Andalkan Buah dan Sayur Lokal, IT’s Buah Ajak Detoks dengan Minum Jus

Ada banyak cara untuk menikmati buah-buahan, salah satunya dengan minuman jus. Minuman ini memang mudah ditemui di tempat-tempat makan atau pedagang kaki lima. Namun beberapa produsen jus tak ingin hanya menjual jus saja, tapi juga mengedukasi pembeli tentang manfaatnya buat kesehatan. Seperti yang dilakukan IT’s Buah yang fokus pada jus buah dan sayuran sebagai alat detoks alami.

IT’s Buah mengawali produksinya pada 2012 dengan menjual jus buah-buahan, buah segar, dan sayur. “Saat itu kami masih berjualan secara offline saja,” jelas Hamzah Parsaoran Sinaga, pendiri IT’s Buah yang akrab disapa Hapasi saat berbincang dengan Goodlife. Untuk masuk ke bisnis secara online, Hapasi sadar bahwa IT’s Buah harus punya keunikan karena persaingan yang semakin kuat di dunia digital.

“Kami kemudian belajar tentang manfaat buah dan sayuran dan saat itulah ketemu dengan istilah detoks,” terang Hapasi. “Setelah kami pelajari lebih lanjut ternyata memang detoks yang baik ini dilakukan dengan konsumsi buah dan sayur. Mulai dari situlah kami kemudian fokus pada manfaat detoks dengan minum jus buah dan sayur,” lanjutnya.

Hamzah Parsaoran Sinaga (Hapasi), pendiri IT’s Buah. (Foto: Dok. IT’s Buah)

Tantangan Menemukan Rasa

Pada dasarnya detoks atau istilah lengkapnya detoksifikasi adalah proses normal pada tubuh untuk membuang racun melalui usus besar, ginjal, hati dan kulit. Berangkat dari pemahaman ini juga IT’s Buah kemudian mulai meramu buah-buahan dan sayuran segar sebagai alat detoks alami.

“Semua buah dan sayuran umumnya bagus untuk detoks,” terang Hapasi. “Intinya asupan yang baik untuk detoks itu punya nutrisi yang bagus untuk kebutuhan tubuh dan mudah untuk dicerna. Buah dan sayur memiliki karakter seperti itu,” tambahnya.

Semua produk IT’s Buah juga menggunakan teknologi cold pressed juice yang artinya konsumen bisa menikmati kesegaran jus dengan lebih aman dan nutrisi yang tetap terjaga, tanpa menggunakan tambahan air, gula dan pengawet. 

Inisiatif IT’s Buah untuk meramu buah dan sayuran segar tanpa tambahan air, pengawet dan gula ini ternyata tak semudah yang dibayangkan. “Tantangan kami saat ini adalah meramu rasa,” jelas Hapasi. “Kalau meracik komposisinya tak ada masalah, tapi soal rasa ini harus sesuai juga dengan selera pembeli,” tambahnya.

Meskipun menantang, saat ini beberapa produk IT’s Buah disambut positif oleh para pelanggannya. “Tropical Lust dan Green Mint Punch itu produk favorit yang disukai pelanggan,” terang Hapasi. Tropical Lust adalah campuran dari semangka, nanas, jahe dan apel. Sedangkan Green Mint Punch adalah campuran dari sayur pak choi, daun mint, melon, apel dan lemon.

Teknologi cold pressed juice membuat konsumen bisa menikmati jus dengan nutrisi yang terjaga. (Foto: Dok. IT’s Buah)

Saat ini IT’s Buah menggunakan sekitar 15 jenis buah dan sayuran untuk meramu 8 varian yang dimiliki. “Tidak semua buah itu cocok untuk dibikin jus,” terang Hapasi. “Pisang dan salak kurang cocok untuk jus, tapi nanas, apel, semangka itu cocok dan rasa manisnya juga sesuai kalau dipadukan dengan sayuran,” tambahnya.

Buah-buahan masih menjadi bahan utama dalam produk-produk IT’s Buah dengan sayuran sebagai pendampingnya. “Beberapa produk ada yang hanya dari buah saja, dan ada yang campuran buah dan sayur,” jelas Hapasi.

Prinsip “Sehat Berdampak”

Di tengah banyaknya produk jus, IT’s Buah memiliki  beberapa keunikan. “Kami punya slogan ‘Sehat Berdampak’ yang artinya kami mengajak orang untuk hidup sehat dan memberikan dampak positif pada lingkungan dan sosial,” terang Hapasi.

Hapasi mencontohkan bahwa IT’s Buah saat ini fokus menggunakan sayuran dan buah lokal 100% untuk mendukung pertanian lokal. “Apa yang kita konsumsi seharusnya sesuai dengan alam sekitar kita. Buah dan sayur lokal itu kekayaan alam Indonesia dan seharusnya lebih cocok untuk orang Indonesia,” terang Hapasi.

Jadi, selain untuk hidup lebih sehat, IT’s Buah juga mengajak masyarakat untuk konsumsi buah dan sayuran lokal. Menurut Hapasi, konsumsi buah di Indonesia masih cukup rendah dan itupun sebagian publik masih mengkonsumsi buah impor. Akibatnya, banyak petani buah di Indonesia mengalami panen berlebih dan tidak terserap oleh masyarakat. “Ini sebabnya kami ingin edukasi masyarakat untuk konsumsi buah lokal untuk membantu petani,” tegas Hapasi.

IT’s Buah juga sempat mengganti kemasan yang dulunya berupa botol plastik kini menggunakan botol kaca. “Awalnya memang biayanya lebih mahal, tapi kemudian kami siasati dengan program pengembalian botol. Ini dampaknya justru meringankan biaya produksi dalam jangka panjang,” terang Hapasi. Keputusan untuk menggunakan botol kaca ini juga ternyata membuahkan hasil lain, yaitu citarasa jus yang lebih nikmat. 

Salah satu aktivitas IT’s Buah dalam program Berbagi Sehat. (Foto: Dok. IT’s Buah)

Hapasi juga menyadari bahwa tidak semua orang Indonesia mampu untuk hidup sehat. Untuk itu IT’s Buah juga mengadakan program “Berbagi Sehat” dengan membagikan produk IT’s Buah secara gratis ke anak-anak yang kurang mampu. “Setiap pembelian IT’s Buah ada sebagian yang kami sisihkan untuk membantu orang tidak mampu dan saat ini kami juga kerjasama dengan 3 yayasan untuk mendukung program ini,” terang Hapasi.

IT’s Buah juga menyediakan nutrisionis bagi konsumen yang ingin berkonsultasi mengenai hal-hal terkait detoks, diet dan hidup sehat. “Awalnya konsumen beli IT’s Buah itu hanya ingin diet saja, tapi kemudian mereka mulai sadar untuk hidup sehat,” terang Hapasi.


Menawarkan berbagai varian yang memadukan sayur dan buah segar, produk-produk IT’s Buah bisa dilihat di website itsbuah.co.id dan akun Instagram @sehatbarengitsbuah.