Tanpa disadari, beberapa makanan yang terlihat biasa saja di meja makan justru bisa jadi biang keladi di balik sakit kepala yang sering kamu alami.
Kamu sering merasa tiba-tiba pusing atau nyut-nyutan tanpa sebab yang jelas? Bisa jadi penyebabnya bukan cuaca atau kelelahan, tapi justru dari apa yang kamu makan. Banyak orang tak sadar kalau beberapa jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari ternyata bisa memicu sakit kepala, bahkan migrain, terutama kalau kamu punya sensitivitas tertentu terhadap kandungan di dalamnya.
Dari perspektif kesehatan, para ahli menyebutkan bahwa makanan tertentu bisa menyebabkan penyempitan atau pelebaran pembuluh darah di otak, mengganggu sinyal saraf, atau memicu pelepasan zat kimia seperti histamin dan tiramin yang berdampak pada otak. Nah, daripada terus-terusan minum obat sakit kepala, lebih baik kenali dulu makanan-makanan yang bisa jadi pemicunya.
1. Keju Tua
Kamu pecinta keju? Hati-hati kalau kamu sering mengonsumsi keju jenis matang atau keju yang sudah lama difermentasi seperti blue cheese, cheddar, parmesan, dan camembert. Keju tua mengandung tiramin, zat alami yang terbentuk dari pemecahan protein saat proses fermentasi. Tiramin bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit lalu melebar secara tiba-tiba, ini yang bikin kepala nyut-nyutan.
2. Daging Olahan
Sosis, ham, kornet, atau daging asap memang praktis dan enak, tapi kandungan nitrat atau nitrit di dalamnya berisiko memicu sakit kepala. Nitrat digunakan sebagai pengawet agar daging lebih tahan lama, tapi bisa memperlebar pembuluh darah di otak yang sensitif, terutama pada orang yang punya riwayat migrain.

3. Makanan Manis Berlebihan
Gula memang bikin hidup manis, tapi terlalu banyak gula bisa bikin kadar gula darahmu melonjak tajam, lalu turun drastis. Fluktuasi ini yang bisa memicu hipoglikemia, kondisi saat kadar gula dalam darah sangat rendah, dan sering kali ditandai dengan sakit kepala, lemas, hingga mudah marah.
4. Minuman Berkafein
Segelas kopi di pagi hari bisa bantu kamu lebih fokus, tapi kalau kamu minum terlalu banyak atau malah tiba-tiba berhenti konsumsi kafein, kepala bisa langsung ‘protes’. Kafein memang punya efek vasokonstriktor, alias menyempitkan pembuluh darah. Saat kamu berhenti minum kopi mendadak, pembuluh darah malah melebar dan muncullah sakit kepala sebagai efek sampingnya.
5. Makanan Asin atau Mengandung MSG
Mie instan, keripik, dan makanan cepat saji umumnya tinggi garam dan monosodium glutamat (MSG). Walaupun masih kontroversial, beberapa studi menunjukkan MSG bisa memicu gejala seperti sakit kepala berdenyut, wajah kemerahan, dan mual pada orang yang sensitif. Ini sering disebut sebagai “Chinese Restaurant Syndrome.”
6. Cokelat
Cokelat punya dua sisi: bisa bikin bahagia, tapi juga bisa jadi pemicu sakit kepala. Kandungan feniletilamin dan tiramin di dalamnya bisa memperngaruhi tekanan darah dan pembuluh darah otak. Meski efeknya nggak terasa pada semua orang, buat kamu yang sering migrain, sebaiknya perhatikan porsi saat ngemil cokelat.
7. Minuman Beralkohol (terutama Anggur Merah)
Kandungan etanol dalam alkohol bisa menyebabkan dehidrasi dan memperbesar pembuluh darah di otak, yang jadi penyebab sakit kepala. Anggur merah khususnya juga mengandung tiramin dan histamin, dua pemicu utama migrain pada banyak orang.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kalau kamu sering sakit kepala tanpa sebab jelas, coba catat makanan dan minuman yang kamu konsumsi sebelum gejala muncul. Ini bisa membantu kamu menemukan pola atau pemicu spesifik. Selain itu:
- Jaga pola makan teratur, jangan telat makan
- Minum cukup air putih agar tubuh tetap terhidrasi
- Istirahat cukup dan hindari stres berlebihan
- Pilih makanan alami, hindari makanan olahan berlebih
Ingat, tubuh setiap orang berbeda. Apa yang memicu sakit kepala di satu orang belum tentu berlaku buat orang lain. Jadi, kenali sinyal tubuhmu, dan buat pilihan makanan yang lebih bijak. Karena gaya hidup sehat selalu dimulai dari apa yang kamu masukkan ke tubuhmu.