Benarkah Makan Seafood Bisa Bantu Kesehatan Mental?

Tiram Untuk Pederita Diabetes

Beberapa orang meyakini bahwa seafood atau makanan laut bisa membantu menjaga kesehatan mental. Benarkah demikian? Apa hubungannya makanan laut dengan kesehatan mental?

Kesehatan mental menjadi perhatian utama bagi banyak orang di era modern ini. Banyak faktor dapat memengaruhi keseimbangan mental seseorang, termasuk pola makan. Salah satu kelompok makanan yang semakin mendapat perhatian adalah seafood. Pertanyaannya, benarkah seafood bisa membantu menjaga kesehatan mental?

Seafood dan Kesehatan Mental

Sebagai teman setia pencinta seafood, kamu mungkin senang mengetahui bahwa penelitian ilmiah telah mengungkapkan hubungan positif antara konsumsi seafood dan kesehatan mental. Seafood, seperti ikan, kerang, dan udang, kaya akan nutrisi penting seperti omega-3, protein berkualitas tinggi, vitamin B, dan mineral seperti seng dan yodium. Semua nutrisi ini memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan otak dan keseimbangan kimia di dalamnya.

Salah satu kandungan utama yang membuat seafood begitu istimewa adalah omega-3 asam lemak. Omega-3 dikenal sebagai “lemak baik” yang esensial untuk fungsi otak yang optimal. Asam lemak ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh sendiri, sehingga kamu perlu mendapatkannya melalui makanan. Seafood, terutama ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden, merupakan sumber omega-3 yang kaya.

Ikan tuna memiliki Omega-3 yang kaya (Foto: Pexels)

Omega-3 telah terbukti memiliki efek positif pada kesehatan mental. Mereka dapat membantu mengurangi risiko depresi, ansietas, dan gangguan mental lainnya. Dalam beberapa penelitian, konsumsi omega-3 juga terkait dengan peningkatan kognitif dan penurunan risiko penyakit Alzheimer.

Protein adalah nutrisi penting lainnya yang dapat kamu temukan dalam seafood. Protein adalah blok bangunan utama untuk sel-sel otak dan neurotransmitter. Kekurangan protein dapat mengakibatkan penurunan kinerja kognitif dan suasana hati yang buruk. Dengan mengonsumsi seafood, kamu memberikan dukungan vital bagi kesehatan mentalmu.

Vitamin B, terutama B6, B9 (asam folat), dan B12, juga ditemukan dalam jumlah tinggi dalam seafood. Vitamin ini berperan dalam produksi neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati dan meredakan stres. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, depresi, dan kecemasan.

Mineral seperti seng dan yodium, yang umumnya kurang dalam diet sehari-hari, juga hadir dalam seafood. Zat-zat ini penting untuk fungsi otak yang sehat dan produksi hormon yang mendukung kesehatan mental.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun seafood memberikan manfaat kesehatan mental, konsumsi yang berlebihan juga dapat memiliki dampak negatif. Beberapa jenis ikan dapat mengandung tingkat merkuri yang tinggi, yang dapat berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih dan memasak seafood.

Tips Makan Seafood yang Sehat

Supaya bisa mendapatkan manfaat dari seafood secara maksimal, perhatikan hal-hal berikut ketika memasak dan mengonsumsinya.

Makan dengan cukup

Berdasarkan American Heart Association, batas maksimal asupan kolesterol per minggu adalah 300 miligram. Jika lebih dari jumlah tersebut, kolesterol dapat mulai menumpuk di pembuluh darah dan jantung, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Oleh karena itu, konsumsi seafood yang mengandung kolesterol seperti kepiting, kerang, dan udang sebaiknya tidak melebihi kira-kira 200 gram dalam satu minggu. 

Perhatikan jumlah porsi yang dimakan (Foto: pexels)

Perhatikan jumlah minyak yang digunakan

Salah satu cara yang paling sering digunakan untuk mengolah seafood ikan-ikanan yaitu digoreng, baik dengan cara deep fry maupun tidak. Namun, menggoreng dengan minyak berlebih, terutama dengan minyak kedelai dan minyak wijen yang mengandung asam lemak omega-6 dapat membuat efek sehat dari omega-3 ternetralisir dan sebaliknya.

Oleh karena itu, perhatikan jenis dan jumlah minyak yang digunakan untuk menggoreng ikan supaya kamu masih bisa mendapatkan manfaat baik dari omega-3 yang dikandung dalam ikan tersebut.

Gunakan perasa selain garam

Supaya menjadi lebih sehat, kamu bisa menggunakan perisa selain garam untuk membumbui seafood-mu. Contohnya menggunakan bawang putih yang juga mampu mengurangi kadar kolesterol jahat dan trigliserida.

Untuk mengurangi rasa amis seafood, kamu juga bisa menggunakan perasan jeruk lemon sebagai tambahan perasa. Jeruk lemon  juga tinggi akan vitamin C dan flavonoid yang memiliki manfaat menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida seperti bawang putih.

Dengan menjadikan seafood sebagai bagian integral dari pola makanmu, kamu dapat memberikan dukungan yang kuat bagi kesehatan mentalmu. Tetapi ingatlah bahwa keseimbangan dan variasi dalam diet adalah kunci utama untuk mencapai kesehatan mental yang optimal.