Kerrs Tea, Teh Daun Kersen yang Ternyata Banyak Manfaatnya Buat Kesehatan

Tidak banyak orang yang menyadari kalau daun kersen yang tumbuh secara liar sebetulnya termasuk tanaman herbal yang punya banyak manfaat buat kesehatan. Itu sebabnya Amelia Kristiadi kemudian menggagas sebuah produk minuman dari daun kersen yang diberi nama Kerrs Tea.

Daun kersen sebetulnya tergolong tanaman herbal, jadi sebagai minuman yang diseduh seperti teh, minuman ini sama sekali tidak mengandung kafein dan baik buat kesehatan. Terlebih Kerrs Tea juga diolah secara manual dan tanpa bahan pengawet sama sekali.

Ide membuat Kerrs Tea menurut Amelia berawal dari kawannya. “Teman saya memiliki kondisi jantung yang detaknya tidak menentu sehingga menyebabkan tremor. Setelah rutin minum rebusan daun kersen, tremor berkurang jauh dan detak jantung lebih stabil,” terang Amelia saat berbagi kisahnya dengan Goodlife.

Daun kersen yang ternyata banyak manfaat kesehatannya (Foto: Dok. Kerrs Tea)

Dari kejadian ini Amelia meyakini bahwa daun kersen memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan baik untuk dikonsumsi, terutama untuk mereka yang memiliki penyakit kronis tertentu.

Kerrs Tea sendiri baru mulai memulai kiprahnya pada 2018 dan itupun beberapa produk masih dalam tahap pengujian sebelum akhirnya benar-benar berproduksi untuk umum pada 2020. “Baru saja kita mulai berjualan lalu datanglah pandemi,” terang Amelia saat berbagi kisahnya pada Goodlife.

Namun, pandemi ternyata membawa dampak baik bagi Kerrs Tea karena daun kersen mengandung antioksidan yang cukup tinggi dan bisa berfungsi untuk menambah sistem kekebalan tubuh. 

Meningkatnya permintaan menurut Amelia juga terlihat dari pemesanan secara online yang terus meningkat. “Beberapa pelanggan bahkan melakukan repeat order. Ini artinya mereka suka dengan produknya,” terang Amelia.

Meskipun permintaan terbanyak masih dari Jakarta, namun saat ini Kerrs Tea juga sudah kedatangan pesanan dari luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat.

Membiasakan Konsumsi Herbal

Karena merupakan tanaman herbal, menurut Amelia tantangan untuk memperkenalkan Kerrs Tea adalah harus meyakinkan banyak orang terutama anak muda untuk mulai konsumsi herbal sejak dini. 

“Kalau rebusan daun kersen itu rasanya pahit sekali karena dia tanaman herbal. Tapi ini banyak manfaatnya. Jadi saya berpikir bagaimana caranya supaya orang bisa menikmati minuman ini seperti minum teh tanpa harus ada rasa pahitnya,” terang Amelia.

Kerrs Tea sudah diolah alami tanpa bahan kimia buatan (Foto: Dok. Kerrs Tea)

Rasa pahit sepertinya masih menjadi halangan banyak orang untuk coba mencicipi daun kersen. Itu sebabnya Amelia juga mengolah daun kersen dengan cara manual untuk mengurangi rasa pahitnya. “Kerrs Tea bisa dibilang sudah banyak berkurang pahitnya, tapi khasiatnya tetap bagus untuk kesehatan,” jelas Amelia.

Kerrs Tea juga diolah tanpa menggunakan bahan kimia buatan, seperti pemanis dan pengawet. Namun untuk menarik minat, Kerrs Tea tersedia dalam beberapa varian.

“Kerrs Tea juga punya berbagai flavour seperti bunga telang dan chamomile. Ini karena bunga telang sedang populer dan warnanya bagus,” terang Amelia. “Sama juga seperti chamomile, banyak orang suka. Jadi dengan flavour ini orang akan mau coba teh daun kersen,” tambahnya.

Selain itu Kerrs Tea juga konsisten menyebarkan edukasi tentang pentingnya konsumsi herbal bagi generasi muda melalui media sosial. Ini karena saat ini cukup banyak kasus-kasus penyakit kronis yang disebabkan gaya hidup yang salah selama bertahun-tahun.

“Itu sebabnya kita mau sasar anak-anak muda. Mereka ini maunya yang viral, jadi kami masukkan unsur daun telang yang trendi dan chamomile yang banyak diminati,” jelas Amelia.

Kerrs Tea memang punya tantangan untuk mengajak orang terbiasa minum herbal. Itu sebabnya pengemasan Kerrs Tea juga dibuat seperti teh, seperti misalnya dengan tea bag. “Dengan model tea bag begini orang akan berpikir ini teh biasa jadi tidak fokus pada herbalnya yang pahit,” terang Amelia. Namun bagi orang yang terbiasa minum teh tubruk, Kerrs Tea juga menyediakan produk berbentuk loose leaf atau tanpa tea bag.

Kerrs Tea dengan rasa bunga telang (Foto: Dok. Kerrs Tea)

Kerrs Tea untuk varian original juga terlihat sama persis seperti teh biasa, terutama warnanya yang serupa dengan teh. Menurut Amelia ini adalah cara yang mudah untuk membiasakan diri konsumsi herbal. “Anggap saja ini minum teh biasa namun dengan khasiat yang lebih baik untuk kesehatan dan ini tidak mengandung kafein sama sekali,” jelasnya.

Karena termasuk tanaman herbal, berapa sering sebaiknya konsumsi daun kersen dalam sehari? Menurut Amelia, bila kondisi tubuh memang sehat dan normal, 1 kali dalam sehari saja sudah cukup. Namun bagi yang punya gangguan kesehatan kronis seperti diabetes, bisa konsumsi 2 kali dalam sehari.

Namun Amelia juga mengingatkan bahwa daun kersen yang bersifat herbal tidaklah sama dengan obat. Jadi sebaiknya bukan digunakan sebagai obat, namun untuk menjaga kesehatan tubuh dan membantu penyembuhan. “Herbal juga butuh waktu yang lebih lama untuk membantu penyembuhan dibanding obat. Itu sebabnya diperlukan konsumsi yang rutin,” terang Amelia.

Nah, kalau kamu ingin mulai membiasakan diri untuk konsumsi herbal, namun dengan rasa yang tidak pahit, kamu bisa memulainya dengan konsumsi Kerrs Tea secara rutin. Kerrs Tea saat ini memfokuskan penjualannya secara online, terutama setelah masa pandemi dimana tren belanja online jadi pilihan banyak orang. Kalau kamu ingin tahu produk-produk Kerrs Tea, kamu bisa mengakses akun Instagram @kerrs_tea.