Sering Kerja Lembur? Waspadai Dampak Buruknya Buat Kesehatan

Kerja lembur telah menjadi kebiasaan yang umum di kalangan pekerja di berbagai sektor dan profesi. Beberapa orang bahkan merasa bangga kalau dirinya selalu kerja lembur. Sebagian lagi menganggap kerja lembur identik dengan sukses.

Meskipun terkadang diperlukan dalam situasi tertentu, terlalu sering melibatkan diri dalam jam kerja yang panjang dan melebihi batas normal dapat memiliki dampak buruk yang signifikan bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.

Pada dasarnya, kerja lembur setiap hari sebetulnya adalah “bom waktu” buat kamu sendiri, karena selain menggerus kesehatan fisik, stabilitas mental juga rusak tanpa kamu sadari.

Dampak pada Kesehatan Fisik

Kelelahan kronis

Bekerja lembur secara terus-menerus meningkatkan risiko mengalami kelelahan kronis. Kurangnya waktu istirahat yang memadai dapat mengganggu siklus tidur dan pemulihan tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan energi, kelesuan, dan konsentrasi yang buruk.

Wanita Pria Stress Menular
Kerja lembur tiap hari sebabkan kelelahan kronis (Foto: Pexels)

Gangguan tidur

Jam kerja yang berlebihan dapat mengganggu pola tidur yang sehat. Kurangnya waktu istirahat yang memadai dapat menyebabkan insomnia, gangguan tidur, dan penurunan kualitas tidur. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh melemah, meningkatkan risiko terkena penyakit dan kondisi kesehatan yang serius.

Penurunan kebugaran fisik

Kurangnya waktu untuk berolahraga dan menjaga kebugaran fisik merupakan salah satu dampak langsung dari bekerja lembur. Gaya hidup yang tidak aktif dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.

Dampak pada Kesehatan Mental

Stres yang berkepanjangan

Kerja lembur secara terus-menerus dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan. Tekanan untuk memenuhi tenggat waktu dan tuntutan kerja yang tinggi dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan gangguan mental lainnya.

Sering kerja lembur sebabkan depresi (Foto: Pexels)

Kehilangan keseimbangan kehidupan

Mengabdikan sebagian besar waktu untuk bekerja meninggalkan sedikit waktu untuk bersantai, menjaga hubungan sosial, dan menikmati hobi atau kegiatan lain yang dapat menghilangkan stres. Akibatnya, kehidupan pribadi dan hubungan antarpribadi dapat terganggu, yang pada akhirnya berdampak negatif pada kesehatan mental.

Kepuasan kerja yang menurun

Pada awalnya, bekerja lembur mungkin terlihat sebagai tanda dedikasi dan motivasi tinggi. Namun, dalam jangka panjang, kelelahan dan stres yang disebabkan oleh jam kerja yang berlebihan dapat mengurangi kepuasan kerja. Ini dapat mengakibatkan penurunan motivasi, kelelahan emosional, dan keengganan untuk berkontribusi secara maksimal.

Penting bagi individu yang suka bekerja lembur untuk mengakui dan mengelola dampak buruk yang mungkin terjadi pada kesehatan fisik dan mental mereka. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini termasuk mengatur batasan waktu kerja yang sehat, menetapkan prioritas yang tepat, dan mencari waktu untuk beristirahat dan bersantai. Penting juga untuk berkomunikasi dengan atasan dan mencari dukungan dari teman dan keluarga.

Ketika datang pada bekerja lembur, penting untuk mencapai keseimbangan yang sehat antara kerja dan kehidupan pribadi. Prioritaskan kesehatan dan kesejahteraanmu, karena hanya dengan tubuh dan pikiran yang sehat, kamu dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam pekerjaanmu serta menikmati kehidupan yang memuaskan secara keseluruhan.