Virus Corona, “Bayangkan Penyebaran Virus Seperti Cipratan Cat”

Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”

Dampak dari Virus Corona ini diperkirakan akan bertahan lama. Ada gagasan dari seorang dokter mengenai bagaimana cara untuk menghadapi virus yang tak terlihat ini. Hal itu adalah dengan membayangkan bahwa penyebaran virus terjadi seperti cipratan cat.

Situasi saat ini bisa dikatakan sebagai “New Normal (Adaptasi Kebiasaan Baru)” atau “With Corona (Hidup Berdampingan dengan Corona).” Meskipun jumlah orang yang terinfeksi Virus Corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah, tak bisa dipungkiri kita juga mempunyai kebutuhan ke luar rumah untuk melakukan berbagai kegiatan.

Saat memulai aktifitas seperti sedia kala, apakah Sahabat Goodlife mencoba melupakan tentang adanya virus tersebut? Atau memang sudah lupa tentang adanya virus, sehingga sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini? Atau mungkin sudah pada tahap menyerah dan merasa, “Apapun yang terjadi ya terjadilah.”

Banyaknya himbauan protokol “gunakan masker,” “jaga jarak,” “cuci tangan” dll, walaupun di tengah ketidaktahuan apakah hal-hal tersebut benar-benar efektif atau tidak, apakah membuat kamu menjadi melakukannya dengan setengah hati?

Dr. Yoko Manabe, seorang dokter spesialis penyakit dalam, mengusulkan pemikirannya mengenai “Virus yang Diibaratkan sebagai Cat” yang menjadi pembicaraan viral di Jepang. Dengan mengibaratkan virus menjadi cat, akan lebih mudah untuk membayangkan dan memahami bagaimana cara untuk melindungi diri dari Virus Corona.

Di Jepang, gagasan dr. Manabe tersebut dibuat dalam sebuah video dan Goodlife telah mendapatkan persetujuan dari dr. Manabe untuk membuat video tersebut dalam versi bahasa Indonesia di bawah pengawasan Rumah Sakit St. Carolus.

Alih-alih ketakutan dengan Virus Corona, “sikapi dengan benar” dan kurangilah resiko terinfeksi, dengan menonton video berikut ini.

Saat Melangkahkan Kaki Keluar Rumah

Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”
Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”
Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”
Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”
Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”
Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”
Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”
Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”
Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”

Di sekeliling tempat orang itu bersin, ada “cat” yang menempel di situ. Bagi orang yang bersin dengan menutup menggunakan tangan, bayangkan bahwa semua area yang disentuh dengan tangan tersebut juga terkena cat. 

Gagang pintu

Tombol di lift

Tombol di mesin ATM

Ada cat yang menempel di tangan anda karena telah menyentuh benda-benda tersebut.

Tetapi, Cat Dapat Dihilangkan

Tapi jangan khawatir, cat ini dapat hilang dengan sendirinya jika dibiarkan selama berjam-jam atau berhari-hari tanpa kita menyentuhnya. Kalaupun tidak sengaja tersentuh, cat bisa dihilangkan dengan menggunakan alkohol dan sabun. Tidak perlu panik, jika kita bertindak dengan hati-hati, risiko penularan bisa dikurangi.

Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”

Usahakan Tidak Menempelkan Cat ke Mulut dan Hidung

Hal yang terpenting adalah “melindungi mulut dan hidung” yang merupakan pintu masuk ke paru-paru kita, dari benda berbahaya yang ada di tangan. Usahakan untuk tidak menempelkan cat ke mulut dan hidung.

Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”

Mari gunakan masker supaya tidak memegang secara langsung mulut dan hidung. Cara ini juga efektif supaya tidak menyebarkan batuk dan bersin.

Ada juga laporan mengenai kasus yang terinfeksi melalui mata. Jangan sampai secara tidak sengaja menyentuh mata dengan tangan yang penuh cat.

Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”

Partikel Cat Bertebaran di Ruangan dengan Ventilasi Buruk

Tempat yang paling berbahaya adalah ruangan tertutup dengan ventilasi udara yang buruk.

Bayangkan di sana adalah ruangan yang dipenuhi dengan partikel cat seperti kabut. Bukan lagi mengenai “lebih baik tidak menyentuh hidung dan mulut”. Ruangan tertutup dengan ventilasi yang buruk bisa dikatakan sebagai “tempat yang paling berbahaya” di saat seperti ini.

Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”
Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”
Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”

Perhatikan Juga Ketika Makan

Hal yang harus lebih diperhatikan adalah ketika melepaskan masker saat mau makan.

Mari kita pastikan tangan kita tidak tertempel cat.

Apakah sudah cuci tangan sebelum makan?

Meskipun sudah mencuci tangan, jika kita menyentuh bagian luar masker pada saat melepaskannya, maka tangan kita sama seperti terkena cat.

Saat melepas masker, lepaskan melalui tali yang ada di belakang telinga, yang merupakan bagian yang tidak mudah terkena cat.

Apakah ada orang dalam radius 2 meter?

Apakah ventilasi udara ruangan sudah cukup bagus?

Jika tidak, bisa jadi makanan kita tercemar cat.

Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”

Agar Bisa Tetap Tenang Ketika Pulang ke Rumah

Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”

Sekarang, kamu baru saja pulang ke rumah.

Perhatikan point berikut agar cat tidak masuk ke dalam rumah.

Letakkan tas dan pakaian di pintu masuk.

Segera pergi ke kamar mandi, bersihkan rambut, wajah, dan tangan dari cat yang menempel.

Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”

Jangan Lupa dengan Smartphone

Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”

Terlebih lagi, yang lebih perlu diperhatikan adalah smartphone.

Supaya aman, bersihkan smartphone menggunakan alkohol, atau pakai pembungkus transparan.

Dengan begini, kamu bisa santai “tanpa membawa cat ke dalam rumah”.

Virus Corona, “Bayangkan Virus Sebagai Cat Basah”

Pesan Dokter Manabe

Saya ingin menghilangkan rasa takut.

Pengobatan untuk kasus terpapar Virus Corona masih belum diketahui. Namun, metode pencegahan Corona bukanlah sesuatu yang belum diketahui, karena sebenarnya merupakan sebuah pengetahuan yang telah dilakukan sejak beberapa dekade lalu.

Saya ingin menyampaikan bahwa, “Jika Anda memiliki pengetahuan terhadap itu, maka risiko penularan dapat terus ditekan.” Bukan hanya memaparkan mengenai risiko penularan saja, namun dengan menunjukan “goal” apa saja yang harus dicapai untuk melindungi diri dari penularan tersebut.

Dengan begitu saya berharap akan semakin banyak orang yang dapat menghilangkan rasa takut dan mengalihkan rasa pesimis ke tindakan yang lebih positif.

Jadi, pesan yang ingin disampaikan bukan lah mengandung kesan seperti “Takut banget, hati-hati ya!” Melainkan, “Kalau kita bisa berhati-hati, risiko dapat diturunkan kok. Jangan menyerah, karena ini bukan sesuatu yang menakutkan!”

dr. Yoko Manabe

Penulis: Yoko Manabe (Spesialis Penyakit Dalam)
Ilustrasi: Jiro Fujii
Produksi: Keiji Kimoto (Carpe Diem Entertainment)

Versi Bahasa Indonesia
Terjemahan dan narasi: Goodlife
Pengawas: Rumah Sakit St. Carolus