Oosoji, Tradisi Jepang Untuk Mengakhiri Tahun Ini Agar Lebih Berarti

oosoji

Tidak terasa, tahun 2020 sudah mau berakhir. Apakah Sahabat Goodlife sudah menyiapkan rencana saat libur akhir tahun?

Euforia akhir tahun di Indonesia biasanya selalu disibukkan dengan menyalakan kembang api, bermain petasan, makan-makan, atau kegiatan lain seperti jalan-jalan. Tetapi kita harus sadar dengan kondisi saat ini yang masih pandemi. Mungkin akhir tahun sekarang menjadi suatu memori berharga, karena kita mendapatkan pengalaman akhir tahun yang berbeda.

Tapi jangan sedih, yah. Akhir tahun ini masih bisa kita lalui bersama dengan baik kok. Seperti di Jepang, ada suatu tradisi akhir tahun yang tidak memerlukan kerumunan. Sahabat Goodlife penasaran? Berikut adalah penjelasannya.

Pembersihan Besar-besaran

Siapa yang tak sabar jika mendengar kata “libur.” Liburan akhir tahun adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu. Pada saat itu, masyarakat Jepang memiliki tradisi wajib yang hampir tidak dilakukan oleh masyarakat di negara lain, termasuk Indonesia. Tradisi ini bernama oosoji.

Oo” artinya “besar” dan “Soji” artinya “pembersihan.” Jadi oosoji adalah pembersihan yang dilakukan besar-besaran, baik itu dirumah maupun tempat kerja. Melakukan pembersihan sampai ke tempat-tempat yang jarang tersentuh, misalnya bagian kaca, langit-langit ruangan, dan lainnya.

Pada mulanya, masyarakat Jepang percaya bahwa saat tahun baru, Tuhan akan hadir mengunjungi setiap rumah sebagai tamu. Oleh karenanya, pemilik rumah perlu melakukan bersih-bersih agar Sang Tamu merasa nyaman. Selain itu, makna yang terkandung dari oosoji adalah membersihkan tempat dari segala hal buruk yang terjadi pada tahun ini, dengan harapan mendapat kebaikan di tahun depan. Dari kebersihan, tubuh pun akan lebih sehat dan pikiran menjadi lebih fresh.

Kegiatan Lain Selain Bersih-bersih?

Jawabannya tentu ada nih, Sahabat Goodlife. Saat akhir tahun, kita juga wajib menyelesaikan tugas-tugas atau urusan bisnis yang belum terselesaikan supaya tidak adanya hutang tanggung jawab. Selain itu, ada juga kegiatan memasak untuk mempersiapkan makanan selama 3 hari pertama (1-3 Januari) dalam tahun baru.

Pada mulanya, tradisi tidak memasak dapat tercipta karena dahulu semua toko-toko ditutup selama 3 hari pertama di tahun baru. Oleh sebab itu, masyarakat Jepang harus benar-benar mempersiapkannya. Adapun makanan yang dihidangkan saat tahun baru disebut dengan osechi.

Kegiatan Makan-makan!

Setelah melakukan pembersihan diri dan lingkungan rumah, pada malam hari ada kegiatan makan bersama secara khusus. Makanan yang disantap adalah satu jenis hidangan, yaitu toshikoshi soba yang berbentuk mi panjang. Soba merupakan mi Jepang yang terbuat dari gandum kuda atau buckwheat.

soba

Secara harfiah, toshikoshi soba berarti “menyebrang dari satu tahun ke tahun selanjutnya,” dan mi yang kita makan itu dapat membantu menyebrangi tahun ini menuju tahun 2021. 

Bagaimana Sahabat Goodlife? Tertarik untuk menerapkan tradisi ini dirumah?

Daripada menghabiskan waktu akhir tahun dengan euforia sesaat, ternyata kita juga bisa mengisi kegiatan lain menjadi lebih bermanfaat. Tetap jaga kesehatan dan jangan lupa semangat! (Ayu Fauziah)