Lewat Nasi Padang Vegan, Irene Umar Sebarkan Energi Positif

Masa pandemi ini memang belum ada yang tahu pasti kapan akan berakhir. Yang bisa Sahabat Goodlife lakukan, dari hal yang paling simpel adalah tetap semangat dan berpikir positif. Setuju? Kamu mungkin bisa mendapat banyak insight positif selama pandemi ini dari Irene Umar, pemilik resto nasi Padang vegan pertama di Jakarta. Alih-alih merespon negatif soal Covid-19, Irene justru menjaga perspektif dirinya tetap positif melihat pandemi ini. 

Irene Umar
Irene Umar, founder Loka Padang (Foto: Irene Umar)

Misalnya aja, Irene langsung berinovasi mengembangkan bisnis resto Loka Padang dengan menambah Lokatering, yang menyediakan catering nasi Padang vegan dan hampers pada pekerja yang Work From Home (WFH) dan harus melakukan meeting online atau untuk peserta webinar

“Tujuannya supaya ketika kerja dari rumah, kamu juga tetap excited dan bisa makan bersama dengan teman-teman,” kata Irene kepada Goodlife. Irene melihat, makanan juga menjadi salah satu daya tarik saat kita mengikuti meeting online

Meeting kalau gak ada makanan, garing juga kan? Nah supaya dapat suasana makan bersama teman kantor, kita menawarkan hampers untuk kantor atau pihak yang menyelenggarakan webinar. Kita kirimin pakai besek yang ramah lingkungan.”

nasi Padang vegan
nasi Padang vegan untuk catering (Foto: Nishikawa Tomoko/Goodlife)

Irene juga biasanya akan menyelipkan postcard berisi kalimat penyemangat bagi yang menerimanya. Uniknya, semua kata-kata penyemangat itu bukan di-print atau dicetak tetapi dengan tulisan tangan di atas postcard.

Even hampersnya nanti berbentuk nasi bungkus, kita selalu minta siapapun yang memesan hampers, untuk bikin notes agar dibaca si penerimanya nanti. Kita akan tulis pakai tangan karena saya lihat sendiri postcard itu bisa besar dampaknya bagi yang menerima. Misalnya tulisan ‘ayo semangat,’ itu banyak yang baca kemudian disimpan. Apalagi masa teknologi ini, yang biasanya tinggal print,note dengan tulisan tangan bisa warm the heart. Itu ternyata sangat menyentuh. Makanya dari customer, we connect each other lewat makanan,” seru Irene.

Saat ini Lokatering juga menyediakan menu vegan nusantara seperti nasi bali dan tongseng.

Makan Enak is Number One

sate Padang vegan
sate Padang vegan (Foto: Nishikawa Tomoko/Goodlife)

Irene kemudian bercerita soal ide awal ia mendirikan Loka Padang. Loka sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, Loka Samasta Sukhino Bhavantu yang artinya semua makhluk hidup berbahagia dan bebas.

“Ide awalnya? Kelaparan hahaha. Karena dari 2,5 tahun yang lalu saya menjadi vegetarian. Tapi begitu switch ke vegetarian diet, saya cukup sengsara di Indonesia karena bisanya cuma makan salad dan salad lagi. Saya suka makan. Menurut saya, makan itu harus enak, lahap dan vegan. Kesehatan number two for me. Makan enak is number one. I mean kalau tiap hari makan makanan sehat demi vegan dan lingkungan hidup tapi makanan yang kita rasakan itu terlalu sehat atau tidak enak, it’s not a happy life. Buat kita yang utama adalah taste. Kalau orang gak suka dengan taste-nya, lifestyle-nya (makan sehat) gak bisa nyangkut (diikuti),” ujar Irene.

Ia pun mencari makanan apa yang paling banyak orang suka. Akhirnya ketemu, makanan Padang. “Saya bukan orang Padang, tapi yang aku lihat di Indonesia, makanan Padang itu, baik kita dari suku ras, negara apapun juga, ketemu makanan Padang pasti lahap, pasti makan semua.”

