi untuk merangkum semua perjalanan harian kamu yang terdata melalui proses check-in dan check-out sehari-hari. 

Paspor digital

Ada kemiripan fitur ini pada fitur “pendaftaran vaksin”, dimana kamu sama-sama bisa melihat sertifikat vaksin Covid-19. Bedanya, di fitur ini kamu juga bisa melihat data hasil tes Covid-19 kalau kamu memang sudah pernah melakukan tes sebelumnya. Fitur ini bisa berguna sebagai “paspor” kamu untuk beraktivitas ke tempat-tempat yang mewajibkan pengecekan sertifikat vaksin. Melihat sertifikat di menu ini juga hanya perlu memasukkan nama lengkap dan NIK sekali saja.

Electronic Health Alert Card (e-HAC)

Menu ini digunakan untuk mencatat rute perjalanan jarak jauh yang kamu lakukan baik domestik maupun internasional selama pandemi. Sayangnya, menu yang sebetulnya penting ini secara visual kurang terlihat dan diletakkan di dasar tampilan layar handphone sehingga terkesan kurang penting. Tombol yang digunakan juga bukan berupa ikon seperti menu lainnya, namun hanya berupa tulisan kecil yang kurang menarik perhatian.

Penggunaan nama asing seperti “Electronic Health Alert Card” juga terkesan membingungkan, mengingat aplikasi PeduliLindungi digunakan oleh semua kalangan di masyarakat Indonesia dimana masih ada masyarakat yang kurang paham istilah asing.

Tampilan pada aplikasi juga tidak memberikan ruang apapun untuk memberikan penjelasan singkat mengenai maksud dan tujuan dari fitur ini, padahal saat klik fitur ini, ada ruang cukup lapang untuk memberikan penjelasan singkat tentang Electronic Health Alert Card.

Menu e-HAC yang kurang jelas menyajikan informasi dan penggunaan ruang visual yang tidak optimal. (Foto: Dok. Goodlife)

Yang jelas, dalam menu ini terdapat 3 bagian, yaitu:

  • Buat e-HAC

Di sini, lagi-lagi kamu harus melakukan registrasi dengan memasukkan nama lengkap, NIK, jenis kelamin, tanggal lahir dan tujuan perjalanan. Tentunya agak merepotkan karena harus kembali memasukan nama lengkap dan NIK yang seharusnya sudah terekam sejak awal registrasi aplikasi. Menu ini menawarkan 2 pilihan, yaitu internasional untuk kamu yang akan ke luar negeri dan domestik untuk yang melakukan perjalanan di dalam negeri.

  • e-HAC saya

Di sini kamu bisa melihat riwayat perjalanan kamu selama menggunakan aplikasi ini. Baik untuk perjalanan internasional maupun domestik. 

  • Panduan perjalanan

Menu ini menjelaskan tentang langkah-langkah pemeriksaan apa saja yang harus kamu lalui di masa pandemi ini, seperti:

  • Pemeriksaan suhu tubuh
  • Tes PCR untuk perjalanan bisnis
  • Tes laser rapid
  • Hasil negatif
  • Hasil positif
  • Biaya yang dikeluarkan
  • Ketentuan meninggalkan Indonesia

Sayangnya, menu ini tidak menjelaskan lebih spesifik, seperti panduan ini untuk perjalanan seperti apa? Apakah perjalanan udara, laut atau darat? Moda transportasi apa yang digunakan? Apakah ini untuk domestik atau perjalanan internasional? 

Terlebih saat ini kebijakan dalam perjalanan domestik dan internasional sering berubah karena kondisi pandemi. Apakah informasi ini selalu diperbarui sesuai peraturan terkini?

Saat ini aplikasi PeduliLindungi sangat dibutuhkan untuk beraktivitas, itu sebabnya perbaikan secara menyeluruh sangat diperlukan. Membuat penggunaan aplikasi menjadi mudah dipahami, mudah digunakan dan memberikan manfaat yang jelas, sepertinya menjadi tugas berat pemerintah yang harus segera dilakukan.