Menyambut Tahun Baru dengan Filosofi Hidangan Khas Jepang “Osechi”

osechi

Happy New Year, Sahabat Goodlife! Semoga resolusi kita di tahun ini bisa terwujud, yah.

Ngomong-ngomong soal tahun baru, tidak lengkap rasanya jika tidak didampingi dengan aneka hidangan lezat, yang disantap bersama orang-orang terdekat. Bukan cuma acara makan-makan biasa, makanan khas tahun baru di Jepang memiliki filosofi dengan makna yang berarti. Jadi bukan cuma bikin perut kenyang, hati dan pikiran kita pun bisa ikut terisi dengan asupan semangat dari setiap makna dibalik makanannya. Adapun makanan utama yang dihidangkan saat tahun baru adalah “osechi.”

Kita bahas bersama-sama, yuk. Semoga filosofi ini bisa membawa dampak baik juga untuk Sahabat Goodlife.

Apa Sajakah Isi Makanan Dalam Osechi ?

Osechi ryouri berarti beberapa hidangan tradisional Jepang, yang disantap ketika tahun baru datang. Ada suatu tradisi bahwa di tiga hari pertama, masyarakat Jepang tidak akan melakukan kegiatan memasak. Dari tradisi ini, semua orang diizinkan untuk beristirahat saat libur tahun baru, tanpa sibuk dalam urusan dapur. Suasana pun bisa lebih tenang saat tidak ada kegiatan tersebut.

Selama tiga hari itu, masyarakat Jepang hanya mengkonsumsi osechi yang memiliki sifat tahan lama untuk disimpan. Karena harus tahan lama, osechi menyajikan jenis-jenis makanan yang direbus, bahan-bahan makanan yang dikeringkan, serta acar atau asinan. Osechi pun biasanya disimpan dalam kotak makan khusus, layaknya seperti bento.

Makanan yang disajikan dalam osechi itu banyak ragamnya, nih. Tergantung tradisi tiap daerah atau masing-masing keluarga. Umumnya, isi makanan adalah seperti berikut.

osechi

Kazunoko

Kazunoko merupakan hidangan telur ikan herring yang diasinkan. Secara bahasa, ikan herring dalam bahasa Jepang adalah nisin yang memiliki arti “orang tua.” Sehingga, makna yang tersirat dari kazunoko yaitu “dari kedua orang tua, terlahirlah anak-anak yang membawa kemakmuran.”

Tazukuri

Tazukuri merupakan hidangan ikan kecil (sejenis teri) yang dimasak asin-manis. “Ta” artinya “sawah” dan “Zukuri” artinya “membuat.” Jadi, makna dari tazukuri adalah pengharapan yang dilakukan agar membuat sawah menghasilkan panen berlimpah atau mendapat limpahan rezeki di tahun baru.

Kuromame

Kuromame merupakan kacang kedelai hitam yang direbus dan bercita rasa manis. Adapun arti tersendiri dari “mame” adalah “sehat” atau “rajin bekerja.” Makanan ini memiliki filosofi untuk terus rajin dalam bekerja serta bisa produktif dalam sehari-hari.

Tataki Gobo

gobo

Tataki gobo adalah makanan yang berasal dari gobo, yaitu akar dari tanaman burdock (Arctium lappa). Sama seperti gobo yang memiliki akar panjang menjalar, diharapkan kesuksesan pun bisa terus berlanjut dari generasi ke generasi.

Ebi

Ebi merupakan sejenis udang, namun bersungut panjang. Filosofi yang terkandung yaitu panjang umur dan diberikan kesehatan meskipun sudah menua (dengan kondisi berjenggot dan badan membungkuk).

Renkon

Renkon merupakan akar teratai yang berlubang-lubang bagian tengahnya, sehingga dimaksudkan untuk kita mampu melihat masa depan dan mengupayakan agar hal baik bisa tercapai.

Namasu

Salah satu hidangan osechi yang menggunakan bantuan cuka agar tetap bertahan lama adalah namasu. Makanan ini sejenis dengan acar, yang berisikan lobak dan wortel. Kombinasi warna putih dan merah yang dihasilkan menandakan suatu rasa syukur dan perayaan.

Osechi biasanya dimasak sendiri bersama keluarga sebelum tahun baru. Namun saat ini kita pun bisa membelinya supaya lebih praktis. Beberapa restoran Jepang di Indonesia pun sudah ada yang menjualnya. Jadi buat Sahabat Goodlife yang penasaran, silahkan mencicipinya~ (Ayu Fauziah)