Ubah Negatif Menjadi Sesuatu yang Positif

teh tarik dan kopi tarik
teh tarik dan kopi tarik (Foto: Nishikawa Tomoko/Goodlife)

Kebiasaan selalu berpikir positif terhadap sesuatu juga yang membuat Irene mendirikan Discovery Nusantara Capital (DNC), yaitu perusahaan yang berinvestasi di startup game. Game yang selama ini dianggap negatif, semua orang tua menentang jika anaknya bermain game di gadget, membuat Irene tertantang untuk membuat itu menjadi hal yang positif.

Apalagi Irene menyadari bahwa game ini adalah sesuatu yang tak bisa dihindari. Ia juga melihat anak muda Indonesia yang bertalenta dalam bidang ini.

“Bagaimana sih kita membuat sesuatu yang kelihatannya negatif menjadi sesuatu yang agak positif. Anak-anak muda Indonesia itu sangat bertalenta banget dan banyak orang yang gak tau games-games buatan Indonesia mendapatkan award di Amerika. Dan gak banyak yang tahu bahwa itu bikinan anak bangsa. Jadi tujuan Discovery Nusantara adalah menyediakan sebuah platform dimana anak-anak ini kita bisa kasih sesuatu yang positif. Kita setuju dengan mereka, OK gaming is good tapi lakukan secara positif,” jelas Irene.

Berbagi 5 Ribu Nasi Bungkus 

Selama masa pandemi ini, Loka Padang pun bekerja sama dengan Pemda DKI dan beberapa yayasan untuk membagikan nasi bungkus ke para tenaga kesehatan. 

“Kenapa kita terpilih, mereka melihat ‘Oh ini masuk nih, sebagai menu yang menurut World Health Organization (WHO) sesuai untuk immunity booster meal.’ Di situ kita malah justru baru tahu kalau makanan kita, Loka Padang ingredient nya bisa sebagai booster imunity toh,” kata Irene yang menebak mungkin karena berbahan dasar sayuran semua sehingga baik untuk menjaga kesehatan.

Irene pun mencetuskan program Loka Berbagi, yaitu memberikan makanan untuk petugas pemulasaran jenazah Covid-19 hingga tuna wisma. Sejak 23 Maret 2020 Loka Padang sudah membagikan beras lebih dari 2-3 ton dan lebih dari 5 ribu nasi bungkus.

soto Padang
soto Padang (Foto: Nishikawa Tomoko/Goodlife)

Untuk bingkisan sembako, Irene menghindari menggunakan plastik, sesuai dengan konsep Loka Padang yang zero waste. Tak hanya itu, isi bingkisan sembako pun dipilih yang lebih sehat. Selain beras, minyak gula, dan kebutuhan pokok lainnya, Loka Berbagi juga memberikan sayuran yang bisa tahan lama di luar ruangan seperti terong atau timun. “Kita juga berikan teh karena mengandung antioksidan,” pungkas Irene.

Irene melihat kegiatan berbagi ini juga bisa sambil mengedukasi pentingnya makan sayur dan tetap menjaga lingkungan. Loka Padang sendiri mengusung zero waste yang sudah lama menerapkannya. Misalnya dengan memberikan makanan layak makan pada homeless sejak Februari 2019 silam dan menghindari penggunaan plastik.

“Makanya kita senang banget kalau ada customer yang datang dengan membawa tempat makan sendiri. Kita gak keberatan meski harus mencucinya dulu, meski wadah makannya gak instagramable, yang penting kita bisa ngurangin waste kita,” ujar Irene.

Gimana Sahabat Goodife, sudah tercerahkan dengan cerita Irene? Tetap semangat ya!

Saat pandemi ini, kita mau frustasi dan nanti malah kena Covid atau beradaptasi dengan terus menjaga semangat yang positif?

Irene Umar

(Sri Isnaeni)