Minum jamu sudah menjadi tradisi di Indonesia. Tak hanya dikonsumsi sebagai minuman untuk menjaga kesehatan, beberapa jenis jamu saat ini juga sudah menjalani uji klinis dan terbukti membawa manfaat untuk kesehatan.
Dari keterangan yang dirilis The Asian Parent, jamu sebetulnya sudah ada pada abad ke-8 dan awalnya berasal dari bahasa Jawa “djampi” dan “oesodo” yang artinya dan obat dan doa. Jadi, jamu sendiri pada awalnya sudah dijadikan sebagai bagian dari pengobatan atau setidaknya memiliki manfaat untuk kesehatan.
Jamu sendiri terdiri dari banyak jenis, seperti beberapa yang populer adalah beras kencur, kunyit asam dan temulawak. Dari sekian banyak jenis jamu, beberapa bahan utama pembuatannya juga sudah terbukti secara medis memiliki manfaat kesehatan, seperti:
Jahe
Jahe memiliki nama latin Zingiber officinale dan sering dijadikan sebagai salah satu bahan dalam makanan atau minuman. Jahe sering digunakan untuk menghangatkan tubuh, namun sebetulnya manfaatnya tak hanya itu. Menurut Halodoc, jahe juga berguna untuk mengatasi radang sendi, masalah pencernaan, hingga mengurangi risiko diabetes.
Jahe juga memiliki sifat antioksidan yang bisa melawan radikal bebas pemicu kanker. Dan yang penting di masa pandemi seperti saat ini, jahe juga mengandung vitamin C yang artinya bisa membantu menjaga imun agar kamu tetap sehat.
Kunyit
Kunyit atau Curcuma longa lebih dikenal sebagai salah satu bumbu dapur di Indonesia dan beberapa negara Asia. memiliki warna kuning kecokelatan, kunyit mengandung kurkumin yang berfungsi untuk menguatkan endotelium, yaitu lapisan pada pembuluh darah. Ini sebabnya kunyit secara medis diketahui bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
Kurkumin juga diketahui berperan dalam mengurangi dampak sindrom pramenstruasi (PMS) dan mengatasi kram yang dialami saat proses menstruasi.
Temulawak
Memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza, temulawak memiliki manfaat untuk membantu produksi cairan empedu yang berguna untuk memperlancar pencernaan. Temulawak juga berguna meredam gejala osteoarthritis (radang sendi) karena diketahui memiliki efek seperti ibuprofen (obat penghilang rasa sakit) yang biasa dikonsumsi oleh penderita radang sendi.
Dalam kesehatan kulit, temulawak juga diketahui memiliki sifat astringent, yaitu bersifat mengurangi produksi minyak pada kulit dan membersihkan kulit dari bakteri. Itu sebabnya temulawak juga kadang digunakan sebagai obat untuk mengatasi jerawat.
Kencur
Kencur atau Kaempferia galanga dikenal memiliki sifat antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas dan memperbaiki sel yang rusak. Kencur juga diketahui memiliki kandungan antibakteri yang bisa mengatasi sakit diare. Selain itu kencur juga memiliki sifat antimikroba yang bisa menghambat perkembangan bakteri Lactobacillus acidophilus sebagai pemicu timbulnya karang gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
Dengan beragam manfaat dari bahan-bahan utama jamu, sehatkah bila konsumsi jamu setiap hari? Pada umumnya jamu bisa saja dikonsumsi rutin setiap hari dan tentunya juga baik untuk kesehatan. Namun untuk mendapatkan manfaat kesehatannya secara optimal, pilihlah jamu yang tidak menggunakan bahan kimia tambahan, seperti pemanis buatan atau bahan pengawet. Dan pastikan juga bahwa jamu yang kamu minum juga higienis.
Kondisi kesehatan tubuh juga bisa berpengaruh untuk konsumsi jamu. Bila kamu memiliki penyakit, seperti alergi atau penyakit yang bersifat kronis (berlangsung lama) sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum kamu rutin mengkonsumsi jamu.
Jamu memang sudah dikenal sebagai minuman herbal sejak lama. Namun sekarang apakah orang masih mengandalkan jamu sebagai minuman kesehatan? Atau jamu juga cukup populer sebagai minuman sehari-hari? Untuk mengetahui lebih jelasnya, kamu bisa mengikuti sesi Health Talk Goodlife bersama Suwe Ora Jamu dengan topik “Jamu, Lain Dulu Lain Sekarang” yang akan diadakan pada Rabu, 17 November 2021 pada pukul 14:00 hingga 15:00 dengan narasumber Nova Dewi (founder Suwe Ora Jamu) di Instagram @_goodlifeid_ dan @suweorajamu28.
