Hati-Hati, Kebiasaan ini Bisa Timbulkan Stretch Mark pada Tubuh

kulit

Stretch mark memang umumnya terjadi pada bagian tubuh yang tidak sering terlihat. Namun gangguan pada kulit ini dirasa cukup mengganggu karena bisa pengaruhi penampilan dan kurangi rasa percaya diri. Padahal timbulnya stretch mark bisa dicegah.

Stretch mark adalah kondisi dimana muncul garis-garis atau guratan halus pada kulit di bagian tubuh tertentu. Stretch mark biasanya timbul pada bagian tubuh yang rentan terjadi penumpukan lemak, seperti paha, perut bagian atas atau samping, bokong, payudara dan lengan atas.

Secara medis, stretch mark tidak dianggap sebagai gangguan yang berbahaya terutama untuk kesehatan kulit. Namun secara psikologis, kondisi ini bisa saja mengganggu rasa percaya diri seseorang. 

Secara teknis, stretch mark terjadi karena kulit yang meregang dengan cepat dan menyebabkan lapisan kulit tengah (dermis) menipis dan lapisan kulit bawah akan muncul ke permukaan kulit. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang yang kekurangan kolagen atau protein pada kulit yang membuat kulit lebih lentur. 

Stretch mark tidak berbahaya namun bisa mengganggu penampilan (Foto: Pexels)

Beberapa kondisi berikut juga bisa memicu terjadinya stretch mark:

  • Kehamilan
  • Masa pertumbuhan atau pubertas
  • Faktor keturunan
  • Konsumsi obat-obatan tertentu
  • Mengalami obesitas

Cegah Stretch Mark, Hindari Kebiasaan ini

Selain kondisi dan pemicu diatas, stretch mark juga bisa terjadi akibat kebiasaan-kebiasaan yang tanpa kita sadari sering kita lakukan. Seperti berikut ini:

Olahraga berlebihan

Olahraga teratur dan rutin memang baik untuk kesehatan, namun kalau kamu melakukannya berlebihan justru bisa memicu gangguan, salah satunya adalah timbulnya stretch mark. Ini bisa terjadi kalau kamu terlalu memaksakan diri dalam gerakan-gerakan olahraga yang bertujuan untuk mengembangkan massa otot.

Peningkatan massa otot yang terjadi secara cepat bisa memicu munculnya stretch mark, terutama di bagian bahu dan lengan. Kamu bisa mengatur ulang jadwal latihan kamu supaya tidak terlalu sering atau mungkin mengenakan krim pelembab kulit untuk menghindari peregangan lapisan kulit.

Pola makan tidak teratur

Pola makan yang tidak terjaga akan menyebabkan kamu makan berlebihan dan meningkatnya berat badan. Ini artinya tubuh kamu juga akan berubah menjadi lebih gemuk dan memicu terjadinya stretch mark, terutama di beberapa bagian tubuh yang rawan tumpukan lemak.

Menurut keterangan dari Halodoc, kelebihan berat badan adalah salah satu penyebab paling sering timbulnya stretch mark. Itu sebabnya jangan pernah menyepelekan pengaturan pola makan. Kamu bisa mulai mengatur pola makan yang sehat dengan cara konsumsi nutrisi yang seimbang dan tidak makan berlebihan.

Pola makan yang tidak teratur bisa memicu terjadinya stretch mark (Foto: Pexels)

Kurang minum air putih

Membiasakan diri untuk minum air putih yang cukup setiap hari sebetulnya bukan hal yang susah untuk dilakukan. Kurang minum air putih bisa sebabkan dehidrasi yang pada akhirnya juga akan menyebabkan gangguan pada kulit, termasuk timbulnya stretch mark.

Jumlah air putih yang cukup akan membantu kulit tetap terhidrasi dan tetap lentur. Tentunya ini akan mengurangi risiko terjadinya stretch mark pada kulit.

Kurang vitamin C

Vitamin C adalah komponen penting dalam menjaga kesehatan kulit berkat kemampuannya untuk menghasilkan kolagen. Selain ampuh untuk menjaga kelenturan tubuh, kolagen juga diketahui bermanfaat untuk menjaga struktur tulang dan jaringan tubuh.

Itu sebabnya kamu sebaiknya selalu menyertakan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C dalam asupan makanan setiap hari.

Gunakan krim pelembab

Kamu juga bisa membantu kelenturan kulit dengan rutin menggunakan krim pelembab di area-area yang rawan timbul stretch mark. Namun, untuk penggunaan krim ada baiknya kamu benar-benar memilih krim pelembab yang memang cocok untuk kulit kamu sehingga terhindar dari risiko iritasi pada kulit.

Penggunaan krim juga disarankan untuk ibu hamil yang juga rentan terkena stretch mark. Kamu bisa konsultasikan dulu dengan dokter terkait agar krim yang kamu gunakan juga aman untuk kesehatan kandungan.

Ada banyak cara untuk mencegah atau setidaknya mengurangi risiko terjadinya stretch mark pada kulit dan kamu juga bisa melakukannya dengan mudah mulai dari sekarang.