Makanan Indonesia untuk Kamu yang Vegetarian

Bicara soal makanan Indonesia memang identik dengan rendang yang sudah diakui sebagai salah satu makanan paling enak di dunia versi CNN. Tapi tahukah kamu kalau tidak sedikit juga makanan Indonesia yang terbuat dari bahan nabati dan cukup banyak digemari? 

Dengan tanah yang subur, Indonesia juga memiliki kekayaan bahan makanan yang berasal dari tanaman. Tentu saja ini akan menjadi pilihan menarik buat kamu yang sedang menjalani gaya hidup vegetarian. Dan tanpa disadari, makanan-makanan berbasis tanaman ini juga sebetulnya sering terhidang di meja makan saat kita bersantap di rumah makan maupun di rumah. Apa saja?

Gado-gado

Banyak yang menyebut gado-gado adalah salad versi Indonesia. Mungkin ada benarnya, mengingat gado-gado memang terbuat dari bahan berbasis nabati. Gado-gado juga sering menjadi pilihan bagi orang yang menjalankan gaya hidup vegetarian, mengingat makanan ini memang tidak memasukkan unsur daging hewan. 

Gado-gado terdiri dari sayuran yang direbus, seperti kacang panjang, bayam, tahu, kentang, labu siam, tempe, tauge, pare, jagung manis dan mentimun. Semuanya dicampur dengan saus kacang yang dibuat dari kacang tanah, kencur, kemiri dan sedikit santan untuk rasa gurih. 

Gado-gado, mudah ditemui dan menggunakan bahan nabati. (Foto: Yuda Minasiani)

Sayur lodeh

Salah satu menu rumahan ini juga banyak tersaji di warung-warung makan. Sop sayur yang kuahnya berasal dari santan ini juga punya isian sayur yang mirip dengan gado-gado, yaitu kacang panjang, labu siam, jagung manis, melinjo, tempe, terong dan irisan cabai. Meskipun terlihat sederhana, namun sayur lodeh memiliki rasa yang cukup kaya dan lezat. 

Sayur lodeh dengan rasa yang gurih dan lezat. (Foto: IG @sayurlodehbandung)

Bubur kacang hijau

Salah satu makanan yang sering dijadikan sebagai menu sarapan ini aman untuk dikonsumsi para pelaku vegetarian. Bubur kacang hijau terbuat dari kacang hijau, gula merah, santan, daun pandan dan garam. Meskipun sederhana, namun bubur kacang hijau termasuk makanan penuh nutrisi. Dalam 100 gram kacang hijau kandungan gizinya adalah:

  • 109 kilo kalori
  • 8.70 gram protein
  • 18.30 gram karbohidrat
  • 447 miligram natrium
  • 3 miligram vitamin C
Bubur kacang hijau yang kerap dijadikan menu sarapan. (Foto: IG @cangijo.dessert)

Urap

Mirip dengan gado-gado, urap adalah menu yang berisi sayuran, seperti kacang panjang, tauge, daun sawi, dan kecipir. Namun urap tidak menggunakan bumbu saus kacang melainkan parutan kelapa yang sudah dicampur dengan cabai, bawang putih, kencur, garam, dan gula. Dijadikan lauk pendamping nasi, urap adalah makanan yang sederhana namun kaya rasa.

Urap dengan campuran sayuran yang dibumbui dengan parutan kelapa. (Foto: IG @nasiurapbangdani)

Terong balado

Salah satu makanan favorit para penyuka pedas ini juga sering menjadi menu rumahan atau tersedia di rumah makan. Dengan bahan utamanya berupa terong ungu, makanan ini juga mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh. Dalam 100 gram terong ungu kandungan gizinya adalah:

  • 25 kalori
  • 0.98 gram protein
  • 0.18 gram lemak
  • 5.88 gram karbohidrat
  • 3 gram serat
  • 9 miligram kalsium
  • 24 miligram fosfor
  • 2.2 miligram vitamin C

Bahan lainnya yang biasanya menyertai menu terong balado adalah bawang merah, bawang putih, cabai, garam dan gula. Terong ungu juga diketahui memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, seperti mengontrol kadar gula darah, menjaga kestabilan berat badan, menjaga kadar kolesterol dan menjaga kesehatan hati.

