Ini yang Perlu Diketahui Sebelum Kamu Memutuskan jadi Pasangan Childfree

Istilah childfree semakin familiar dan banyak dibahas, terutama di kalangan pasangan muda belakangan ini. Meski itu adalah keputusan yang personal, namun ada beberapa hal yang sebaiknya perlu diketahui untuk menjadi orangtua childfree. 

Childfree adalah istilah bagi pasangan yang sudah menikah dan memutuskan untuk tidak memiliki anak. Dari kesehatan biologis, mereka sebenarnya mampu memiliki anak namun memang tidak ingin kehadiran anak dalam pernikahan mereka. Jadi, istilah childfree tentu berbeda dengan pasangan yang tidak memiliki anak karena faktor kesehatan.

Istilah tidak menginginkan kehadiran anak dalam pernikahan, mungkin akan terdengar sangat egois bagi banyak orang. Apalagi di tengah budaya masyarakat Indonesia yang masih sangat percaya bahwa  menikah adalah untuk memiliki penerus.

Namun belakangan, childfree semakin banyak dijadikan pilihan, terutama bagi pasangan muda. Alasannya pun beragam, seperti:

  • Fokus mengembangkan karier

Memiliki anak dianggap bisa mengurangi gerak untuk mengembangkan karier. 

  • Merasa nyaman hidup berdua

Dengan hidup hanya berdua, mereka bisa fokus pada pasangan masing-masing, bisa bebas traveling keliling dunia, tidak memiliki tanggungan merawat anak. 

  • Faktor ekonomi 

Seperti diketahui, hamil, melahirkan, pendidikan dan kesehatan anak tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Hal itulah yang kemudian membuat banyak pasangan merasa belum mapan sehingga memutuskan untuk childfree.

  • Kekhawatiran tidak siap menjadi orangtua

Tak sedikit orang yang memiliki kekhawatiran tidak bisa merawat anak atau tidak bisa menjadi orangtua yang baik sehingga memilih untuk childfree.

  • Isu lingkungan 

Populasi manusia di bumi ini sudah sangat padat dan bisa semakin membahayakan lingkungan. Mereka pun tak ingin menambah populasi lagi dengan melahirkan anak. 

Dengan semakin kompleksnya permasalahan sosial, pilhan untunk childfree banyak diminati pasangan muda (Foto: Pexels)
Sponsored Links

Yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Childfree

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, presentase perempuan Indonesia yang memutuskan childfree mengalami peningkatan selama 4 tahun terakhir. Dalam laporan BPS berjudul “Menelusuri Jejak Childfree di Indonesia” itu, sebanyak 71 ribu perempuan Indonesia usia subur (berusia 15-49 tahun) tidak ingin memiliki anak. Laporan tersebut juga menulis jika prevalensi childfree kemungkinan akan meningkat di tahun berikutnya.

Meski menunjukkan adanya peningkatan untuk memilih childfree, keputusan untuk tidak memiliki anak pasca menikah seringkali dianggap tabu dan ‘menabrak’ budaya serta agama di masyarakat. Karenanya, sebelum memutuskan untuk childfree, diperlukan pemikiran dan pertimbangan yang matang.

Berikut ini hal yang perlu diketahui sebelum memutuskan childfree:

  1. Kesepakatan Kedua Belah Pihak

Keputusan untuk childfree tentu harus berasal dari kedua belah pihak tanpa paksaan. Karenanya, obrolan dan diskusi tentang keputusan childfree harus dilakukan sebelum pasangan menikah. Ini adalah waktu yang tepat untuk kedua belah pihak memberi pandangan tentang childfree hingga menemui kesepakatan.

Tak hanya pasangan, tapi pastikan juga keputusan childfree diketahui oleh dua keluarga. Mendapat dukungan dari keluarga adalah bonus, tetapi jika tidak, kamu bisa memberi pengertian dengan baik.

  1. Siapkan Hati Untuk Mendengar Komentar dari Orang Lain

Tak bisa dipungkiri, childfree masih dianggap tabu dan bukanlah hal yang umum di masyarakat. Karenanya, siapkan hati untuk mendengar komentar negatif dari orang lain. Kamu juga bisa membatasi interaksi dengan orang-orang yang terlalu mencampuri urusanmu. 

Pastikan juga kamu menyiapkan penjelasan singkat mengenai keputusan untuk childfree, meski tak semua pertanyaan orang harus kamu jawab.

  1. Belajar dari yang Sudah Lebih Dahulu Melakukannya

Pilihan untuk childfree bukan hal yang lumrah di masyarakat kita. Disarankan untuk belajar dan mencari tahu secara langsung dari orang yang sudah lebih dahulu melakukannya. Mendengarkan pengalaman mereka, bisa banyak membantu kamu untuk menjalani childfree dengan lebih tenang. Kamu pun jadi merasa tidak sendiri.

  1. Susun Rencana Hal yang Akan Dilakukan Tanpa Anak

Saat kamu dan pasangan masih disibukkan dengan pekerjaan dan berbagai kegiatan aktif lainnya, childfree mungkin akan terasa biasa aja. Tapi bagaimana tahun-tahun ke depan? Kamu harus menyusun kegiatan yang positif atau hal yang akan dilakukan tanpa anak, misalnya traveling ke berbagai negara, mengejar karir, menjadi volunteer, atau pindah ke kota yang lebih tenang dan damai.

  1. Konseling ke Psikolog Bila Perlu

Keputusan untuk childfree adalah keputusan yang besar dan harus dilakukan secara matang. Bila perlu, lakukan konseling dengan psikolog atau ahli untuk semakin mendapat saran dan gambaran menjalani hubungan tanpa kehadiran anak, serta risiko yang mungkin akan muncul di kemudian hari.

Jika sudah bulat memutuskan untuk childfree, pastikan selalu saling mendukung dengan pasangan untuk menghadapi semua hal. Sadari juga jika setiap pilihan itu ada baik dan buruknya, dan semua itu harus dihadapi bersama.

Visited 9 times, 1 visit(s) today