Hai Sahabat Goodlife, apakah minggu ini sudah cukup berolahraga? Cuaca yang tidak menentu dan bahaya akan ancaman Virus Covid-19 tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak berolahraga ya kan? Menjaga agar tubuh selalu dalam kondisi fit menjadi salah satu poin penting untuk mengurangi risiko terkena paparan virus. Salah satu tim Goodlife, Dayan Fernando berkesempatan untuk mengikuti salah satu event olahraga lari yaitu Kediri Half Marathon pada Maret 15, 2020. Berikut sekilas liputan tentang event tersebut.
Finish line akan selalu ada, jangan takut keep running!
Tidak seperti di kota-kota besar yang sudah pernah menyelenggarakan event maraton atau half-maraton sebelumnya, tahun 2020 ini menjadi tahun pertama bagi Kediri dalam menyelenggarakan event Half Marathon.
Untuk event yang pertama kali diadakan menurut saya eventnya sangat bagus dan rute tidak bikin bosan. Sepanjang jalur lomba hamparan sawah hijau membentang luas, udara khas pedesaan yang sejuk, ditambah lagi suara yel-yel teriakan “semangat, semangat” yang diberikan anak-anak SD kepada para pelari yang tak henti-henti, membuat saya dan para pelari yang lain tak ingin berhenti untuk berlari. Meskipun rasa capek dan rasa ingin berhenti begitu besar.
Event Kediri Half Marathon ini, bukan lah event half maraton yang pertama kali saya ikuti. Event half maraton pertama saya adalah Samsung Surabaya Marathon yang diselenggarakan pada tahun 2019 di Surabaya. Di kesempatan kali ini, saya berniat untuk memperbaiki catatan waktu terdahulu di Kediri Half Marathon dengan persiapan yang saya lakukan sekitar kurang lebih dua bulan. Meskipun bukan pertama kalinya, tetap saja perasaan deg-deg an itu selalu muncul menjelang hari perlombaan.
Start di mulai pukul 05.00 tepat, dan Bupati Kabupaten Kediri yang membuka perlombaan tersebut secara langsung bersama perwakilan sponsor. “Darr.” Suara party popper yang ditembakkan di udara menjadi tanda start Kediri Half Marathon pagi itu. Para peserta langsung berlari dan beberapa orang tak lupa untuk foto selfie. Ditengah gejolak wabah virus yang semakin menyebar, pada pagi itu semua peserta dan penonton seolah-olah tidak merasakannya. Semua tertawa dan tersenyum melihat para pelari meninggalkan garis start.
Rute Kediri Half Marathon ini mengambil start dan finish di depan terminal, dekat monumen Simpang Lima Gumul. Rutenya melewati Arca Totok Kerot lurus ke arah sekitaran Petilasan Sri Aji Joyoboyo, lalu lanjut sampai dekatnya Pasar Pagu. Dari Pasar Pagu, Rutenya kembali lagi ke Simpang Lima Gumul, melewati Jl. Pamenang dan Jl. Erlangga.
Hingga akhirnya saya dapat menyelesaikan race dengan catatan waktu 02:55:47 dengan finish ke 354 dari 567 peserta. Meskipun itu bukanlah catatan terbaik dari apa yang ingin saya capai, tapi dengan semua persiapan yang saya lakukan dan kegiatan saya diluar jam kerja. Saya merasa bangga dapat menyelesaikan race kali ini dengan kaki saya sendiri. Event pertama dari kota kelahiran saya menjadi, awal untuk mengikuti event lari lainnya pada tahun ini.
Jika kita sudah melewati garis start, sejauh apapun kita berlari, secapek apapun kita, finish line akan selalu ada, jangan takut keep running! (Dayan Fernando)
Wah seru ya ceritanya. Dayan punya sedikit pesan nih untuk kamu sebagai pemula atau baru kepingin lari, “Jangan tunggu nanti-nanti, lari aja dulu baru nanti mikir targetnya. Lari gak harus pakai sepatu mahal, gak harus pakai baju bagus, yang penting nyaman kita pakai, bahkan dengan kaki telanjang tanpa alas kaki pun juga banyak yang melakukannya. Let’s move!“
Duh, sayangnya banyak sekali event-event yang harus di postpone gara-gara Virus Covid-19 ini. Tapi, kamu bisa nih mulai persiapan dari sekarang, kalo ga bisa keliling kompleks atau lapangan, keliling rumah aja dulu ya Sahabat Goodlife.
