Kalau tiba-tiba kamu kena paparan gas air mata saat berada di tengah keramaian, jangan panik dulu, ada cara cepat dan sederhana buat meredakan efeknya.
Pernah nggak kamu lihat atau bahkan ngalamin langsung suasana demo atau keramaian yang berujung ricuh, lalu polisi menembakkan gas air mata? Benda kecil ini efeknya bisa bikin panik karena mata perih, tenggorokan sakit, sampai susah napas. Nah, biar kamu nggak bingung, yuk kenali cara cepat mengatasi paparan gas air mata dari sisi kesehatan.
Gas air mata biasanya mengandung zat kimia seperti CS (chlorobenzylidene malononitrile) atau CN (chloroacetophenone). Zat ini bukan “gas” dalam arti sebenarnya, melainkan partikel kimia berbentuk aerosol yang menyerang mata, hidung, mulut, dan kulit. Tujuannya untuk melumpuhkan sementara, bukan melukai permanen.
Gejala yang Biasa Muncul
- Mata perih, berair, dan susah dibuka
- Hidung meler dan bersin-bersin
- Tenggorokan terasa terbakar, batuk, dan sesak napas
- Kulit panas, gatal, atau perih
- Mual sampai pusing
Gejala ini biasanya hilang dalam 30 menit–1 jam setelah menjauh dari sumber paparan, tapi langkah pertolongan pertama tetap penting.

Cara Cepat Mengatasinya
- Segera Menjauh dari Sumber Gas
Bergerak ke arah angin yang berlawanan atau cari tempat tinggi karena partikel gas cenderung turun ke bawah. - Jangan Digosok
Jangan mengucek mata atau wajah, karena bisa makin menyebarkan zat kimia ke kulit dan mata. - Bilas dengan Air Bersih
Cuci muka dan mata dengan air mengalir selama beberapa menit. Kalau ada, gunakan air mineral atau saline (larutan garam steril). Hindari sabun atau produk berbahan kimia karena bisa memperparah iritasi. - Lepas Masker atau Pakaian yang Terpapar
Gas bisa menempel di baju. Lepas segera dan masukkan ke kantong plastik. Setelah aman, cuci terpisah dengan deterjen. - Gunakan Kain Basah atau Masker
Kalau masih ada gas di sekitar, tutupi mulut dan hidung dengan kain basah untuk membantu menyaring partikel. - Kompres Dingin untuk Kulit
Kalau kulit terasa panas atau perih, kompres dengan handuk dingin atau es batu yang dibungkus kain. - Cari Pertolongan Medis
Kalau gejala berlanjut, misalnya sesak napas parah, penglihatan kabur, atau reaksi kulit berat, segera cari bantuan medis.
Tips Pencegahan Kalau Terpaksa Harus Turun ke Lapangan
- Pakai kacamata renang atau kacamata pelindung (bukan lensa kontak).
- Gunakan masker tebal atau kain basah untuk filter sementara.
- Hindari pakaian berbahan wol atau rajut yang gampang menyerap partikel.
Gas air mata memang bikin tubuh kaget dan nggak nyaman, tapi efeknya biasanya hanya sementara. Kunci utama adalah tetap tenang, segera menjauh, dan lakukan pertolongan pertama dengan air bersih. Kalau gejala parah, jangan ragu untuk cari bantuan medis.