Terong sebagai bahan dasar terong balado juga memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat. (Foto: IG @dapur_resep)

Gudeg

Makanan khas dari Yogyakarta ini terbuat dari nangka  muda yang direbus dengan gula aren dan santan serta dibumbui dengan bawang putih, ketumbar, lengkuas, daun salam, kemiri dan garam. Gudeg saat ini juga terdapat dalam 2 jenis, yaitu:

  • Gudeg kering

Gudeg jenis ini dimasak menggunakan santan yang lebih kental dan menghasilkan gudeg yang lebih pekat.

  • Gudeg basah

Dimasak dengan santan yang lebih cair sehingga menghasilkan gudeg yang lebih basah dengan sedikit berkuah.

Biasanya gudeg dijadikan menu pendamping nasi dan disantap bersama krecek (kerupuk kulit sapi) dan telur.

Gudeg, makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka. (Foto: IG @gudegyudjum)

Pecel

Populer sebagai salah satu makanan khas dari Jawa Tengah, pecel memang sepintas mirip dengan gado-gado yang memadukan sayuran rebus berupa kacang panjang, wortel, bayam, daun sawi, dan tauge. Pecel juga menggunakan saus kacang mirip dengan gado-gado. Namun bahan untuk saus kacang pada pecel sedikit berbeda. Biasa disebut dengan sambal pecel, saus pada pecel terdiri dari kacang tanah, cabai, gula merah, kencur, bawang putih, daun jeruk, asam dan garam. Berbeda dengan gado-gado yang saus kacangnya tidak menggunakan gula merah dan memasukkan sedikit santan.

Menurut pakar gastronomi Murdijati Gardjito, makanan pecel sudah ada sejak lama dan tercatat dalam naskah “Babad Tanah Jawi” yang merupakan catatan sejarah tentang raja-raja di Pulau Jawa. Nah, ternyata pecel juga sudah menjadi makanan populer sejak zaman kerajaan di Nusantara dulu.

Pecel biasa menjadi lauk pendamping nasi. (Foto: Yuda Minasiani)

Sayur asem

Sesuai dengan namanya, sop sayur yang berasal dari Jawa Barat ini memang mengandalkan rasa asam dari asam Jawa atau tamarind. Sayur-sayuran yang ada dalam seporsi sayur asem biasanya adalah kacang panjang, labu siam, jagung, kacang tanah dan tomat. Sedangkan untuk bumbu yang menyedapkan kuahnya, menggunakan bawang putih, bawang merah, terasi, lengkuas, daun salam, kemiri, garam dan gula.

Meskipun diketahui berasal dari daerah Jawa Barat, namun kini sayur asem juga ada di banyak daerah dengan ciri khas masing-masing. Misalnya sayur asem Jawa Tengah yang bumbunya tidak dihaluskan tapi hanya diiris tipis saja dan rasa yang cenderung lebih pedas dan asam. Di Jawa Timur, sayur asem biasanya ditambahkan kangkung sebagai campuran sayurannya dan disantap dengan mencampurkannya ke nasi dan lauk lainnya.

Sayur asem yang kini memiliki ciri khas masing-masing sesuai dengan daerahnya. (Foto: IG @sayurasem99betawi)

Ternyata makanan yang sesuai dengan kebutuhan gaya hidup vegetarian tidak selalu makanan yang bergaya luar negeri dengan harga yang lebih mahal. Makanan Indonesia juga menyediakan banyak pilihan buat kamu yang tidak menyantap makanan dengan unsur daging hewan.