Unilever Food Solutions baru saja memperkenalkan “Future Menu 2025” di Jakarta. Empat tren kuliner global yang jadi panduan baru para penggemar kuliner, khususnya kuliner Indonesia. Apa saja tren yang bakal jadi sorotan?
Dunia kuliner terus bergerak. Di tengah perubahan selera konsumen dan tekanan biaya operasional, para pelaku industri makanan dituntut untuk tetap relevan, bahkan melompat lebih jauh dengan ide-ide segar.
Menjawab tantangan itu, Unilever Food Solutions (UFS) resmi meluncurkan “Future Menu 2025” di Indonesia. Acara peluncuran ini jadi kelanjutan dari perkenalan skala regional yang lebih dulu digelar di Bangkok, Mei lalu.
“Bisnis kuliner hari ini bukan cuma soal resep, tapi juga soal strategi, efisiensi, dan kepekaan membaca tren,” ujar Raditya Beer, Country Marketing Manager UFS Indonesia. “Melalui Future Menu 2025, kami ingin memberikan panduan menyeluruh, bukan hanya inspirasi.”
Empat Tren Utama Future Menu 2025
Bukan sembarang tren, empat pilar yang dibawa dalam Future Menu 2025 dirumuskan dari riset menyeluruh—menggabungkan analisis data media sosial, laporan industri, hingga masukan dari ribuan chef profesional di berbagai negara.
Berikut empat tren utama yang dimaksud adalah:
1. Street Food Couture
Bayangkan jajanan kaki lima yang naik kelas. Street food yang biasa kita temui di pinggir jalan, dibungkus dalam sentuhan premium. Gaya ini memadukan cita rasa lokal dengan bahan berkualitas tinggi dan teknik plating yang lebih estetik. Makan siomay atau sate, tapi rasanya seperti di restoran fine dining? Kurang lebih begitu konsepnya.

2. Culinary Roots
Kembali ke akar. Tren ini mengangkat kuliner daerah yang belum banyak tereksplorasi. Rempah-rempah lokal, teknik masak tradisional, dan resep warisan keluarga jadi bintang utama. Tujuannya? Bikin warisan kuliner Indonesia tetap hidup dan relevan di era modern.
3. Borderless Cuisine
Makan tak kenal batas. Gaya ini menggabungkan rasa dari berbagai penjuru dunia dalam satu piring. Bukan fusion yang asal campur, tapi paduan harmonis dari budaya berbeda. Cocok buat kamu yang suka eksplorasi rasa, tapi tetap menghargai orisinalitas.
4. Diner Designed
Tren ini lahir dari perilaku Gen Z yang suka makan sekaligus ‘mewakili gaya hidup’. Personal dan imersif jadi kunci. Bagi para chef, ini tantangan sekaligus peluang: bagaimana menyajikan makanan yang bukan cuma enak, tapi juga bisa jadi cerita di Instagram.
Semua tren ini dibahas lengkap dalam e-Book “Future Menu 2025: Hadirkan Cita Rasa Juara”, yang bisa diakses gratis di situs resmi UFS. Buku digital ini bukan cuma teori, tapi juga berisi resep, teknik memasak, dan tips penyajian yang aplikatif bagi dapur-dapur Indonesia.
Chef Ronald Tokilov dari Balicooks yang hadir dalam peluncuran pun menyambut positif inisiatif ini. Menurutnya, tren-tren ini bisa jadi jembatan untuk membawa rasa lokal ke panggung dunia. “Kita bisa tampil global tanpa kehilangan siapa diri kita. Rempah Indonesia itu kekayaan yang nggak ada duanya,” ujarnya.