Sea Salt dan Garam Dapur Biasa, Apa Bedanya?

garam

Penggunaan garam sangat vital pada makanan sebagai penyedap rasa. Namun jenis garam berbeda-beda dan biasanya ada garam yang diklaim lebih sehat dari garam biasa, seperti misalnya sea salt.

Di supermarket, terutama yang bergaya ranch; kita dapat menemui adanya beberapa macam garam yang mungkin terdengar agak asing di telinga kita seperti himalayan salt, kosher salt, serta sea salt. Semuanya sebenarnya sama-sama garam, namun garam-garam tersebut disebut-sebut sebagai garam yang lebih sehat daripada garam dapur biasa. Sea salt merupakan salah satu dari garam sehat tersebut yang lebih sering dipakai oleh orang Indonesia.

Namun, sebenarnya apa itu sebenarnya sea salt dan perbedaannya dengan garam dapur biasa?

Cara Pengolahan Garam Dapur vs Sea Salt

Garam dapur yang kita gunakan biasanya diolah dengan cara memroses hasil kerukan lapisan dasar laut yang mengandung garam dalam beberapa tahapan untuk menghasilkan butiran kristal yang halus dan bersih. Dalam prosesnya, ditambahkan pula zat aditif lainnya yang digunakan untuk mencegah penggumpalan garam.

Sedangkan, sea salt dibuat dari air laut ataupun air danau asin yang diuapkan untuk menghasilkan kristal-kristal garam. 

Garam dapur diproses lebih lama dan banyak kandungan mineralnya berkurang (Foto: Pexels)

Kandungan Garam Dapur vs Sea Salt

Karena proses pengolahan garam dapur yang lebih panjang, maka mineral yang dikandung oleh garam secara alami mengalami peluruhan, sehingga garam dapur biasanya memiliki kandungan mineral seperti zat besi, magnesium, fosfor, kalsium, potasium, klorida, zink, serta selenium yang lebih sedikit. Namun, yodium yang berguna untuk mencegah penyakit pada kelenjar tiroid biasanya juga ditambahkan pada garam dapur.

Sedangkan, sea salt memiliki tekstur kristal berwarna keruh yang lebih kasar serta mengandung lebih banyak mineral daripada garam dapur biasa karena proses pengolahannya yang tidak melalui terlalu banyak tahapan. Jenis mineral yang dikandung sebenarnya tergantung dari asal air asin garam tersebut. Namun karena kurangnya proses pengolahan yang lebih alami ini, sea salt beresiko tercemar dengan senyawa berbahaya seperti logam berat dan partikel plastik. Sehingga, produsen sea salt biasanya adalah produsen dari merk yang sudah terpercaya dan tentu saja harganya cenderung lebih mahal.

Manfaat Sea Salt

Tubuh yang memiliki pH asam rentan terkena penyakit yang bersifat degeneratif; sehingga berbagai macam mineral yang dikandung oleh sea salt baik bagi tubuh karena dapat membuat tingkat pH dalam tubuh menjadi lebih basa.

Selain itu, mineral yang terkandung dalam sea salt juga baik untuk kesehatan kulit karena dapat mengatasi masalah kulit seperti kulit kering serta eczema; sehingga sea salt sering dijadikan sebagai scrub.

Namun kedua garam tersebut tetap sama-sama mengandung natrium klorida (NaCl) dan dapat menyebabkan penyakit seperti hipertensi bila konsumsinya terlalu banyak.

Jadi, kamu bisa menggunakan sea salt karena kandungan mineralnya yang lebih baik, namun harus dipahami juga bahwa harganya tentu lebih mahal. Menggunakan garam dapur biasa juga tidak masalah asalkan kamu tidak terlalu banyak mengkonsumsinya.