Cokelat menjadi salah satu makanan yang bisa memberikan kebahagiaan. Tak heran, cokelat juga bisa menjadi salah satu alat untuk bermeditasi, namanya meditasi cokelat. Apa saja manfaatnya dan bagaimana cara melakukannya?
Mungkin bagi sebagian orang, meditasi cokelat adalah sesuatu yang asing dan sedikit aneh. Namun, jenis meditasi ini layak dicoba karena sangat efektif mengusir stres.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di perpustakaan online Wiley tahun 2019 survei yang dilakukan terhadap 13.626 orang dewasa di Amerika Serikat menunjukkan 70% subjek melaporkan penurunan gejala depresi mereka.
Mereka yang mengonsumsi cokelat memiliki kemungkinan gejala depresi 57% lebih rendah dibanding mereka yang melaporkan tidak mengonsumsi cokelat.
Pada penelitian lain disebutkan cokelat membantu meningkatkan kesehatan mental. Hal ini tak lepas dari kandungan flavonoid pada cokelat yang merupakan sumber antioksidan yang baik dan memiliki sifat antiinflamasi.
Selain itu, cokelat juga mengandung theobramine dan phenylethylamine, senyawa yang memiliki peran penting mengatur perasaan bahagia seseorang.
Jadi, ketika kita mengonsumsi cokelat, hormon kebahagiaan akan dilepaskan dalam tubuh dan membuat kita nyaman, rileks, dan tenang. Hal itu pula pada akhirnya bisa efektif mengusir stress.
Cara Melakukan Meditasi Cokelat
Meditasi cokelat adalah salah satu bentuk meditasi kesadaran (mindfulness) di mana sepotong cokelat digunakan sebagai titik fokus semua indera.
Dalam meditasi cokelat, kelima indera kita akan belajar untuk fokus, dimulai dari membuka kemasan cokelat, melihat, menghirupnya, dan mencicipi cokelat sedikit demi sedikit.
Membenamkan seluruh indera untuk menikmati tekstur dan rasa cokelat, itulah inti dari meditasi ini.
Lewat meditasi cokelat, kita juga akan dilatih untuk teknik makan dengan penuh kesadaran, yang dapat membantu kita belajar menikmati makanan secara perlahan.
Untuk melakukan meditasi cokelat, yang kamu butuhkan hanyalah sepotong cokelat, matras, dan tempat yang nyaman. Jenis cokelatnya pun bisa apa saja. Namun jika kamu ingin menambah manfaat bagi kesehatan, cokelat hitam (dark chocolate) bisa menjadi pilihan yang tepat.
Berikut ini langkah meditasi cokelat yang benar.
Rilekskan diri
Setelah mendapatkan cokelat dan tempat yang tenang untuk bermeditasi, mulailah dengan teknik pernapasan untuk rileks dan menenangkan diri.
Gunakan indera penglihatan dan penciuman
Indera penglihatan dan penciuman jadi dua indera pertama yang digunakan. Bukalah kemasan cokelat perlahan lalu lihatlah cokelat itu dengan penuh perhatian. Kemudian gunakan hidung untuk menghirup aroma cokelat. Hirup dengan perlahan dan mendalam.
Selanjutnya indera pengecap dan peraba
Setelah dihirup, gigitlah dalam ukuran kecil cokelat tersebut dan nikmati dengan penuh kesadaran. Kunyah atau hisap cokelat hingga meleleh seluruhnya di dalam mulut. Konsentrasilah pada rasanya, kemudian telan cokelat yang sudah meleleh secara perlahan, rasakan cokelat itu turun ke tenggorokan.
Tetap fokus pada pikiran dan emosi
Pada gigitan kedua, lanjutkan dengan sepotong kecil cokelat dan masih dengan makan penuh kesadaran.
Jangan biarkan pikiran mengembara
Saat bermeditasi cokelar, kapan pun kamu menyadari bahwa sedang memikirkan sesuatu yang sama sekali di luar cokelat, segera kembalikan pikiranmu ke cokelat.
Pertahankan sensasinya
Teruskan meditasi dengan menarik napas dalam-dalam hingga cokelat habis. Jika sesi meditasi telah selesai, kamu bisa tetap terus mempertahankan sensasinya dengan memikirkan bagaimana aroma dan rasa cokelat itu kembali sepanjang hari.
Meditasi cokelat bisa menjadi alternatif bagi kamu yang kesulitan bermeditasi hanya duduk diam saja. Tak ada ukuran seberapa banyak cokelat yang diperlukan, kamu bisa menentukannya sendiri. Meditasi cokelat ini sangat efektif untuk meredakan stress atau sebagai mood booster di tengah aktivitas yang melelahkan.