Tanda-Tanda Mulai Kena Parenting Stress dan Cara Mengatasinya

parenting

Menjadi orang tua adalah salah satu tugas yang paling memuaskan, namun di sisi lain, juga salah satu yang paling menantang.

Tidak jarang, beban tanggung jawab yang besar ini dapat membuat kamu merasa stres, bahkan kewalahan. Mengenali tanda-tanda stres dalam parenting dan mengetahui cara mengatasinya sangat penting agar kesehatan mental dan kebahagiaan keluarga tetap terjaga.

Parenting stress adalah tekanan emosional dan mental yang dialami oleh orang tua akibat tuntutan dan tanggung jawab dalam mengasuh anak.

Berikut ini beberapa tanda stres parenting dan tips untuk mengatasinya.

Tanda-Tanda Parenting Stress

  1. Kehilangan Kesabaran dengan Mudah
    Salah satu tanda paling umum dari stres parenting adalah cepat marah atau kehilangan kesabaran dengan hal-hal kecil. Kamu mungkin merasa frustasi terhadap anak-anak, meskipun mereka hanya melakukan hal-hal biasa seperti bermain atau bertanya. Jika hal-hal kecil sering membuat kamu meledak, ini bisa jadi tanda bahwa kamu sedang mengalami stres.
  2. Merasa Lelah Sepanjang Waktu
    Menjadi orang tua tentunya menghabiskan banyak energi, tetapi jika kamu merasa lelah sepanjang waktu, ini mungkin lebih dari sekadar kelelahan fisik. Stres dapat mempengaruhi energi mental dan fisik, membuat kamu merasa seperti tidak punya tenaga untuk menghadapi rutinitas harian.
  3. Merasa Terisolasi atau Sendiri
    Meskipun kamu mungkin dikelilingi oleh anak-anak sepanjang waktu, stres parenting sering membuat kamu merasa terisolasi atau sendirian. Kamu mungkin merasa tidak ada yang benar-benar memahami perjuanganmu, atau merasa tidak punya waktu untuk diri sendiri dan teman-teman.
  4. Kurang Fokus dan Produktivitas
    Stres parenting dapat mempengaruhi kemampuan kamu untuk fokus dan menyelesaikan tugas-tugas lain di luar peran sebagai orang tua. Tugas-tugas yang dulu terasa mudah sekarang mungkin tampak sangat sulit atau melelahkan.
  5. Gangguan Tidur
    Jika kamu sering mengalami kesulitan tidur, bangun di tengah malam karena pikiran yang tidak tenang, atau tidur terasa tidak nyenyak, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang stres. Tidur yang buruk juga dapat memperburuk perasaan stres, menciptakan lingkaran setan yang sulit diatasi.
family
Mudah hilang kesabaran adalah ciri dari parenting stress (Foto: Pexels)

Cara Mengatasi Stres Parenting

  1. Ambil Waktu untuk Diri Sendiri
    Tidak peduli seberapa sibuknya kamu sebagai orang tua, penting untuk tetap mengambil waktu untuk diri sendiri. Ini bisa berupa beberapa menit untuk membaca buku, meditasi, atau berjalan-jalan. Memberi waktu untuk diri sendiri akan membantu kamu melepaskan stres dan memulihkan energi.
  2. Minta Bantuan
    Jangan ragu untuk meminta bantuan, baik itu dari pasangan, keluarga, atau teman. Terkadang, berbagi beban dengan orang lain bisa sangat membantu. Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk berbicara dengan konselor atau bergabung dengan kelompok dukungan parenting.
  3. Ciptakan Rutinitas yang Sehat
    Membuat jadwal harian yang teratur dapat membantu mengurangi stres. Jadwalkan waktu untuk istirahat, olahraga, dan aktivitas keluarga yang menyenangkan. Rutinitas yang sehat tidak hanya akan membantu mengurangi kekacauan dalam hidup kamu, tetapi juga memberikan stabilitas bagi anak-anak.
  4. Praktikkan Mindfulness
    Melatih mindfulness atau kesadaran diri dapat membantu kamu tetap tenang dalam situasi yang sulit. Luangkan beberapa menit setiap hari untuk berfokus pada pernapasan dan merasakan apa yang terjadi di sekitar kamu tanpa penilaian. Ini bisa membantu mengurangi reaksi emosional terhadap stres.
  5. Tetap Terhubung dengan Orang Lain
    Meskipun parenting bisa terasa isolatif, penting untuk tetap terhubung dengan orang lain. Jangan biarkan peran sebagai orang tua mengambil alih seluruh hidup kamu. Berinteraksilah dengan teman, keluarga, dan komunitas, bahkan jika itu hanya melalui telepon atau media sosial.

Stres dalam parenting adalah hal yang wajar dan bisa dialami oleh siapa saja. Namun, dengan mengenali tanda-tandanya dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya, kamu bisa menjaga keseimbangan emosional dan tetap menjadi orang tua yang bahagia. Ingatlah, merawat diri sendiri sama pentingnya dengan merawat anak-anakmu.

Visited 23 times, 1 visit(s) today