Habis liburan Natal dan tahun baru, terbitlah kolesterol. Agaknya ini banyak dialami orang. Liburan Natal dan tahun baru memang identik dengan pesta, makanan lezat dan kue. Gak heran, selain berat badan yang naik, musim liburan juga bikin kadar kolesterol kita meningkat.
Kolesterol adalah jenis lemak dalam darah yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Kolesterol juga bisa ditemukan pada beberapa makanan seperti telur, jeroan, daging merah, atau santan.
Kolesterol dalam kadar yang normal memang dibutuhkan oleh tubuh agar berfungsi dengan baik. Namun jika kadar kolesterol menjadi sangat tinggi dalam darah (disebut juga hiperlipidemia) akan membuat plak menumpuk di dinding arteri dan membuatnya lebih sempit. Sehingga aliran darah ke otak atau jantung tidak lancar dan lama-kelamaan akan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Sayangnya, makanan-makanan yang enak, yang mudah ditemui saat musim liburan, biasanya tinggi kandungan kolesterolnya. Sebut saja seperti opor ayam, kari, gulai, rendang, daging panggang, bebek atau kue dengan bahan telur dan mentega yang tinggi.
Ciri-Ciri Kadar Kolesterol Tinggi
Dilansir dari laman resmi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI, kadar kolesterol normal adalah 200 mg/dL untuk orang dewasa. Semakin rendah kadar kolesterolnya semakin baik. Sedangkan kadar kolesterol tinggi, yakni yang lebih dari 240 mg/dL.
Sering kali, kadar kolesterol yang tinggi tidak memunculkan gejala yang spesifik sehingga orang cenderung abai dan merasa sehat-sehat saja. Namun Sahabat Goodlife patut mewaspadai gejala kolesterol tinggi berikut ini, terlebih jika setelah menyantap makanan berlemak, berminyak, dan bersantan lebih dari biasanya.
- Tengkuk terasa pegal – Meski bisa disebabkan banyak hal, namun tengkuk pegal paling sering dikaitkan dengan kolesterol yang tinggi. Hal ini dikaitkan dengan adanya penyumbatan di pembuluh darah di daerah leher akibat plak yang menumpuk sehingga aliran darah ke otak tidak lancar.
- Sakit kepala bagian belakang – Sakit kepala bagian belakang ini biasanya akan muncul saat serangan kolesterol tinggi terjadi.
- Nyeri dada – Penumpukan plak akibat kolesterol tinggi juga bisa terjadi pada pembuluh darah jantung sehingga menimbulkan rasa nyeri di bagian dada.
Makanan Menurunkan Kadar Kolesterol
Berikut beberapa makanan yang bisa membantu kamu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Oatmeal
Serat larut yang terkandung dalam oatmeal bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Jadikan oatmeal sebagai menu sarapan agar lebih sehat.
Teh
Teh memiliki kandungan katekin yang mampu membersihkan kolesterol jahat. Seduh secangkir teh hangat tanpa gula setiap pagi atau sore hari agar menstabilkan kadar kolesterol.
Almond
Almond mengandung lemak jernih yang bisa meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh. Mengonsumsi almond setelah menyantap makanan dengan lemak tinggi bisa membantu menurunkan kolesterol jahat.
Jadikan almond panggang sebagai cemilan yang lebih sehat. Jika tidak almond, kamu bisa mengganti dengan kacang tanah atau kedelai.
Ikan
Ikan laut dalam seperti sarden, makarel, salmon, atau tuna kaya akan kandungan omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan jantung.
Acar Mentimun dan Bawang
Beberapa menu dengan bahan daging dan bersantan biasanya disajikan dengan acar mentimun dan bawang. Selain untuk menambah kesegaran, acar mentimun dan bawang ternyata bisa membantu mengontrol kadar kolesterol.
Kandungan sulfide methyl serta asam amino sulfur yang terkandung dalam acar mentimun dan bawang ini dapat membantu menurunkan kolesterol.
Jus Jeruk
Segelas jus jeruk alami tanpa tambahan gula sangat baik diminum setelah mengonsumsi makanan berlemak. Jeruk mengandung zat alami pectin yang bisa menurunkan kolesterol jahat.
Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan serat, dua nutrisi yang membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
Agar kadar kolesterol turun dan stabil, sebaiknya Sahabat Goodlife juga tetap rutin berolahraga. Dan yang pasti, tetap kontrol jumlah makanan selama liburan dan jamuan makan ya.
