Makan seafood memang lezat, namun seafood sering dikaitkan dengan kadar kolesterol yang tinggi. Bagaimana caranya supaya makan seafood tetap aman?
Seafood atau makanan laut adalah salah satu sumber protein yang lezat dan kaya nutrisi. Namun, bagi sebagian orang, mengonsumsi seafood bisa menjadi kekhawatiran karena dianggap dapat meningkatkan kadar kolesterol. Padahal, dengan cara mengonsumsi yang tepat, kamu tetap bisa menikmati seafood tanpa khawatir kolesterol melonjak. Yuk, simak tipsnya!
Jenis-Jenis Kolesterol yang Perlu Kamu Ketahui
Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami jenis-jenis kolesterol dalam tubuh:
- Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein): Sering disebut sebagai kolesterol “jahat” karena dapat menumpuk di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein): Dikenal sebagai kolesterol “baik” karena membantu membersihkan kolesterol jahat dari aliran darah.
- Trigliserida: Jenis lemak dalam darah yang juga perlu dikontrol karena kadar yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Nah, seafood mengandung kolesterol, terutama jenis seperti udang, cumi, dan kerang. Namun, seafood juga kaya akan omega-3, protein, dan mineral yang baik untuk kesehatan jantung. Kuncinya adalah memilih jenis seafood dan cara mengonsumsinya dengan bijak.
Tips Makan Seafood Tanpa Khawatir Kolesterol Naik
- Pilih Jenis Seafood Rendah Kolesterol
Tidak semua seafood tinggi kolesterol. Beberapa jenis seperti salmon, tuna, dan sarden justru kaya akan omega-3 yang baik untuk jantung. Omega-3 membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik) dan menurunkan trigliserida. Jadi, kamu bisa lebih sering memilih jenis seafood ini. - Batasi Konsumsi Seafood Tinggi Kolesterol
Beberapa seafood seperti udang, cumi, dan kepiting memang mengandung kolesterol yang lebih tinggi. Kamu tetap bisa mengonsumsinya, tetapi dalam porsi yang terkontrol. Misalnya, batasi porsi udang atau cumi menjadi 100-150 gram per sajian. - Hindari Cara Memasak yang Tidak Sehat
Cara memasak seafood sangat memengaruhi kadar kolesterol dan lemak dalam makanan. Hindari menggoreng atau menambahkan santan kental, karena ini bisa meningkatkan kadar lemak jenuh. Sebagai gantinya, cobalah metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang, mengukus, atau menumis dengan sedikit minyak zaitun.
![](https://goodlife.id/wp-content/uploads/2025/02/pexels-valeriya-679454.jpg)
- Tambahkan Sayuran dan Serat
Mengonsumsi seafood bersama sayuran kaya serat seperti brokoli, wortel, atau bayam dapat membantu menyerap kolesterol berlebih di usus. Serat juga membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil. - Kontrol Porsi Makan
Meskipun seafood lezat, jangan sampai kamu makan berlebihan. Tetap perhatikan porsi dan frekuensi konsumsinya. Misalnya, kamu bisa mengonsumsi seafood 2-3 kali seminggu dengan porsi yang sesuai. - Perbanyak Aktivitas Fisik
Selain mengatur pola makan, jangan lupa untuk tetap aktif bergerak. Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL dan menurunkan kolesterol LDL serta trigliserida. - Periksa Kadar Kolesterol Secara Rutin
Jika kamu pecinta seafood, penting untuk memantau kadar kolesterol secara berkala. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apakah pola makan dan gaya hidupmu sudah cukup sehat.
Seafood bisa menjadi bagian dari diet sehat asalkan dikonsumsi dengan bijak. Pilih jenis seafood yang rendah kolesterol, perhatikan cara memasak, dan imbangi dengan pola makan seimbang serta gaya hidup aktif. Dengan begitu, kamu bisa tetap menikmati kelezatan seafood tanpa khawatir kolesterol melonjak.
Jadi, jangan ragu untuk menyantap seafood favoritmu, ya! Asal diimbangi dengan kebiasaan sehat, tubuhmu akan tetap bugar dan terhindar dari risiko kolesterol tinggi.