Kulit Kering dan Kulit Dehidrasi, Memang Apa Bedanya?

Masalah kulit kering sering jadi perbincangan dan kadang kita sulit membedakannya dengan dehidrasi kulit. Padahal keduanya sangat berbeda.

Apa sebenarnya yang membedakan antara kulit kering dan kulit dehidrasi? Kulit kita kadangkala terasa kering ketika sedang berada di tempat yang sangat dingin, saat bepergian dengan pesawat, ataupun karena tipe kulit kita memang tipe kulit kering.

Sebenarnya ada juga kondisi di mana kulit kita kering karena disebabkan oleh dehidrasi. Keduanya memang memiliki banyak ciri-ciri yang sama seperti terasa seperti tertarik, kasar, pecah-pecah/bersisik, dan tampak garis-garis halus pada kulit. Namun, apakah perbedaannya?

Apa itu Kulit Kering?

Kulit kering merupakan kondisi di mana kulit tidak memproduksi cukup minyak untuk melembabkan kulit. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti genetik, penuaan dan juga kondisi lingkungan sekitar seperti suhu ekstrem. Iritasi pada kulit juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering.

Kulit yang kering cenderung lebih mudah mengalami jerawat karena lebih sensitif terhadap peradangan, mudah terluka atau lecet karena tidak memiliki bantalan pelindung yang cukup tebal, dan juga rentan mengalami infeksi yang dapat menyebabkan acne break out.

Untuk mengatasi kulit kering, dibutuhkan bantuan dari moisturizer untuk menjaga kelembaban.

Usapkan hand balm pada kulit tangan kamu
Kulit kering karena tidak memproduksi minyak dengan cukup (Foto: Pexels)

Apa itu Kulit Dehidrasi?

Kulit dehidrasi disebabkan oleh ketidakseimbangan jumlah air yang masuk dan keluar dari dalam kulit. Ketika air yang masuk ke dalam kulit berjumlah lebih sedikit daripada yang keluar, maka kulit akan mengalami dehidrasi. Kandungan air dalam lapisan pelindung luar kulit harus memiliki kadar setinggi 10-15% untuk menghindari terjadinya dehidrasi.

Kondisi dehidrasi pada kulit dapat dialami oleh seluruh jenis kulit. Bila terjadi pada kulit tipe berminyak, maka dehidrasi dapat menyebabkan terjadinya produksi minyak yang berlebih pada kulit karena tubuh mendeteksi kurangnya kelembaban pada kulit.

Kulit yang mengalami dehidrasi memiliki dampak yang sama seperti kulit kering, karena efeknya pada kulit yang pada umumnya sama seperti kulit kering. Untuk mengatasi kulit dehidrasi, dibutuhkan konsumsi air yang lebih banyak serta pola hidup yang lebih sehat.

minum
Mengatasi kulit dehidrasi dengan minum air putih (Foto: Pexels)

Untuk mendeteksi lebih lanjut apakah kulit kita sedang mengalami dehidrasi, dapat dilakukan tes sederhana yang disebut pinch test. Caranya yaitu dengan mencubit kulit kita di beberapa titik dan amati apakah kulit dapat langsung kembali ke keadaan asalnya atau membutuhkan waktu beberapa saat.

Bila kulit membutuhkan waktu beberapa saat untuk kembali ke kondisi semula, maka kemungkinan besar kulit sedang mengalami dehidrasi. Namun untuk hasil yang lebih akurat, maka diperlukan bantuan dari ahli perawatan kulit karena kulit kering dan kulit dehidrasi memang lebih sulit dibedakan dengan mata telanjang.