Makan Pakai Micin, Apa Saja Bahayanya Buat Kesehatan?

bahaya micin

Micin atau penyedap rasa sering dikaitkan dengan efek bahaya bagi kesehatan. Bahkan mitos tentang bahaya micin sebagai pemicu kebodohan juga banyak diyakini masyarakat. Ironisnya, micin juga sering digunakan dalam masakan sebagai bumbu tambahan agar rasa lebih lezat. Lalu, benarkah micin begitu merugikan kesehatan?

Micin atau MSG (Monosodium glutamate) adalah penyedap rasa berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dibuat dari molekul garam natrium yang dicampur dengan air dan asam amino L-glutamat. Kombinasi ketiga bahan ini bisa menciptakan rasa yang dianggap gurih dan lezat untuk ditambahkan ke dalam masakan sebagai penyedap.

Benarkah micin begitu berbahaya bagi kesehatan? Konsumsi micin dalam takaran normal, yaitu 0.5 sampai 1.7 gram sehari sebetulnya tidak menimbulkan dampak yang berbahaya untuk tubuh. Namun akan menjadi sebaliknya kalau kamu konsumsi berlebihan melebihi dari takaran tersebut.

Sebagai penyedap makanan, micin sebetulnya aman dikonsumsi. Asalkan tidak melebihi takaran yang dianjurkan. (Foto: Pexlels)

Dampak Negatif Micin Bagi Kesehatan

Dampak negatif buat kesehatan karena terlalu banyak konsumsi micin memang tidak langsung terasa saat itu juga, tapi dalam jangka waktu yang panjang. Kondisi inilah yang sebetulnya berbahaya, karena kebanyakan orang tidak merasakan dampaknya langsung, jadi menganggapnya biasa saja.

Beberapa dampaknya adalah:

Hipertensi

Kandungan asam amino L-glutamat pada micin berpotensi memicu terjadinya penyempitan pembuluh darah. Jangka panjangnya, kondisi ini bisa memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi.

Mengganggu fungsi otak

Micin sering dianggap sebagai pemicu kebodohan atau gangguan pada daya berpikir. Pada konsumsi yang berlebihan, kondisi ini memang bisa terjadi. Otak memiliki banyak saraf reseptor yang akan bereaksi bila ada kandungan glutamat yang masuk ke tubuh. Semakin banyak asupan micin yang masuk ke tubuh, saraf reseptor akan semakin aktif bereaksi karena kandungan glutamat juga semakin banyak.

Nah, kalau terlalu banyak asupan micin, artinya akan membuat saraf reseptor bekerja berlebihan. Kondisi ini bisa memicu matinya neuron, yaitu sel saraf yang punya peran penting dalam menjalankan fungsi kognitif pada otak. Akibatnya, kamu bisa mengalami susah fokus, susah berpikir dan terkadang sakit kepala. 

Kerusakan liver

Sebuah studi yang dirilis oleh Hellosehat menyebutkan kalau micin memproduksi senyawa yang bisa menimbulkan peradangan pada tubuh yang bisa berakibat pada matinya sel-sel di hati (liver). Kondisi ini diperparah apabila makanan yang diberi micin adalah makanan yang tinggi lemak. Perpaduan lemak dengan kandungan yang ada pada micin bisa memicu penyakit perlemakan hati, yaitu kondisi yang bisa menyebabkan gagal hati dimana hati tidak bisa lagi menjalankan fungsinya dengan normal.

Konsumsi micin berlebih akan berdampak buruk bagi kesehatan untuk jangka panjang. (Foto: Pexels)

Kamu perlu ketahui bahwa dampak buruk micin atau MSG pada kesehatan memang akan terasa pada jangka waktu yang lama. Jadi agar kondisi tubuh kamu tetap sehat dan terhindar dari gangguan-gangguan kesehatan tersebut, ada baiknya mulai sekarang kamu mulai mengurangi asupan makanan yang mengandung micin. 

Untuk menghindarinya kamu bisa mulai beralih ke makanan berbahan alami atau mengurangi makanan instan kemasan dan junk food. Gunakan bumbu alami sebagai penyedap, seperti bawang putih, lada, garam, kaldu alami dan lain-lain.

Buat kamu yang suka kulineran, bisa meminta makanan kamu disajikan tanpa menggunakan micin. Saat ini juga mulai banyak makanan dan tempat makan yang menyajikan makanan dengan bumbu alami tanpa bahan penyedap MSG.