Teh Hijau vs Teh Oolong, Mana yang Lebih Sehat?

Minum teh sering dilakukan secara rutin untuk keperluan menjaga kesehatan. Ada berbagai jenis teh yang biasa dikonsumsi untuk kesehatan, seperti misalnya teh hijau dan teh oolong. Keduanya juga mudah untuk ditemukan, namun mana yang lebih sehat?

Teh adalah minuman yang sudah sering kita jumpai dan minum sehari-hari serta memiliki berbagai macam jenis dan variasi. Beberapa variasi teh yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita adalah teh hijau dan teh oolong yang populer di Jepang dan Cina. Walaupun kedua teh ini terbuat dari bahan yang sama, mereka memiliki nutrisi serta memberikan khasiat yang sedikit berbeda.

Teh Hijau dan Kandungannya

Teh hijau terbuat dari daun tumbuhan Camellia sinensis yang digulung terlebih dahulu, lalu diekspos ke udara untuk memulai proses oksidasi. Namun, pengolahan pada teh hijau dilakukan lebih singkat untuk mengurangi oksidasi berlebih yang akan membuat daun menjadi bewarna coklat serta menjaga kandungan di dalamnya agar tidak berkurang banyak.

Dalam 100 gram teh hijau, terdapat nutrisi berikut:

  • 1 kilokalorienergi
  • 0,2 gram protein
  • 1 miligram magnesium
  • 8 miligram kalium
  • 12 miligram kafein
teh hijau
Teh hijau rendah kalori dan tinggi antioksidan (Foto: Pexels)

Teh hijau juga mengandung antiradang dan kaya akan senyawa antioksidan bernama katekin yang mampu menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel-sel tubuh dan memicu terjadinya penuaan dini dan kanker. 

Manfaat Teh Hijau

Berkat kandungan nutrisi-nutrisi baik dalam teh hijau, konsumsi teh hijau secara reguler dapat memberikan berbagai macam manfaat berikut bagi tubuh:

  • Menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke dengan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
  • Menurunkan resiko penyakit kanker karena memiliki antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas pemicu kanker.
  • Mencegah diabetes dengan meningkatkan efektivitas kerja insulin.
  • Membantu menurunkan berat badan dengan membakar lemak serta melancarkan metabolisme tubuh.
  • Penstabil tekanan darah karena kandungan polifenolnya yang dapat merilekskan otot-otot pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

Teh Oolong dan Kandungannya

Teh oolong sama-sama terbuat dari daun Camellia sinensis seperti teh hijau, namun proses yang dilaluinya cukup berbeda. Daun teh dijemur dahulu di bawah sinar matahari, lalu dioksidasi secara sebagian sehingga warnanya menjadi hitam samar-samar.

Teh oolong tinggi kafein dan antioksidan (Foto: Pexels)

Dalam 100 gram teh oolong, terdapat nutrisi berikut:

  • 2.4 kilokalori energi
  • 0 gram protein
  • 0.36 gram karbohidrat

Teh oolong juga mengandung kafein, mangan, potassium, magnesium, niacin, dan juga natrium. Selain itu, terdapat pula senyawa antioksidan bernama polifenol dalam teh ini. Fluorid yang dikandung dalam teh oolong juga dapat membantu menjaga kesehatan gigi.

Manfaat Teh Oolong

Bila diminum secara rutin, teh tradisional dari Cina ini dapat memberikan manfaat-manfaat berikut bagi kesehatan tubuh:

  • Mencegah alzheimer karena kafein yang dikandung dapat memberikan perlindungan pada sistem saraf pusat dan memperbanyak jumlah senyawa penting dalam otak.
  • Antioksidan yang dikandung teh oolong dapat menjaga kesehatan jantung.
  • Memperkuat tulang dan gigi karena polifenol dapat memicu pembentukan sel tulang dan senyawa katekin mencegah infeksi pada tulang penyangga gigi.
  • Menyehatkan kulit karena antioksidan dapat menangkal radikal bebas dari kulit dan meminum teh dapat meningkatkan produksi kolagen dan elastin yang membantu mempertahankan kemudaan kulit.
  • Membantu menurunkan berat badan sama seperti teh hijau; dengan membakar lemak serta melancarkan metabolisme tubuh.
  • Menurunkan resiko penyakit kanker karena memiliki antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas pemicu kanker.
  • Mencegah rematik dengan menghambat pembentukan sel yang memicu peradangan.
  • Mencegah diabetes dengan meningkatkan efektivitas kerja insulin.

Bila dilihat kembali, teh hijau dan teh oolong sama-sama memiliki khasiat yang baik bagi tubuh walaupun terdapat beberapa perbedaan pada efeknya. Secara umum, teh hijau dan teh oolong hanya berbeda dari warna, rasa dan aromanya.

Teh oolong juga punya kandungan kafein lebih tinggi sehingga bisa bikin kamu terjaga. Kalau kamus edang beraktivitas, teh oolong bisa jadi pilihan. Namun kalau kamu sedang relaksasi, teh hijau lebih disarankan.

Jadi, keduanya bisa kamu konsumsi sesuai dengan apa yang kamu butuhkan. Sehingga, meminum teh hijau ataupun teh oolong akan sama-sama memberikan manfaat yang baik bagi peminumnya.